Kasus Novel Baswedan
Pakar Ekspresi Lihat Penyerang Novel saat Dirangkul Lalu Teriak Pengkhianat: Ini Sengaja Diucapkan?
Pakar Ekspresi Handoko Gani menduga motif pribadi bukanlah pendorong pelaku melakukan aksi penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Berdasarkan temuannya, Handoko menduga ada motif lain selain dendam pribadi yang mendorong pelaku untuk melakukan aksi penyiraman air keras.
"Harusnya ekspresinya lebih dari itu, yang artinya saya menduga, berasumsi bahwa ini bukan motivasi pribadi," kata Handoko.
"Tapi kalau bukan motivasi pribadi, dan sengaja mengucapkan kata pengkhianat, tentunya ini menjadi unik."
"Ketika kata itu diucapkan tentunya nantinya penegak hukum harus menggali lebih dalam siapa pengkhianatnya," tambahnya.
Handoko mengatakan selama belum ada informasi lebih lanjut dari polisi, ucapan tersebut masih bisa berarti apapun.
"Ini bisa sengaja diucapkan dan entah maunya apa, ataupun semata-mata luapan," katanya.
"Maka ini menjadi PR bagi kita semua untuk mengawal kasus ini," imbuh Handoko.
• Polisi Disebut Belum Tuntas Jelaskan Kasus Novel Baswedan yang Dianggap Jadi Percobaan Pembunuhan
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:
Pelaku Penyerangan Novel Baswedan Berteriak
Dua pelaku penyerangan Penyidik Senior KPK Novel Baswedan, RB dan RM resmi dipindahkan dari tahanan Polda Metro Jaya ke Kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta pada, Sabtu (28/12/2019) siang.
Saat digiring ke mobil untuk dipindahkan ke Bareskrim Mabes Polri, pelaku berinisial RB sempat berteriak memberikan pernyataan kepada awak media terkait Novel Baswedan.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Kompastv, Sabtu (28/12/2019), RB mengungkapkan kekesalannya terhadap Novel Baswdan.
"Tolong dicatat, saya enggak suka sama Novel karena dia pengkhianat," ucapnya sembari berteriak kepada awak media.
Berbeda dengan RB, RM tidak mengucapkan apapun saat digiring ke mobil polisi.
Begitu keduanya tiba di Kantor Bareskrim Mabes Polri, RB beserta RM yang merupakan anggota Polri aktif tersebut enggan memberikan komentar apapun terkait kasus Novel Baswedan.