Breaking News:

Banjir di Jakarta

Banjir Parah di Ibukota, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kecewa pada Gubernur Anies Baswedan

Musibah banjir yang merendam sejumlah kawasan di ibukota membuat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono merasa kecewa dengan Gubernur Anies Baswedan.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube KOMPASTV / Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Tanggapan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terhadap Anies Baswedan 

TRIBUNWOW.COM - Awal tahun baru 2020, warga ibukota harus berjibaku dengan banjir.

Hal ini membuat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat bicara.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (1/1/2020), Basuki merasa kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Soal Banjir Jakarta, Anies Baswedan Ucap Terima Kasih pada Sosok Ini, Lihat Unggahannya di Instagram

Ia mengatakan, pihak Pemprov DKI baru menormalisasi 16 kilometer dari total 33 kilometer Kali Ciliwung.

"Mohon maaf, Bapak Gubernur, selama penyusuran Kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah ditangani, dinormalisasi 16 km," kata Basuki di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).

Untuk mengatasi masalah banjir, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah upaya.

Di antaranya adalah menyiapkan beberapa pompa yang siap untuk dioperasikan.

Kendati demikian, Basuki menyatakan pihaknya tak dapat bekerja sendiri.

Mereka harus berkoordinasi dengan pihak Pemprov DKI.

"Kami menunggu sekarang kesepakatan dengan masyarakat. Alhamdulillah menurut Beliau (Anies) masyarakat sudah diskusi dan Insyaallah masyarakat bisa menerima itu, mudah-mudahan bisa kita tangani," kata Basuki.

Menpan RB Tjahjo Kumolo Sebut Pimpinan Instansi Bisa Berikan Cuti pada Karyawan Terdampak Banjir

Sementara itu, Anies Baswedan juga buka suara terkait musibah banjir besar yang merendam wilayah pemerintahannya.

Anies berujar dirinya tak mau menyalahkan siapapun terkait banjir ini.

Saat ini ia lebih memilih fokus dengan penanganan banjir.

"Sekarang fokus kami adalah pada penanganan keselamatan warga," ujar Anies seperti dikutip dari tayangan Breaking News Kompas Tv, Rabu (1/1/2019).

"Memastikan bahwa seluruh kebutuhan pokoknya terpenuhi."

"Dan kami sampaikan pada semua, Pemprov DKI Jakarta tidak mau menyalahkan siapapun, saya tidak akan menyalahkan siapapun,"

"Pokoknya faktanya ada banjir, dan kita harus bereskan masalah ini," pungkasnya.

 Lihat video selengkapnya:

Anies Baswedan Minta Koordinasi Lurah dan Camat terkait Banjir: Pekerjaan Kita Masih Banyak

Penyebab Banjir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) mengungkapkan adanya curah hujan ekstrem yang menyebabkan terjadinya banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (1/1/2020).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (1/1/2020), berdasarkan pengukuran, BMKG mencatat terdapat tiga titik curah hujan tertinggi di Jakarta pada pergantian tahun 2020 .

Berdasarkan keterangan tertulis BMKG, tiga titik tersebut adalah di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma (Jakarta Timur), Taman Mini (Jakarta Pusat), dan Jatiasih, Bekasi

Untuk Bandara Halim Perdanakusumah, curah hujan mencapai 377 milimeter (mm),  di Taman Mini (Jakarta Pusat), curah hujan tercatat sebesar 335 mm.

Terakhir, hasil pemantauan di Jatiasih, Bekasi, curah hujan tercatat sebesar 259 mm.

Merujuk kepada data di atas, BMKG menyebut kondisi curah hujan tahun baru kali ini sangat ekstrem dan melanda sebagian besar Jawa bagian Barat-Utara.

Sehingga, hal ini menyebabkan banjir besar yang merata di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali.

BMKG memprediksi masih terjadi hujan pada hari ini sehingga masih mungkin terjadi banjir lagi.

 (TribunWow.com/Fransisca Mawaski)

 
Sumber: Kompas.com
Tags:
Basuki HadimuljonoAnies BaswedanBanjirJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved