Terkini Nasional
Seusai Sidak Sarinah, Ini Tanggapan dan Rencana ke Depan Erick Thohir, Singgung Sri Mulyani
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melakukan sidak ke gedung Sarinah di Jakarta. Ini tanggapan dan rencana ke depan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melakukan sidak ke gedung Sarinah di Jakarta, pada Kamis (26/12/2019).
Seusai menelusuri dan melihat langsung gedung Sarinah, Erick Thohir memberikan tanggapannya.
Dikutip TribunWow.com dari acara 'SpeedTalk' yang tayang di Youtube Talk Show tvOne, Kamis (26/12/2019), Erick Thohir menilai Sarinah harus mendapatkan perbaikan.
• Erick Thohir Lelang 6 Jabatan Petinggi di BUMN, Ini Syarat, Formasi, dan Tata Cara Daftarnya
Erick Thohir melihat gedung yang sudah berdiri sejak era presiden pertama Ir. Soekarno itu memiliki banyak hal yang harus diperbaiki, khususnya dari segi interior.
Selain itu, rencananya Erick Thohir akan meng-upgrade Sarinah karena dirasa masih sangat menjanjikan.
"Saya rasa begini, bahwa kalau tadi hasil bicara-bicara saya rasa kan potensinya masih ada," ujar Erick Thohir.
"Apalagi dengan nanti lebih banyak lagi turis ke Jakarta," imbuhnya.
Erick Thohir mengakui jika gedung Sarinah memang merupakan bangunan yang cukup tua.
Makanya tidak heran jika perlu dilakukan renovasi yang cukup besar.
"Tetapi memang tidak bisa disalahkan siapa-siapa, karena memang ini tahun 1963," kata Erick Thohir.
"Memang ada renovasi, ini yang akan kita ubah, tidak hanya renovasi di dalam tapi secara gedungnya juga akan kita renovasi," jelasnya.
• Erick Thohir Ungkap Sosok yang Membuatnya Punya Jiwa Pengusaha sampai Jadi Menteri BUMN
Kemudian, terkait dengan produk-produk yang akan dipasarkan, Erick Thohir mengatakan juga harus ditingkatkan.
Tidak hanya untuk produk luar negeri, tetapi juga barang lokal yang dihasilkan oleh para Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Tapi itu sebenarnya hanya hardware. Yang penting software-nya, produk-produk di dalamnya harus ada upgrade," terang Erick Thohir.
"Ini yang kita mau, selain tadi memang ada produk buatan dalam negeri, tapi juga ada produk UKM dalam negeri juga yang dikurator."