Kasus Novel Baswedan
Tuai Sorotan seusai Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Dewi Tanjung: Mereka Kangen Saya
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung kini tengah menjadi sorotan seusai pelaku penyiraman air keras pada Novel Baswedan ditangkap pihak kepolisian
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Soal cibiran yang diarahkan padanya, Dewi Tanjung justru menyebut publik merindukannya.
"Kalau masalah di luar sana banyak suara-suara mungkin mereka kangen sama saya," ucap Dewi Tanjung.
Terkait ucapan Dewi Tanjung itu, kuasa hukum Novel Baswedan, Saor Siagian pun angkat bicara.
"Sebenarnya Bang Novel itu paling gerah ketika kita bicara KPK kemudian fokus kita Novel," ucap Saor Siagian.
Menurutnya, penyiraman Novel Baswedan merupakan teror yang diarahkan untuk KPK.
"Dia (Novel Baswedan) bilang berkali-kali bahwa 'Serangan ke pada saya ini bukan pada pribadi Novel, tapi serangan ke pada KPK'," ucap Saor Siagian.
Lantas, ia menyinggung sejumlah teror yang dialami oleh Mantan Komisioner KPK, Laode M Syarief dan Agus Rahardjo.
"Setelah peristiwa serangan Novel kan ada bom yang dikenakan ke komisioner KPK, di rumah Laode dan rumah Agus," ucap Saor Siagian.
Ia pun menyinggung pernyataan pihak kepolisian yang berjanji akan segera mengusut teror bom tersebut.
"Saya masih ingat persis polisi berjanji dalam hitungan bulan ini akan segera diungkap," kata Saor Siagian.
"Kasus bom yang di rumah komisioner itu tidak akan seperti kasus Novel."
Lantas, Saor Siagian menyinggung nama Mantan Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), Hermawan Sulistyo atau yang kerap disapa Kiki.
"Bahkan Profesor Kiki itu sudah mengatakan Novel itu tidak di-patenin (dibunuh -red), kemudian bahasanya pembelajaran setidaknya Mas Kiki tadi bilang lebih dari 6 laporan," ujar Saor Siagian.
"Artinya adalah itu sudah terbantahkan, itu sebabnya saya bilang itu drama apa, apa dia (tersangka) emosional?," sambungnya.
Simak video berikut ini menit 25.15: