Cerita Selebriti
Kaget Anaknya Terjerat Kasus Narkoba, Ayah Medina Zein: Dia Ngerokok dan Minum Saja Tidak Pernah
Pengusaha Medina Zein beberapa waktu lalu ditangkap oleh Polda Metro Jaya atas kasus narkoba.
Editor: TribunWow.com
TRIBUNWOW.COM - Pengusaha Medina Zein beberapa waktu lalu ditangkap oleh Polda Metro Jaya atas kasus narkoba.
Sebelum ditangkap, Medina Zein mengaku tengah mengidap gangguan kejiwaan bipolar.
Pujo (58), sang ayah mengungkap tak pernah menyangka perempuan berusia 27 tahun itu mengonsumsi narkotika jenis amphetamine dan methampetamine.
• Ibu Medina Zein Sebut Putrinya Sudah 4 Bulan Konsumsi Obat Bipolar: Capek Sedikit Harus Minum Obat
Seperti diketahui, Medina Zein istri dari Lukman Azhari itu ditangkap di kawasan rumah sakit di Lebak Bulus, DKI Jakarta.
"Kami kaget kok bisa. Padahal dia ngerokok dan minum saja tidak pernah," ujar Pujo di kediaman Medina Zein, di Resort Dago Pakar, Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Selasa (31/12/2019).
Pujo mengatakan, sebelum diamankan, Medina Zein baru saja berobat di rumah sakit karena kondisi kejiwaannya.
"Pas di rumah sakit, itu pun sedang berobat. Cuma katanya obat itu mengandung itu (amphetamine)," ujar Pujo, pensiunan PT Dirgantara Indonesia itu.
Pujo mengatakan jika Medina Zein mengidap Bipolar Disorder, gangguan kejiwaan seperti yang dialami artis Marshanda dan Ariel Tatum.
"Medina sedang menjalani pengobatan bipolar. Bipolar itu penyakit yang sulit dikendalikan emosinya. Bahkan Medina sempat ketemu Marshanda untuk sharing. Dia mengkonsumsi obat berdasarkan resep dokter, tidak sembarangan.
Sebelum diamankan, Medina baru saja pulang dari Amsterdam, mewakili Indonesia di ajang Modest Fashion Week pada 14 Desember.
• Punya Penghasilan Rp 4,5 Miliar per Bulan, Ini 6 Bisnis yang Dijalankan oleh Medina Zein
"Makanya saya kaget, orang dia baru pulang dari Amsterdam kok bisa. Katanya obat yang diminum anak saya itu mengandung zat itu," ujar dia.
Gelar Jumpa Pers Jelaskan Kondisi Kejiwaan Medina Zein
Saat ini, pihak keluarga berusaha untuk meringankan beban Medina. Syukur-syukur, membebaskan Medina dari tahanan.
"Besok kami akan menggelar press conference dihadiri dokter yang akan menjelaskan kondisi kesehatan jiwa anak saya. Kami berikhtiar, mudah-mudahan ada revisi terhadap status (hukumnya. Jauh hari dia cerita kalau punya penyakit itu," katanya.
Ditanya soal keterkaitan dengan Ibra Azhari yang merupakan kakak iparnya, ia tidak terlalu mengetahui detail.
"Karena setahu saya Medina tidak pernah berkomunikasi dengan Ibra," ujar dia.
Di usia 27 tahun, Medina Zein mampu mengembangkan usahanya hingga sukses. Tercatat, usahanya mulai di bidang kuliner, fashion, kosmetik, butik, travel umroh hingga villa.
Namun, di tengah usahanya yang naik daun, Medina Zein justru tersandung kasus narkotika.
Ia ditangkap Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di rumah sakit di kawasan Lebak Bulus. Hasil pemeriksaan, ia positif mengkonsumsi amphetamine dan methametamin.
Tinggal di Kawasan Elit Bandung
Medina tinggal bersama suaminya, Lukman Azhari yang saat ini sedang umroh, bayinya berusia 3 bulan dan dua babby sitter serta satu pembantu.
Dia tinggal di kawasan perumahan elit di Kota Bandung, yakni Resort Dago Pakar.
• Meski Putrinya Terjerat Kasus Serupa dengan Ibra Azhari, Ayah Medina Zein Ungkap Hubungan Keduanya
Medina Zein yang sempat melaporkan Irwansyah dan Zaskia Sungkar, saat ini ditahan di Mapolda Metro Jaya. Bayinya dirawat baby sitter dan dipantau oleh orang tua Medina, Pujo (58).
Saran Dokter Pada Keluarga
Tentang pengakuan Medina Zein dan keluarga bahawa adik ipar Ayu Azhari itu penderita bipolar, dokter memberikan saran ini pada keluarga.
Bipolar adalah suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah depresif, tertekan ke tertinggi, panik atau gelisah.
Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan dr. Laurentius Panggabean Sp. KJ mengungkapkan, bipolar masuk dalam kategori gangguan jiwa berat.
Sesuai namanya, Bipolar berkaitan dengan dua hal yakni kepanikan dan depresi.
Ada tiga faktor yang menjadi penyebab penyakit ini, yakni genetika, psikologis dan faktor sosial.
"Tapi paling banyak itu biasanya karena faktor genetika," ujar dr. Laurentius ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (31/12/2019).
Pengakuan Medina Zein yang mengidap bipolar harus dibuktikan dengan diagnosa dari dokter spesialis kejiwaan, menurut dr. Laurentius.
Sebab, penyakit ini membutuhkan diagnosa yang sulit dan perlu penanganan yang tidak mudah juga.
"Harus tahu siapa yang mendiagnosanya. Dalam hal ini harus yang berkompeten yakni dokter spesialis kejiwaan," ungkapnya.
Menurut dr. Laurentius, situasi hati pengidap bipolar akan dengan cepat tertekan.
Dalam kondisi tertentu, pengidapnya merasakan situasi panik dan tertekan. Terkadang, hal itu menjadikan sikapnya jadi tidak terkendali oleh akal sehat.
• Akui Putrinya Memang Gunakan Amfetamin, Ayah Medina Zein Ungkap Alasannya hingga Sebut Sosok Ini
"Bipolar itu kan penyakit, bahayanya dia sedang panik sampai tidak bisa mengendalikan dirinya. Emosinya berlebihan, sampai tindakan-tindakannya itu tidak bisa dikontrol. Pokoknya perilaku-perilaku yang kadang tidak bisa dipertanggungjawabkan."
"Misalnya dia jadi boros belanja. Kemarahan yang meledak sewaktu-waktu tanpa sebab, kehidupan seksual yang tidak terkontrol dan banyak lagi yang berkaitan dengan mood atau perasaannya. Tapi tidak semua bipolar seperti itu, dalam artian ada tingkatannya," terangnya
Soal amphetamine, dr. Laurentius menyebut zat itu tidak disarankan menjadi obat untuk pengidap bipolar.
Justru, jika dikonsumsi, bisa menimbulkan bahaya dan efek lain seperti kecanduan.
"Ya pertanyaannya siapa yang mendiagnosa dia bipolar. Kan nanti ketahuan resep apa yang dikasih. Bipolar itu biasanya dikasih penenang atau obat-obat golongan psikotropi. Nggak sampai amphetamine, karena itu justru berbahaya" ungkapnya.
Lalu apa penanganan yang tepat untuk penderita bipolar? dr. Laurentius menyarankannya agar Medina secara rutin konsultasi dan berobat ke dokter spesialis kejiwaan.
"Untuk penangannya yang efektif ya dari obat yang diresepkan dan dukungan orang-orang terdekat," katanya.
dr. Laurentius juga menyoroti soal peran keluarga dan orang-orang terdekat untuk bisa memahami perilaku pengidap bipolar.
"Orang yang ada di sekitar dia mesti punya pemahaman bahwa perubahan-perubahan perilaku dia itu bagian dari penyakit bipolarnya. Jadi jangan dibawa ke hati (kalau ada perilaku aneh). Jangan dipikirkan," tandasnya.
• Memilih Bungkam Tentang Nasib Buah Hati Medina Zein, Ayu Azhari: Itu Pribadi Sekali
Sebelumnya, Medina Zein pernah curhat di akun sosial media betapa sulit hidup sebagai pengidap bipolar.
"Bukan hal yang mudah untuk hidup dengan diagnosa issue mental tertentu, tiap hari bangun dengan perasaan yang sama, kembali tak terkendali, mengendalikan, lelah, semangat, patah lagi, membalut kembali," ucapnya dalam sebuah postingan yang dia unggah ke akun Instagramnya.
Banyak masyarakat yang kemudian berspekulasi penggunaan zat amphetamime oleh Medina karena bipolar yang ia idap
(Tribun Jabar/Mega Nugraha/Wartakota/Feryanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Medina Zein Narkoba, Ditangkap Saat Obati Bipolar, Mertua Lukman Azhari Kaget: Merokok Tak Pernah