Breaking News:

Terkini Daerah

Ma'ruf Amin Buka Suara soal Mundurnya Wakil Bupati Nduga, Bahas Alasan Keberadaan TNI dan Polri

Ma'ruf Amin menanggapi aksi mundurnya Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge. Dirinya menjelaskan alasan diperlukan penempatan aparat keamanan di Nduga.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
(KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)
Wakil Presiden Maruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (26/12/2019) 

"Soal mundurnya Wakil Bupati Nduga dari jabatannya akan kami lihat lagi, karena itu adalah spontanitas dari beliau pada saat dilapangan dan juga kami harus melakukan klarifikasi lagi karena apapun fakta nantinya itu tetap akan ada mekanisme yang dijalankan," tuturnya.

Di sisi lain, Klemen mengiyakan bahwa kondisi di Nduga memang tidak dalam kondisi yang aman.

Ia berharap agar pemerintah pusat mampu menyelesaikan permasalahan di Nduga dengan serius.

"Kalau mewakili masyarakat Nduga, tentu Pemerintah Provinsi dan pusat harus serius. Masyarakat Nduga berapa sih? Sedikit, tapi kalau tidak ditangani dengan baik, kasihan," tutur Klemen.

 Jokowi Optimis Papua Muda Inspiratif akan Beri Dampak Besar pada Tanah Papua

Reaksi Tito Karnavian

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/12/2019), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan apa yang diminta oleh Wentius Nimiangge, saat berorasi untuk menarik pasukan militer Indonesia dari Nduga tidak dapat dibenarkan.

Tito mengatakan aparat keamanan perlu ditempatkan di wilayah tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan.

"Jadi kalau seandainya ada permintaan penarikan pasukan, pertanyaannya ada enggak yang bisa menjamin, baik bupati, wakil bupati tokoh-tokoh disana," kata Tito di Istana Bogor, Jumat (27/12/2019).

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mempersilahkan aparat penegak hukum untuk menyelidikinya.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mempersilahkan aparat penegak hukum untuk menyelidikinya. Terbaru, Tito Karnavian menjelaskan alasan keberadaan aparat keamanan di Nduga (Kompas.com)

Tito kemudian menjelaskan bahwa penemapatan aparat keamanan tersebut dilakukan setelah terjadinya penembakan terhadap pekerja proyek Istaka Karya oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Desember 2018 lalu.

Selama tidak ada yang dapat menjamin kemanan masyarakat di Papua, Tito menegaskan keberadaan aparat keamanan tetap diperlukan.

"Siapa yang bisa menjamin kalau enggak terulang lagi pembantaian itu. Maka karena enggak ada yang bisa jamin maka penegakan hukum. Penegakan hukum Polri dan TNI," kata Tito.

Soal kemungkinan pelanggaran yang dilakukan oleh aparat, Tito mengatakan jika terbukti saat investigasi yang melakukan penembakan adalah aparat keamanan, maka orang tersebut akan ditindak tegas.

"Saya sudah sampaikan pada Pak Kapolri kalau memang ada anggota yang melakukan pelanggaran ada proses hukumnya, biasa lah. Diproses kemudian diinvestigasi," ucap Tito.

"Kalau terbukti pasti ada sanksi, kalau enggak terbukti ya mungkin dianggap ada kontak tembak. Ini tergantung hasil investigasi," tambahnya.

Alasan Wentius Nimiangge Lepas Jabatan Wabup

Sebelumnya diberitakan beredar video Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Nduga.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Maruf AminKabupaten NdugaPapuaTNIWentius NimianggeTito Karnavian
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved