Kasus Novel Baswedan
Saor Siagian Sebut Penyerang Novel Baswedan Memang Targetkan Mata: Mau Matikan Kariernya
Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian menantang polisi mengungkap tuntas kasus penyerangan Novel sekaligus membersihkan kinerja kepolisian.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian menyatakan polisi harus mengusut tuntas kasus penyerangan Novel.
Dikutip dari siaran KompasTV, Saor mengatakan proses pengusutan kasus ini masih ada di awalnya.
"Masih awal, saya kira. Pertama, (saya) sangat prihatin ternyata penyerangnya ini kan polisi," kata Saor Siagian, Sabtu (28/12/2019).
• Sempat Teriak Sebut Novel Baswedan Pengkhianat, Tersangka RB Tersenyum saat Dipindah Rutan
Ia menyayangkan tuduhan yang dilontarkan RB dan RM, yang diketahui menyerang Novel, adalah tanpa dasar.
Kedua pelaku yang merupakan anggota polisi aktif tersebut menuduh Novel dengan sebutan pengkhianat.
Menurut Saor, polisi harus mengungkapkan lebih lanjut mengenai identitas kedua penyerang tersebut.
"Inilah, polisi harus bekerja seratus persen memastikan bahwa apakah betul ini polisi atau polisi-polisian," katanya.
Sejauh ini polisi belum mengungkapkan kesatuan tempat RB dan RM bertugas.
Novel sebagai korban penyerangan sudah meminta bertemu dengan kedua penyerang.
Namun, pihaknya belum diberi akses oleh kepolisian.
"Tapi kan akses yang kita miliki saat ini baru sama-sama kita lihat dari rilis media," lanjutnya.
"Tapi sejauh ini juga kan kita tidak tahu secara detail apa. Sehingga sampai saat ini saya kira kam masih menunggu."
Menurut Saor, tindak penyerangan ditujukan kepada Novel karena pekerjaan Novel sebagai penyidik KPK.
"Saudara Novel diserang, atau dikasih pembelajaran bahasa mereka, enggak dipateni (dimatikan), tapi dikasih pembelajaran karena kasus-kasus atau karena pekerjaannya."
Saor melanjutkan, hal tersebut dapat menjadi petunjuk bagi polisi untuk mengusut kasus ini.