Banjir di Jakarta
Bantahan Anies saat Dituding Pangkas Anggaran Pencegahan Banjir demi Formula E: Itu Mengarang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi tudingan warganet soal anggaran banjir yang lebih kecil daripada anggaran Formula E 2020.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Jadi saya rasa tidak perlu... Saya enggak mau komentarin dah," kata Anies.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sebelumnya juga menyindir Pemprov DKI Jakarta yang dinilainya tak memprioritaskan penanganan banjir.
• Jakarta Terendam Banjir, Ridwan Kamil akan Menyarankan Ini pada Jokowi
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta sendiri batal membebaskan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang berlokasi di Kelurahan Pejaten Timur, Tanjung Barat, Cililitan, dan Balekambang untuk normalisasi.
Adapun, program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengatasi banjir disebut sebagai naturalisasi.
"Di sini kan ya harus normalisasi harus ada kali yang besar harus ada jalan kiri kanan inspeksi dinormalisasi oleh teman-teman, ini harus disikapi pemerintah. Pemerintah punya uang, bukan pemerintah tidak punya uang," ucap Prasetio ketika meninjau lokasi banjir Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020).
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta tidak fokus dalam melakukan penanganan banjir, terbukti dengan sedikitnya anggaran yang diajukan untuk program tersebut.
Padahal naturalisasi saat ini belum efektif berjalan dan masih banyak wilayah yang terdampak banjir. (Kompas.com/Nursita Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warganet Tuding Anggaran Cegah Banjir Dipangkas Demi Formula E, Anies: Tak Benar, Itu Mengarang"