Kabinet Jokowi
Erick Thohir Ungkap Alasan Kenapa Suka Bersih-bersih BUMN: Sudah Terbiasa Jadi CEO
Menteri BUMN Erick Thohir ungkap alasan kenapa dirinya suka bekerja cepat dan disiplin dalam membenahi BUMN
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Jadi kita menanamkan juga fondasi, konsep dan implementasi yang bisa diteruskan," tambahnya.
• Dituduh Terima Uang Rp 100 Miliar soal Kasus Jiwasraya, Menteri BUMN Erick Thohir: Duit Darimana?
Terbiasa Jadi CEO
Erick Thohir mengakui sulit menjalankan tugas sebagai menteri BUMN.
"Karena sulit, saya enggak mau menyalahi menteri-menteri sebelumnya, bahwa me-manage 142 BUMN dengan hampir 800 anak cucu itu bukan pekerjaan yang mudah," tuturnya.
Perubahan awal yang ia ingin lakukan adalah sistem BUMN.
"Jadi dari mana perbaikannya, harus dari sistemnya dulu, karena itu kemarin-kemarin di awal kita memastikan BUMN secara kementerian itu bukan menambah birokrasi, tapi menjadi service (pelayanan) orientasi," jelas Erick Thohir.
Kemudian Erick Thohir ingin adanya tata kelola perusahan yang baik pada tiap perusahaan BUMN.
"Terus juga good corporate governance (tata kelola perusahan yang baik) secara transparan harus ditanamkan dari awal, paradigma supaya kita juga punya pencitraan yang baik supaya masyarakat percaya hasilnya baik," ujar Erick Thohir.
Cara mewujudkan hal tersebut menurut Erick Thohir dapat dicapai salah satunya melalui penempatan orang-orang yang berintegritas dalam tubuh BUMN.
"Dengan cara salah satunya, menempatkan orang-orang yang baik," kata Erick Thohir.
Erick Thohir mengakui banyaknya perubahan dan kerja cepat yang dilakukannya lantaran pengalamannya terbiasa menjadi CEO.
"Sudah terbiasa menjadi CEO, tapi memang Pak Presiden juga punya visi," terangnya.
• 9 Gebrakan Erick Thohir di BUMN, Copot Pejabat Eselon I Era Rini Soemarno hingga Rombak Direksi
Anak Cucu BUMN
Mengenai banyaknya anak cucu perusahaan BUMN, Erick Thohir mengatakan solusinya adalah menggabungkan perusahaan-perusahaan tersebut menjadi satu.
"Jumlahnya terlalu banyak, kan 800," kata Erick Thohir.