Terkini Nasional
Dahlan Iskan Buka Suara soal Jiwasraya: Jangan-jangan Saya Tertipu Direksi
Dahlan Iskan menceritakan bagaimana Jiwasraya dikelola pada saat masa kepemimpinannya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan curhatnya tentang permasalahan Jiwasraya.
Melalui laman resmi pribadinya disway.id, Dahlan Iskan menceritakan bagaimana Jiwasraya diurus pada masa kepemimpinannya.
Awalnya, ia bercerita tentang bagaimana pengalamannya naik pesawat "Brompton".

• Jiwasraya Sempat Beli Saham Perusahaan Erick Thohir, Arya Sinulingga Beberkan Keuntungan
Pesawat "Brompton" yang dimaksud tak lain adalah sebutan untuk pesawat Garuda A330-900 Neo pertama yang sempat heboh akibat kasus penyelundupan sepeda mewah merk Brompton.
Melalui penerbangan rute Surabaya-Denpasar tersebut, Dahlan membandingkan pesawat baru Garuda dengan maskapai kelas atas yang dimiliki negara lain, seperti Cathay, Emirates, dan Qatar.
Ia terkagum-kagum dengan fasilitas yang terdapat di kabin, terutama di kelas bisnisnya.
Di tengah perjalanan, Dahlan mendapat pesan singkat dari seorang teman yang menanyakan perkembangan kasus Jiwasraya.
Temannya ini rupanya baru saja berbicara dengan orang lain yang tahu banyak tentang Jiwasraya.
Lalu temannya menanyakan kepada Dahlan apakah benar ia pernah menyetujui injeksi modal ke Jiwasraya pada 2012.
"Saya sendiri yakin tidak mungkin melakukan itu. Saya anti PMN -- kecuali untuk industri strategis di bawah Kemenhan," tulis Dahlan dalam unggahannya.
"Tapi saya juga ragu jangan-jangan saya benar menyetujuinya. Saya sudah banyak lupa. Sejak tidak jadi menteri lagi saya ingin cepat move on ke dunia lama -- meski kenyataannya saya justru move in," lanjutnya.

• Rocky Gerung Tak Setuju Jokowi Tarik ke Belakang soal Jiwasraya: Semua BUMN juga Problem dari Awal
Jangan-Jangan Tertipu Direksi
Dahlan mengaku sempat merasa bersalah apabila benar ia dulu tertipu direksi Jiwasraya.
"Muncul juga perasaan bersalah. Jangan-jangan saya dulu juga tertipu oleh direksi Jiwasraya. Kan personalnya masih yang sama," katanya.
Dahlan mengatakan ia mencoba menghubungi dirut lama Jiwasraya.