Kasus Novel Baswedan
Pengacara Novel Baswedan Tuntut Polisi Ungkap Dalang Utama: Novel Pernah Bilang Jenderal Kepolisian
Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian meminta kepolisian untuk mengungkap pelaku sebenarnya di balik penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian mengatakan pengusutan kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK tersebut belum berhenti di penangkapan pelaku lapangan.
Berdasarkan keterangannya dan Novel Baswedan, ada dugaan keterlibatan jenderal kepolisian dalam penyiraman air keras terhadap kliennya tersebut.
Dikutip TribunWow.com, Saor mulanya membahas soal keanehan penangkapan pelaku yang merupakan seorang anggota kepolisian baru terungkap setelah kasusnya berlansung selama beberapa tahun.
• MOTIF Penyiraman Air Keras terhadap Novel Baswedan Diungkap IPW: Pelaku dari Brimob
"Karena yang diumumkan itu adalah polisi aktif, selama ini apakah 3 tahun lalu 2,5 tahun lalu sudah tertangkap kemudian disimpan," papar Saor di acara' KOMPAS PETANG' Kompastv, Jumat (27/12/2019).
Ia kemudian mempertanyakan mengapa setelah Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), justru penyerang Novel Baswedan baru terungkap.
"Kenapa setelah saudara Sigit terpilih, enggak susah mengungkap ini," ujar Saor.
Saor meminta polisi mengusut tuntas kasus penyerangan tersebut karena, aktor di lapangan tidak memiliki kepentingan apapun dalam melakukan penyerangan terhadap Novel Baswedan.
"Oleh karena itu yang penting saya kira polisi harus bisa mengusut tuntas siapa aktor yang menyuruh orang ini, karena dugaan saya kalu kita mau lihat, mereka ini tidak punya kepentingan (pelaku lapangan) untuk menyerang Novel," katanya.
Saor kemudian mengungkapkan adanya dugaan Jenderal Polisi ikut andil dalam penyerangan Novel Baswedan.
"Kalau kita lihat hasil pencari fakta yang dibentuk oleh Komnas, mereka mengatakan bahwa Novel itu diserang karena melakukan pekerjaan-pekerjaannya," katanya.
"Novel pernah berkali-kali bilang Jenderal Kepolisian, Jenderal aktif itu adalah diduga juga terlibat."
"Saya kira polisi mungkin sudah lebih mudah mengusut tuntas, siapa aktor-aktor dari pada pelaku penyerangan air keras kepada saudara Novel."
"Dulu Novel berkali-kali bilang kalau polisi mau serius, tidak susah mengungkap kasus ini."
"Kalau kita lihat ada hal yang kita apresiasi dari Saudara Bareskrim," lanjutnya.
• IPW Ungkap Bagaimana 2 Oknum Anggota Brimob Penyerang Novel Baswedan Akhirnya Ditangkap Polisi
Komunikasi Intens Novel Baswedan dan Kabareskrim
Saor kemudian mengungkap bagaimana Kabareskrim yang baru saja dilantik pada Senin (16/12/2019) tersebut telah berkomunikasi dengan Novel Baswedan terkait pengusutan kasus.
"Kalau kita lihat pernyataan-pernyataan Beliau, dia intens berkomunikasi dengan Pak Novel, intinya berarti memang Beliau mau mengungkap," jelas Saor.
"Begitu Pak Kabareskrim dia punya niat, dan dia berkali-kali mengatakan bahwa saya ingin intens berkomunikasi dengan saudara Novel mau membuktikan bahwa serius mengungkap ini."
"Tantangan kepada teman-teman di kepolisian adalah bagaimana tidak semata-mata ini sudah ditangkap, berhenti di sana," lanjut Saor.
Saor meminta agar kepolisian memanfaatkan momentum tertangkapnya pelaku lapangan penyerangan Novel Baswedan untuk mengusut tuntas penyerangan tersebut.
"Saya kira ini bahkan akan mencederai dari pada kepolisian juga," ujar Saor.
"Kita dorong betul apa yang telah diumumkan hari ini."
"Jangan sampai ada satu, dua orang polisi, polisi nakal atau polisi yang memanfaatkan kepolisian, kemudian polisi ini tersandera, dan bahkan akhirnya presiden tersandera karena tidak terungkap," imbuhnya.
• IPW: Info A1, Pelaku Penyerang Novel Baswedan Oknum Anggota Brimob Kelapa Dua Depok Pangkat Brigadir
Novel Baswedan Akui Keseriusan Kabareskrim
Berdasarkan penjelasan Saor, ia mengatakan Novel Baswedan telah mengakui keseriusan yang dimiliki oleh Jenderal Sigit untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras tersebut.
"Yang saya tahu bahwa dalam kesaksian saudara Sigit, bahwa dia juga intens berkomunikasi," kata Saor.
"Novel sendiri mengatakan kepada saya bahwa Pak Sigit ini kelihatannya serius, dan terbukti."
Saor meyakini apa yang dilakukan terhadap Novel Baswedan tidak didasari oleh dendam pribadi.
Ia mengatakan serangan tersebut ditujukan terhadap lembaga KPK secara keseluruhan.
"Hanya kita tidak mau keseriusan hanya menangkap pelaku di lapangan, karena tidak ada artinya apa-apa," ujar Saor.
"Penyerangan Novel ini bukan kepada pribadinya, tapi kepada KPK."
"Dimana Novel ini dianggap sebagai salah satu figur yang penting, ada 5 kasus yang sedang ditangani, tetapi Pak Novel juga mengatakan jangan-jangan ada yang lain," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan Novel Baswedan diserang menggunakan air keras pada 11 April 2017 lalu di sekitar lingkungan rumahnya.
Saat itu ia baru saja menunaikan ibadah salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya.
Ketika berjalan menuju rumahnya, tiba-tiba ada dua orang yang berboncengan motor menyiram area wajah Novel Baswedan dengan air keras.
Akibatnya dua mata Novel menagalami kerusakan dan sempat menjaalani operasi penyembuhan di Singapura.
• Kata Ketua KPK soal Penangkapan Penyerang Novel Baswedan: Ini Jawaban yang Telah Lama Ditunggu
Penangkapan Tersangka Penyerang Novel Baswedan
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Devisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono menjelaskan pihak kepolisian telah berhasil menangkap tersangka penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior KPK Novel Baswedan.
Dikutip TribunWow.com dari siaran langsung Kompastv, Jumat (27/12/2019), dijelaskan pelaku telah ditangkap pada Kamis (26/12/2019) malam.
Ada 2 pelaku yang berhasil ditangkap, berinisial RB dan RM.

Pelaku diketahui merupakan anggota Polri yang masih aktif bekerja.
Argo Yuwono menjelaskan pada saat ditangkap pada Kamis (26/12/2019) malam, kedua pelaku masih berstatus terduga tersangka.
Namun setelah diinterogasi oleh pihak kepolisian, pada Jumat (27/12/2019) pagi, RB dan RM resmi ditetapkan sebagai tersangka penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, kedua pelaku lanjut menjalani pemeriksaan dengan status sebagai tersangka.
Argo Yuwono mengatakan kini tersangka masih diperiksa untuk keterangan lebih lanjut.
• Polisi Beberkan Upaya Penangkapan Pelaku Penyerangan Novel Baswedan: Periksa 73 Saksi
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung Malik)