Konflik RI dan China di Natuna
Soal Natuna, Moeldoko Blak-blakan Akui Pernah Buat China Memohon hingga Tegas Beri Ancaman Ini
epala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengungkap pengalamannya saat masih menjabat sebagai Panglima TNI.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Lebih lanjut, Moeldoko memberikan wanti-wantinya pada pemerintah China untuk tak coba-coba mempermainkan Indonesia.
Menurutnya, perairan Natuna adalah milik Indonesia dan tak dapat diganggu gugat.
"Jadi jangan coba-coba menganggu kami untuk mengelola itu, itu hak kami," ujar Moeldoko.
"Gitu loh kira-kira."
Lantas, Moeldoko pun menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal konflik Natuna.
Jokowi disebutnya melarang diadakannya negosiasi dengan pemerintah China.
"Jadi Pak Presiden mengatakan tidak ada tawar menawar, dan tidak ada negosiasi," ujarnya.
"Enggak perlu negosiasi, dilarang negosiasi kalau menurut saya harus tegas."
Simak video berikut ini menit 1.00:
Luhut Binsar Bela Edhy Prabowo
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal konflik di perairan Natuna.
Diketahui, pemerintah China mengklaim kepemilikan perairan Natuna.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo pun menjadi sorotan seusai kapal China memasuki wilayah Natuna.
Semenjak Edhy Prabowo menjabat, kapal asing dianggap berani melanggar batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) perairan Indonesia.
Terkait hal itu, melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (4/1/2020), Luhut Binsar pun mengungkapkan pembelaannya terhadap Edhy Prabowo.
• Pakar Hukum Internasional Sesalkan Sikap Prabowo soal Natuna, Ungkap yang Harusnya Segera Dilakukan