Breaking News:

Kasus Novel Baswedan

Andrea Poeloengan Minta Publik Tak Asal Tebak Dalang Kasus Novel Baswedan: Kapolri Sudah Janji

Kompolnas Andrea Poeloengan meminta masyarakat untuk percaya terhadap janji Kapolri dan Kabareskrim yang menyebut kasus Novel Baswedan akan transparan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Talk Show tvOne
Kompolnas Andrea Poeloengan meminta masyarakat untuk percaya terhadap janji Kapolri dan Kabareskrim yang menyebut kasus Novel Baswedan akan transparan 

TRIBUNWOW.COM - Seusai tertangkapnya terduga pelaku lapangan penyerangan Penyidik Senior KPK Novel Baswedan yang berasal dari anggota Polri aktif, timbul berbagai spekulasi di masyarakat soal siapa aktor utama penyiraman air keras.

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Andrea H. Poeloengan meminta agar publik tak berasumsi sendiri soal dalang utama penyerangan Novel Baswedan.

Dilansir TribunWow.com, mulanya Andrea membahas hingga kini kedua pelaku tersebut masih diperiksa lebih dalam oleh pihak kepolisian.

Polisi Disebut Belum Tuntas Jelaskan Kasus Novel Baswedan yang Dianggap Jadi Percobaan Pembunuhan

"Kita mengetahui itu berdasarkan apa yang sudah dikerjakan polisi saat ini, bahwa ada 2 yang dianggap diduga sebagai pelaku lapangan, karena asas praduga tak bersalah," kata Andrea di acara 'APA KABAR INDONESIA MALAM' Talk Show tvOne, Minggu (29/12/2019).

Andrea merasa perdebatan soal aktor utama di balik kasus Novel Baswedan merupakan hal yang tidak perlu.

"Terus siapa aktor intelektualnya?" ungkapnya.

"Saya kok kayaknya merasa tidak pas kalau kita berpolemik di hal-hal seperti itu," tambah Andrea.

Ia meminta masyarakat tidak usah khawatir soal perkembangan pengusutan kasus Novel Baswedan.

Andrea kemudian menyebut kembali apa saja janji yang pernah diberikan oleh pihak kepolisian terhadap pengusutan kasus Novel Baswedan.

"Karena pertama, Kapolri sudah berjanji prosesnya akan transparan," katanya.

"Kedua Kabareskrim sudah berjanji kalau ada nanti yang terkait lainnya, itu pasti akan ditindaklanjuti, dilakukan penyelidikan, bahkan akan ditetapkan sebagai tersangka," imbuh Andrea.

Soal tak usah meperdebatkan kasus Novel Baswedan, Andrea menyatakan bahwa ia setuju dengan mantan Komisioner KPK dalam hal tersebut.

"Artinya, saya sepakat dengan pendapat Pak Saut bahwa kita tak usah berpolemik, biarkan formil, materiil yang ada dilakukan oleh penyidik sekarang berjalan dengan baik, karena terus terang ini perkembangan yang sangat-sangat signifikan," paparnya.

Andrea meminta masyarakat mengapresiasi Polri yang sudah berani mengungkap identitas pelaku yang ternyata berasal dari pihak kepolisian.

"Dan sebaiknya kita berterima kasih bahwa Polri sudah mempunyai titik terang dengan adanya dua tersangka itu, kemudian juga Polri sudah berani transparan," jelas Andrea.

"Soal motivasinya seperti apa, kenapa dia berteriak seperti itu, kita bisa berasumsi dengan banyak asumsi," terangnya.

Selain transparan, Andrea memastikan pihak kepolisian tidak akan mendiskriminasi kasus Novel Baswedan, meskipun Novel pernah terlibat dalam kasus hukum yang melibatkan dirinya di Bengkulu.

"Tapi untuk sementara kami dari Kompolnas sangat apresiasi dengan apa yang dihasilkan oleh Polri saat ini, bahkan kalau kita lihat bahwa posisi dari Pak Novel masih ada keterkaitan dengan kasus di Bengkulu, tapi Polri tidak pandang bulu," kata Andrea.

"Polri tetap terus melakukan penyidikan atau pengungkapan terhadap apa yang terjadi Pak Novel, ketika Pak Novel jadi korban."

"Jadi tidak ada diskriminasi walaupun Pak Novel masih ada kaitannya dengan kasus di Bengkulu, tapi Polri tetap jalan terus, bahkan hasilnya bisa kita lihat," lanjut Andrea.

Sebelumnya, Novel Baswedan pernah tersandung sebuah kasus hukum di tahun 2015, tepatnya di Bengkulu.

Dikutip dari Kompas.com, (23/1/2015), kala itu Novel Baswedan dikenakan sanksi atas tindakan anak buahnya yang dituduh menganiaya seorang pencuri sarang burung walet.

Saut Situmorang Imbau Publik Tak Debat soal Kasus Novel Baswedan: Dunia Internasional Memperhatikan

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-8.55:

Novel Baswedan Bantah Kemungkinan Motif Dendam Pribadi

 Setelah berjalan selama dua tahun, terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior KPK Novel Baswedan akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

Menanggapi penangkapan pelaku penyerangan terhadap dirinya Novel Baswedan mengomentari hal tersebut dari dua sisi.

Dikutip dari video unggahan Kompastv, Jumat (27/12/2019), pertama Novel mengapresiasi langkah polisi karena berupaya melakukan penangkapan terhadap pelaku penyerangan dirinya.

"Di satu sisi saya melihat positif ketika ada upaya pengungkapan," kata Novel.

 Kekhawatiran Istri Novel Baswedan setelah Dua Pelaku Penyiraman Ditangkap: Menutupi Fakta Sebenarnya

Namun Novel juga turut mengomentari adanya motif yang dikatakan karena dendam pribadi.

Dirinya tidak percaya bahwa pelaku menyerang karena motif dendam pribadi.

"Tapi di sisi lain ketika dikatakan bahwa terkait dengan masalah pribadi dengan saya, saya kira ini lelucon apa lagi," kata Novel.

"Jadi apalagi kalau dibilang adanya dendam pribadi."

"Emang saya punya utang apa? Dan saya pikir akan lebih baik kalau saya bertemu dengan orangnya itu," tambahnya.

Meskipun curiga dengan motif tersebut, Novel mengatakan dirinya akan menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi.

"Saya enggak ingin komentar lebih jauh karena tentunya polisi sedang melakukan pemeriksaan, kita tentu harus menghormati," terangnya.

Novel lalu berpesan agar pemeriksaan pelaku harus tetap dilakukan sesuai tujuan awal yaitu mengungkap dalang utama di balik penyerangan dirinya.

"Cuma satu hal yang harus saya garis bawahi, jangan sampai objektivitas ditinggalkan," ujarnya.

Tak Kenali Pelaku

Mengenai identitas pelaku, Novel mengakui dirinya tidak mengenal kedua pelaku yang merupakan anggota Polri aktif.

Novel juga meyakini para anggota aparat keamanan tidak akan melakukan penyerangan terhadap dirinya.

"Saya kenal dengan banyak anggota, anggota Brimob, anggota TNI, yang saya yakin mereka rasanya enggak mungkin melakukan hal-hal yang seperti itu," tutur Novel.

Novel kemudian kembali menegaskan bahwa motif dendam pribadi tidak dapat diterima.

"Kalau dibilang dendam, dendam pribadinya dia atau dendam atasannya, saya kira enggak masuk akal," kata Novel.

"Saya enggak percaya kalau kemudian dianggap sebagai dendam pribadi, saya enggak percaya."

"Jadi saya di satu sisi saya ingin mengapresiasi, di sisi lain saya khawatir ada cerita lain," tambahnya.

Novel kemudian menyerahkan keterangan lebih lanjut kepada kuasa hukumnya.

"Tapi lebih lanjut saya akan lebih tepat kalau kuasa hukum saya yang menyampaikan," jelasnya.

 Pelaku Penyerangan Sebut Novel Baswedan Pengkhianat, Teriak sebelum Dibawa ke Mobil Polisi

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-3.50:

(TribunWow.com/Anung Malik)

 
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Andrea H. PoeloenganKasus Novel Baswedan TerungkapNovel Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved