Breaking News:

Terkini Nasional

Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Warga Diimbau Jauhi Radius 2 Kilometer dari Kawah

Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi. Warga diimbau tidak mendekati kawah sampai radius 2 km.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture pada situs resmi Magma Indonesia
Laporan terkini Gunung Anak Krakatau di situs resmi Magma Indonesia, Selasa (31/12/2019). 

Erupsi itu terekam dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi 119 detik.

Selain itu muncul kolom abu setinggi 50 meter, seperti yang terpantau dalam rekaman CCTV.

Kolom abu dengan intensitas sedang tersebut terlihat menuju arah utara.

Beberapa jam setelah terjadi erupsi, Gunung Anak Krakatau mengalami satu kali gempa tremor menerus dengan kekuatan amplitudo 5-45 mm, dominan 23 mm.

Menurut keterangan Andi Suardi selaku penanggung jawab pos pantau di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, membenarkan terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut.

Menurut Andi, sehari sebelumnya aktivitas Gunung Anak Krakatau terpantau normal.

Meskipun demikian, tercatat terjadi gempa frekuensi rendah sebanyak 30 kali dengan amplitudo 6-28 mm dan durasi 6-15 detik.

Gempat tremor menerus juga terjadi dengan amplitudo 0,5-6 mm dan dominan 1 mm.

Dari pantauan CCTV terlihat asap berwarna putih juga muncul dari kawah dengan intensitas tipis dengan ketinggian 25-124 meter dari puncak.

Andi menuturkan dalam tiga hari terakhir aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat secara fluktuatif.

"Memang dalam tiga hari terakhir ada peningkatan aktivitas yang fluktuatif. Teramati adanya letusan ada sekitar empat kali letusan yang diikuti adanya asap berwarna putih, kelabu, dan hitam (debu)," kata Andi Suardi, Jumat (27/9/2019).

Gunung Anak Krakatau terakhir kali mengalami erupsi pada Agustus 2019.

Saat itu terjadi gempa hembusan sebanyak 24 kali dengan amplitudo 15-40 mm dan durasi 12-22 detik.

Gempa vulkanik dangkal terjadi satu kali dengan amplitudo 8 mm dan durasi 5 detik.

Gempa tremor menerus juga terjadi dengan amplitudo 2-40 mm dan dominan 20 mm.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Gunung Anak KrakatauErupsi GunungErupsi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved