Kasus Novel Baswedan
Tuai Sorotan seusai Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Dewi Tanjung: Mereka Kangen Saya
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung kini tengah menjadi sorotan seusai pelaku penyiraman air keras pada Novel Baswedan ditangkap pihak kepolisian
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung kini tengah menjadi sorotan seusai pelaku penyiraman Novel Baswedan ditangkap pihak kepolisian.
Diketahui, sebelumnya Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan ke pihak kepolisian dengan dugaan pembohongan publik terkait kebutaan yang dialami.
Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (28/12/2019), Dewi Tanjung mengaku tak mau ambil pusing terkait anggapan publik pada dirinya.
• Soal Kasus Novel Baswedan, IPW Kritisi Keraguan Publik pada Pihak Polisian: Sakit Jiwa Mungkin
• Tanggapi Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Mahfud MD: Pengadilan akan Buka Semua Tabir Terselubung
Mulanya, sang presenter meminta klarifikasi Dewi Tanjung soal kelanjutan laporan yang dilayangkannya terhadap Novel Baswedan.
"Ini pelaku sudah ditangkap, lantas laporan ibu itu bagaimana? Mau dicabut atau tidak?," tanya sang presenter.
Dewi Tanjung mengaku belum akan mencabut laporan tersebut.
Ia menyatakan masih akan menunggu proses yang tengah dilakukan pihak kepolisian.
"Saya nunggu proses kepolisian dulu seperti apa karena ini kan masih panjang, pelaku baru ditangkap," ujar Dewi Tanjung.
"Saya tunggu dari pihak kepolisian aja."
Lantas, sang presenter pun meminta tanggapan Dewi Tanjung soal cibiran yang diarahkan pada politisi PDIP itu.
"Tapi banyak sekali suara-suara yang kontra pada ibu meminta segera dicabut karena ternyata bukan rekayasa, ada pelakunya," ucap snag presenter.
Terkait hal itu, Dewi Tanjung mengaku tak ambil pusing.
Ia menyebut selama ini hanya mempermasalahkan kebutaan yang diklaim oleh Novel Baswedan.
"Mereka kan enggak paham, tujuan saya kan mempertanyakan kebutaan Novel," ujarnya.
"Dari awal saya diwawancara saya mengatakan ada adegan di CCTV yang saya lihat memang ada penyerangan dari kanan tapi matanya yang buta kiri."
• Sambil Teriak, Penyerang Novel Baswedan Beri Pernyataan Kontroversi soal Kasusnya: Tolong Dicatat
Soal cibiran yang diarahkan padanya, Dewi Tanjung justru menyebut publik merindukannya.
"Kalau masalah di luar sana banyak suara-suara mungkin mereka kangen sama saya," ucap Dewi Tanjung.
Terkait ucapan Dewi Tanjung itu, kuasa hukum Novel Baswedan, Saor Siagian pun angkat bicara.
"Sebenarnya Bang Novel itu paling gerah ketika kita bicara KPK kemudian fokus kita Novel," ucap Saor Siagian.
Menurutnya, penyiraman Novel Baswedan merupakan teror yang diarahkan untuk KPK.
"Dia (Novel Baswedan) bilang berkali-kali bahwa 'Serangan ke pada saya ini bukan pada pribadi Novel, tapi serangan ke pada KPK'," ucap Saor Siagian.
Lantas, ia menyinggung sejumlah teror yang dialami oleh Mantan Komisioner KPK, Laode M Syarief dan Agus Rahardjo.
"Setelah peristiwa serangan Novel kan ada bom yang dikenakan ke komisioner KPK, di rumah Laode dan rumah Agus," ucap Saor Siagian.
Ia pun menyinggung pernyataan pihak kepolisian yang berjanji akan segera mengusut teror bom tersebut.
"Saya masih ingat persis polisi berjanji dalam hitungan bulan ini akan segera diungkap," kata Saor Siagian.
"Kasus bom yang di rumah komisioner itu tidak akan seperti kasus Novel."
Lantas, Saor Siagian menyinggung nama Mantan Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), Hermawan Sulistyo atau yang kerap disapa Kiki.
"Bahkan Profesor Kiki itu sudah mengatakan Novel itu tidak di-patenin (dibunuh -red), kemudian bahasanya pembelajaran setidaknya Mas Kiki tadi bilang lebih dari 6 laporan," ujar Saor Siagian.
"Artinya adalah itu sudah terbantahkan, itu sebabnya saya bilang itu drama apa, apa dia (tersangka) emosional?," sambungnya.
Simak video berikut ini menit 25.15:
Novel Baswedan Cari Iba?
Sebelumnya, Dewi Tanjung buka suara soal penangkapan dua tersangka penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Meski dua tersangka penyiraman telah dibekuk, Dewi Tanjung tetap meragukan kebutaan yang dialami Novel Baswedan.
Diketahui, Dewi Tanjung bahkan sempat melaporkan Novel Baswedan atas tuduhan pembohongan publik terkait kebutaan yang dialami.
Dewi Tanjung menduga Penyidik Senior KPK itu merekayasa kebutaannya.
"Dari awal saya mengatakan dilihat dari CCTV memang ada adegan penyiraman ke pada Novel Baswedan," ucap Dewi.
"Yang saya maksudkan adalah rekayasa yang saya ragu dan janggal adalah kebutaan Novel Baswedan."
• Dewi Tanjung Tetap Ragukan Kebutaan Novel Baswedan meski 2 Pelaku Penyerangan Ditangkap: Cari Iba?
Ia pun kembali mengungkit soal kronologi penyiraman Novel Baswedan.
Disebutnya, penyiraman tersebut dilakukan dari arah belakang sebelah kanan.
Namun, kebutaan justru dialami mata kiri Novel Baswedan.
"Korban penyiraman air keras dari belakang kanan tapi mata kiri yang buta, yang sampai saat ini putih dan parah," ucap Dewi.
Melanjutkan penjelasannya, Dewi Tanjung justru menyinggung nama pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian.
"Yang katanya yang satu sudah permanen, yang satu lagi 30 persen, itu ucapan dari Bapak Saor Siagian waktu tempo hari debat dengan saya," kata Dewi.
Lantas, Dewi mengungkapkan apresiasinya terkait penangkapan dua tersangka penyiraman Novel Baswedan.
"Saya juga mengapresiasi kerja polisi menangkap pelaku ini dan mudah-mudahan ini betul pelakunya," ujar dia.
Dengan tertangkapnya dua tersangka itu, menurut Dewi dapat diketahui jenis air keras yang disiramkan pada wajah Novel Baswedan.
• Didebat Haris Azhar, Mantan Anggota TGPF Singgung Wakil Bupati Kebumen dalam Kasus Novel Baswedan
Ia pun kembali mengungkit wajah Novel Baswedan yang tak terluka meski disiram air keras.
"Jadi kita mau tahu air apa yang dipakai untuk menyerang Novel Baswedan sehingga menjadi buta dua matanya ini, tapi mukanya tidak apa-apa," ucap Dewi.

"Beton di rumah Novel Baswedan itu hancur dan putih-putih. Itu saya di-lihatin videonya."
Bahkan, Dewi menduga Novel Baswedan hanya mendramatisir penyiraman air keras yang dialami.
Untuk itu, Dewi menyebut telah mengimbau pihak kepolisian untuk melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap Penyidik Senior KPK itu.
"Itu satu, yang saya maksudkan itu kebutaannya, apa ini dia terlalu mendramatisir matanya ini untuk mencari iba orang atau itu betul-betul buta karena air keras ini ," ucap Dewi.
"Atau buta lain, makanya bisa di-BAP, saya minta pihak kepolisian untuk mendatangkan ahli mata dan ahli bedah kulit."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)