Banjir di Jakarta
Jadi Korban Banjir, Warga Jaktim Ini Menangis Ceritakan Kronologi Bencana: Kita Merayap Satu-satu
Euis (38), korban banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, menangis saat menceritakan kronologi banjir yang mengepung daerah tempat tinggalnya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Euis (38), korban banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Jaktim), menangis saat menceritakan kronologi banjir yang mengepung daerah tempat tinggalnya.
Dilansir TribunWow.com, Euis menyebut banjir menenggelamkan rumahnya dalam waktu yang sangat singkat.
Euis dan keluarga bahkan tak mampu menyelamatkan harta bendanya dari kepungan banjir.
Melalui tayangan YouTube tvOneNews, Kamis (2/1/2020), Euis menceritakan, banjir mulai menggenang di kawasan tempat tinggalnya pada Rabu (2/1/2020) sekutar pukul 02.00 WIB.
• Jakarta Kebanjiran, Hotman Paris Bandingkan Hukum Indonesia dan Singapura: Wibawa Hukum Kunci Solusi
• Tak Resah meski Banjir Melanda Jakarta, Hotman Paris: Aman Buaya Darat Lagi Dansa di Bali
Kala itu, Euis dan keluarga tengah terlelap tidur.
"Kita lagi tidur, di rumah ada 8 orang," ucap Euis.
"Sekitar jam 2 saya lupa ya, bangun air udah di depan tapi masih kecil (rendah -red)."
Euis menyebutkan, banjir menenggelamkan rumahnya dalam hitungan menit.
Akibatnya, Euis dan keluarga pun tak dapat menyelamatkan harta benda dari dalam rumah.
"Terus dalam hitungan menit itu langsung gede," ucap Euis.
"Kita enggak sempet angkat-angkat, di luar kan hujan ya, hujannya gede."
Lantas, ia menyebut kala itu banjir sudah setinggi lehernya.
Euis bersama sang suami pun langsung berusaha mengevakuasi diri menuju tempat yang aman.
"Langsung bawa anak-anak keluar. Di luar itu (ketinggian banjirnya) ada seleher saya," ujar Euis.
"Saya bawa tas, anak-anak sama adik saya, sama suami digendong," sambungnya.
Euis menjelaskan, kala itu ia dan keluarga menyelamatkan diri dengan cara berjalan di tengah kepungan banjir.
"Ceritanya itu setelah kita ambil yang kita punya, kita langsung pelan-pelan ke luar," ucapnya.
"Merayap satu-satu, air sudah semakin gede, untung ada tetangga entah siapa yang megangin kita."

• Menpan RB Tjahjo Kumolo Sebut Pimpinan Instansi Bisa Berikan Cuti pada Karyawan Terdampak Banjir
Karena banjir terjadi pada dini hari, Euis mengaku belum ada tim petugas yang membantu evakuasi.
"Cuma tetangga sekitar yang pada nyelametin nyawa masing-masing," ucap Euis.
Lebih lanjut, Euis menceitakan kondisi rumahnya setelah terendam banjir.
Di tengah cerita, Euis pun tak mampu menahan kesedihan hingga menangis tersedu-sedu.
"(Harta) enggak ada yg selamat, rumah saya jebol, semua enggak ada. Baju-baju juga enggak ada" kata Euis sambil menangis.
Lantas, Euis pun berharap pemerintah mau menolong dirinya dan warga sekitar yang kehilangan harta benda.
"Saya mohon bantuan pemerintah, rumah saya kalau bisa diperbaiki lagi," ucap Euis.
"Banyak mbak tetangga yang rumahnya hancur, butuh bantuan bahan bangunan untuk dibangun lagi."
Bahkan, Euis mengaku ingin direlokasi dari daerah tempat tinggalnya.
Ia mengaku trauma dengan banjir yang terjadi di awal 2020 itu.
"Kalau memang direlokasi, saya pribadi ingin dipindah," bebernya.
Euis mengaku, selama 38 tahun tinggal di wilayah tersebut, ini adalah banjir terbesar.
"Udah sering, makanya kemarin mikirnya mungkin enggak terlalu besar karena sudah pengalaman," tuturnya.
"Yang bikin parahnya itu karena cepetnya airnya (naik) itu, bikin kita panik."
Simak video berikut ini menit 3.25:
Anies Baswedan akan Tanggung Jawab
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku tak akan menyalahkan siapapun atas bencana banjir yang terjadi di hampir seluruh wilayah Jakarta.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan mengaku akan lebih fokus pada proses evakuasi warga.
Menurut Anies Baswedan, dirinya juga telah mengimbau seluruh jajarannya untuk fokus menyelamatkan warga Jakarta.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube KompasTV, Rabu (1/1/2020).
• Yusuf Mansur Viral Disebut Tertawakan Anies Baswedan yang Sedang Tinjau Banjir, Begini Faktanya
Anies Baswedan mengungkapkan, banyak warga yang hingga saat ini bahkan belum dievakuasi.
Ia pun berharap semua korban banjir di Jakarta dievakuasi dalam kondisi selamat.
"Pada fase ini pastikan semua warga selamat karena di beberapa lokasi sebagian belum selesai evakuasi," ujar Anies Baswedan.
Terkait bencana banjir di awal 2020 ini, Anies Baswedan pun mengakui bahwa Jakarta kini dalam kondisi ekstrem.
"Kita sekarang fokus pada situ, sesudah itu kemudian kita tengok apa yang menjadi sumber masalah dan kita harus perhatikan di sini bahwa ini kondisi yang cukup ekstrem," ujar Anies Baswedan.
"Karena itu respon kita sekarang adalah respon cepat, memastikan warga selamat."
• Unggah Video Perempuan yang Santai di Kasur meski Kebanjiran, Hotman Paris Malah Ingin Kenalan
Selaku orang nomor satu di Jakarta, Anies Baswedan mengaku akan bertanggungjawab.
Ia menyatakan tak akan menyalahkan siapapun atas terjadinya bencana ini.
"Intinya kami bertanggungjawab, Pemprov DKI Jakarta mengambil sikap bertanggung jawab atas masalah yang sekarang muncul," kata Anies Baswedan.
"Kami respon cepat, kami bantu tangani dan pada saat ini kita tidak mau menyalahkan siapapun dan apapun."
Hal yang menjadi fokusnya saat ini yakni menyelamatkan seluruh warga terdampak banjir.
Ia juga menyebut akan memenuhi semua kebutuhan warga yang terpaksa mengungsi karena bencana ini.
"Sekarang adalah saatnya untuk memastikan warga selamat, warga terlindungi, semua kebutuhan dasarnya tercukupi," kata Anies Baswedan.
"Pada fase itu di sini, dan kami ambil sikap untuk bertanggung jawab atas apa yang sekarang terjadi di Jakarta."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)