Konflik RI dan China di Natuna
Soal Konflik Natuna, Moeldoko Enggan Lakukan Negosiasi dengan China: Tak Ada Kata-kata Rundingan
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko angkat bicara soal klaim kepemilikan perairan Natuna oleh pemerintah China.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Dia (China) katakan tidak."

• Moeldoko Tegaskan akan Tegur Menteri yang Salahi Aturan, meski Ada 3 Ketum Parpol: Gak Peduli Siapa
Kala itu, terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh nelayan China.
Moeldoko yang kala itu menjabat di TNI pun tak tinggal diam.
"Saya punya pengalaman ini, perlu dicatat juga, ada pelanggaran yang dilakukan oleh nelayan China dan kita tangkap waktu itu," kata Moeldoko.
"Akhirnya apa yang dilakukan duta besar China?"
Disebutnya, waktu itu duta besar China di Indonesia bahkan memohon-mohon pada Moeldoko agar melepaskan nelayan yang ditangkap.
"Mohon-mohon, 'Mohon panglima kapal ini bisa dilepas'," ucapnya.
" 'Entar dulu, tidak semudah itu, saya tahan dulu melalui berbagai pertimbangan-pertimbangan itu saya bisa lepaskan'," imbuh Moeldoko.
Berdasar pengalaman tersebut, Moeldoko mengimbau Panglima TNI yang kini untuk bertindak tegas.
Ia menyebut klaim China atas perairan Natuna tak dapat dibiarkan.
"Maknanya apa? Kita harus lakukan tindakan, tidak boleh kita biarkan," ujarnya.
"Karena ini bagian dari wilayah kita yang secara hukum internasional diberikan hak untuk mengelola."
Simak video berikut ini dari menit awal:
Luhut Binsar Bela Edhy Prabowo
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal konflik di perairan Natuna.