Breaking News:

Kpop

Banjir di Jabodetabek Tuai Sorotan, Super Junior sampai Ikut Berempati: Semoga Tak Ada Lagi Korban

Boygroup asal Korea Selatan, Super Junior juga menunjukkan rasa iba dan harapannya untuk korban banjir Jabodetabek.

Editor: Atri Wahyu Mukti
Instargam @siwonchoi
9 Member Super Junior: Donghae, Shindong, Heechul, Siwon, Yesung, Kyuhyun, Eunhyuk, Ryeowook, dan Leeteuk. 

TRIBUNWOW.COM - Boygroup asal Korea Selatan, Super Junior juga menunjukkan rasa iba dan harapannya untuk korban banjir Jabodetabek.

Siwon cs menyampaikannya lewat di akun Twitter resmi @SJofficial.

"Halo, kami SUPER JUNIOR. Kami turut berempati untuk semua yang terkena dampak dari hujan deras dan banjir di Indonesia. Kami berharap tidak ada lagi korban dan semua kerusakan akan segera dipulihkan," tulis Super Junior dalam bahasa Indonesia, dikutip, Minggu (5/1/2020).

Kena Dampak Banjir, Rian DMasiv Ngaku Rugi Capai Ratusan Juta, Ungkap Barang yang Alami Rusak Parah

Fans Super Junior pun membalas ucapan grup yang akan konser di ICE BSD, Tangerang, 11 Januari 2020 mendatang tersebut dengan gembira dan terima kasih.

Malah ada yang mengira unggahan tadi berasal dari akun fanbase, saking lancarnya Super Junior merangkai kalimat Bahasa Indonesia.

"Kaget gue kira fanbase mana," ujar pemilik akun @maairreu di Twitter.

"I thought you got hacked for a sec but the angel you are," tulis akun @heechullieoppa.

Aksinya Marahi Relawan saat Banjir Viral, Camat Ciledug Minta Maaf: Semua dalam Kondisi Lelah

Sebelumnya, hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) itu telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Jabodetabek.

Sementara, banjir bandang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu pagi akibat meluapnya Sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo mengatakan, jumlah korban meninggal akibat banjir di Jabodetabek dan Lebak, Banten mencapai 60 orang dan 2 orang hilang.

Hal ini berdasarkan data terbaru per Sabtu (4/1/2020) pagi pukul 18.00 WIB.

Saat Anies Baswedan Ikut Kerja Bakti Bersihkan Sampah Bersama Warga setelah Banjir Surut

Komitmen Anies Baswedan 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan komitmennya untuk menangani musibah banjir yang melanda Jakarta.

Ia mengatakan tidak akan berhenti bekerja sebelum tercapainya kondisi yang ia anggap aman.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube tvOneNews, Rabu (1/1/2019), Anies menetapkan 3 parameter selesainya musibah banjir di Jakarta.

Mulanya Anies menjelaskan bagaimana banjir telah mengguyur area Jabodetabek.

 Kontras Pernyataan Anies Baswedan soal Anak-anak Senang Main Banjir dan Korban Tewas saat Bermain

"Benar memang terjadi banjir di kawasan Jabodetabek, jadi baik Jakarta maupun sekeliling, Bekasi, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan," paparnya.

Anies sempat membahas bagaimana curah hujan yang cukup deras turut menyumbang terjadinya banjir di Jakarta.

"Curah hujan yang cukup intens di bagian barat pulau Jawa memang luar biasa," katanya.

Ia mengatakan prioritas utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini adalah evakuasi warga yang terjebak banjir.

"Kami konsentrasinya adalah pada penyelamatan warga. Karena itu sejak kemarin petugas kita bekerja di lapangan untuk melakukan evakuasi," ujar Anies.

Seusai mengevakuasi, Anies juga berfokus untuk menyiapkan tempat-tempat pengungsian sementara.

"Memastikan bahwa warga yang berada di daerah terdampak, bisa diselamatkan dan disiapkan tempat-tempat pengungsian, alhamdulliah sejak tadi malam, hujan sudah berangsur surut," lanjut Anies.

"Air juga sudah mulai bergerak, tetapi ini belum selesai," tambahnya.

 Tinjau Lokasi Banjir di Depok, Ayu Ting Ting Bawa 300 Nasi Kotak untuk Dibagikan

Anies mengatakan dirinya dan seluruh jajaran pemerintah tidak akan berhenti bekerja sebelum mencapai kondisi aman.

"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran, bahwa kerja kita masih terus," terangnya.

Ia kemudian menyebut ada 3 parameter yang harus terpenuhi sebelum situasi dapat dikatakan aman.

Pertama adalah para pengungsi sudah bisa kembali ke rumah, kedua seluruh warga sudah dapat menggunakan fasilitas publik.

Syarat terakhir, Anies mengatakan pekerjaan dapat dikatakan selesai apabila kegiatan di Jakarta sudah dapat berjalan seperti sedia kala.

"Kita bisa dibilang selesai jika semua pengungsi sudah kembali ke rumahnya," ucap Anies.

"Bisa tidur dengan baik di rumahnya, bila seluruh fasilitas publik bisa digunakan tanpa ada kendala, bila semua kegiatan di Jakarta sudah berfungsi seperti semula," imbuhnya.

Anies berkomitmen dirinya tidak akan berhenti bekerja keras sebelum memenuhi 3 parameter tersebut.

"Sebelum itu terjadi, kita masih dalam kondisi all out, kerja keras, dibilang darurat bukan darurat, tetapi ini adalah situasi dimana kita harus respon cepat memastikan keselamatan bagi seluruh warga," tegasnya. 

(Kompas.com/Melvina Tionardus/TribunWow.com/Anung Maulana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Jabodetabek, Super Junior: Kami Berharap Tidak Ada Lagi Korban"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Super JuniorKorea SelatanJabodetabek
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved