Terkini Nasional
Dituding Terima Suap dari Jiwasraya, Erick Thohir: Jangan-jangan yang Teriak Ini Ketakutan Dibongkar
Menteri BUMN Erick Thohir membantah tuduhan miring soal suap yang diterimanya dari kasus Jiwasraya.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Sekarang kan kita sudah membuat anak perusahaan yang namanya Jiwasraya Putra," katanya.
Penyelamatan hutang akan dilakukan melalui anak perusahaan yang tidak ada hubungannya secara langsung dengan utang perusahaan induk.
BUMN akan berupaya memperkuat anak perusahaan Jiwasraya Putra.
Saat ini BUMN sedang mencari investor untuk anak perusahaan Jiwasraya Putra.
"Investor ini diperkirakan bisa menyumbang sampai Rp 3 triliun," katanya.
"Yang kedua, kita akan ada holdingisasi. Holdingisasi asuransi ini diperkirakan akan bisa meraup modal tambahan sekitar Rp 2 triliun per tahun," sambungnya.
Dari jumlah tersebut, diperkirakan akan diperoleh Rp 8 triliun dalam kurun waktu 4 tahun.
Setelah itu BUMN akan menunggu saham-saham Jiwasraya yang saat ini nilainya rendah sampai memiliki nilai Rp 5,6 triliun.
"Saham-saham yang sekarang ini dipegang oleh Jiwasraya, yang undervalue itu sedang rendah memang. Kita sedang menunggu waktunya, sambil diproses tahap satu dan tahap dua berjalan," kata Arya.
"Kita menunggu saham ini sampai mencapai nilai hampir 5,6 triliun."
"Ini hampir dua kali lipat dari yang sekarang. Jadi, dengan dana yang ini sudah bisa diharapkan bisa membayar uang-uang nasabah."
• Soal Kasus Jiwasraya, Erick Thohir: Pemerintah Jokowi Bertanggung Jawab, Tidak Melarikan Diri
Lihat videonya mulai menit ke-6:20:
Prioritas Nasabah
Menurut Arya, akan ada beberapa nasabah yang diprioritaskan, seperti nasabah bawah dan nasabah yang memiliki tahapan besar.
"Di samping kita akan mengutamakan nasabah-nasabah yang memang nasabah bawah, ya."