Breaking News:

Terkini Daerah

Penjaga Malam Ditemukan Tewas di Ruang Sekretariat Dinas PUPR, Polisi Temukan Arak dan Obat-obatan

Seorang penjaga malam ditemukan meninggal di ruang sekretariat Dinas PUPR yang terletak di jalan Raya Membalong, Kabupaten Belitung, Sabtu (4/1/2020).

Editor: Claudia Noventa
TRIBUN MEDAN
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Seorang penjaga malam ditemukan meninggal di ruang sekretariat Dinas PUPR yang terletak di jalan Raya Membalong, Kabupaten Belitung, Sabtu (4/1/2020) pagi.

Penjaga malam tersebut bernama Endang Hadiwijaya (49) warga jalan padang raya bola AKA RT 03 Rw 01 Desa Air Ketekok, Kecamatan Tanjungpandan.

Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Erwan Yudha Perkasa mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan pihak keluarga, lalu menghubungi pihak kepolisian sekitar pukul 07.00 WIB.

"Kami langsung menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Jenazah dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 09.00 WIB," kata Erwan.

Penjaga Malam Dinas PUPR Belitung ditemukan meninggal di ruang sekretariat Dinas PUPR di jalan Raya Membalong, Kabupaten Belitung, Sabtu (4/1/2020) pagi.
Penjaga Malam Dinas PUPR Belitung ditemukan meninggal di ruang sekretariat Dinas PUPR di jalan Raya Membalong, Kabupaten Belitung, Sabtu (4/1/2020) pagi. (Istimewa/Bangka Pos)

Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Bidadari Labuan Bajo NTT, Muncul Badai yang Menghantam

Ia membeberkan, pada saat di TKP penemuan mayat, ditemukan juga minuman keras jenis arak, obat maag dan obat tensi.

"Dugaan sementara meninggal keracunan," ujar Erwan.

Lebih lanjut saat ini jenazah sudah divisum, dan dibawa ke rumah kediaman di Desa Air Ketekok.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Belitung Agus Topan menjelaskan mayat Endang pertama kali ditemukan oleh keluarganya yang curiga karena ditelpon tidak diangkat.

Kemudian keluarga menyusul ke Dinas PUPR.

"Endang ditemukan tidak bernyawa di ruang sekretariat tempat biasa dia berjaga," jelas Agus Topan kepada Posbelitung.co di RSUD Marsidi Judono Belitung, Sabtu (4/1/2020).

Ibu Mertua Sekkab Lamongan Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok di Leher dan Tangan

Endang sudah bekerja kurang lebih lima tahun menjadi seorang penjaga malam di Dinas PUPR Belitung.

"Keadaan Endang sehat-sehat saja sebelum ditemukan meninggal," ungkap Agus Topan

Jenazah Endang saat ini masih dilakukan visum di RSUD Marsidi Judono Belitung.

Sampai berita ini diturunkan, Posbelitung.co masih mencari informasi terkait kematian Endang.

Firasat Buruk Keluarga

Menurut keterangan kakak kandung korban Acep, jenazah Endang pertama kali ditemukan oleh keluarga.

Keluarga merasa curiga Endang tak pulang untuk mengambil makanan, kemudian saat dihubungi lewat telpon tak diangkat padahal handphone nya aktif.

"Biasanya pulang, ini tidak pulang. Terakhir dikontak sekitar pukul 19.00 wib sampai 20.00 Wib oleh ibu kami Handphone nya aktif tapi tidak diangkat. Kami pihak keluarga merasa khawatir dan langsung menyusul dia (endang) ke dinas PUPR pagi WIB," ungkap Acep kepada posbelitung.co, Sabtu (4/1/2020) dirumah duka.

Bermaksud Tangani Mati Listrik saat Banjir, 1 Keluarga di Jakarta Justru Tewas Keracunan Asap Genset

Acep mengungkapkan, keadaan adiknya itu baik-baik saja.

Tidak ada riwayat penyakit yang diderita, cuma ada penyakit maag dan tekanan darah yang tinggi (tensi darah tinggi) yang tak parah.

Acep membeberkan, sebelum meninggal pihak keluarga tak ada firasat buruk.

Tapi ada hal aneh yang disampaikan Endang kepada adik bungsu kami yang bernama Euis Pariyani yang berpesan ingin dibuatkan kasur.

"Kami tiga bersaudara, saya terakhir ketemu dengan dia (Endang) hari Kamis sesudah tahun baru. Saya merasa risih dan aneh dengan tingkahnya. Tidak seperti biasanya, sebab pas ketemu di rumah ia secara terus-terusan menatap dan melihat saya dari pagi hingga seterusnya," kata Acep

Keseharian adiknya itu selain menjadi penjaga malam, bekerja di kebun sawit daerah Jangkang.

Setiap hari memang bekerja dari pagi hingga sore berkebun sawit, sore sekitar pukul 17.00 wib biasanya mampir ke Dinas PUPR untuk menghidupkan lampu.

Setelah itu pulang ke rumah, mandi dan pergi dari rumah sekitar 17.30 atau habis Maghrib untuk berjaga malam sambil membawa makanan dari rumah.

"Ia sosok orang yang baik di keluarga. Apa boleh buat mungkin sudah takdirnya, jadi kami keluarga ikhlas," tutur Acep

Lebih lanjut, jenazah Endang akan dikebumikan di TPU Perkebunan Jagung Belakang Pengadilan sehabis Ashar.

(Posbelitung.co / Ferdi Aditiawan)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kronologis Penjaga Malam Dinas PUPR Belitung Meninggal, Polisi Temukan Arak dan Obat-obatan

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)BelitungTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved