Kasus Novel Baswedan
Pakar Ungkap Ekspresi Penyerang Novel Baswedan saat Teriak Pengkhianat: Belum di Level Maksimum
Pakar Ekspresi Handoko Gani angkat bicara soal teriakan 'pengkhianat' yang diucapkan tersangka penyerangan Novel Baswedan.
Penulis: Vintoko
Editor: Mohamad Yoenus
"Tapi kita juga harus melihat dalam konteks beliau ini, sedang di bawa atau dipindahkan ke sebuah tempat atau ke mobil, dan dalam durasi yang pendek tersebut, 8 detik beliau mengungkapkan uneg-unegnya, ini juga satu pertanyaan yang perlu dicermati kalau dari sisi kriminologi, atau pun kita belajar tentang psikologi kejahatan, kenapa saat itu diungkapkan," ucap Handoko Gani.
"Itu jadi satu pertanyaan, kenapa di depan media. Tentu akan jadi PR bersama bagi penegak hukum atau pembela dari Bang Novel. Tapi kalau dari saya seperti itu," kata dia menambahkan.
Lihat videonya mulai menit 1:20:
• Ungkap Kejanggalan Kasus Novel Baswedan, Haris Azhar: Susah Diterima Akal Sehatnya Orang
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, dua pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan dibawa ke Bareskrim Mabes Polri seusai dilakukan penyelidikan di Polda Metro Jaya.
Dua pelaku berinisial RB dan RM ini dikeluarkan dari ruang pemeriksaan Polda Metro Jaya pukul 14.26 WIB.
Keduanya mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan kedua tangan diikat.
Para pelaku dibawa oleh Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto ke mobil polisi.
Saat hendak digiring ke mobil polisi, salah satu pelaku berteriak bahwa ia tak suka dengan Novel Baswedan.
"Tolong dicatat, saya enggak suka sama Novel karena dia pengkhianat," ucap pelaku RB, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Seusai mengucapkan kata-kata tersebut kedua pelaku langsung dinaikkan dan dibawa oleh mobil polisi. (TribunWow.com/Vintoko)