Liga 1
Sempat Harap Arema FC Raih 5 Besar Liga 1 2019, Joko Susilo Beri Saran Singo Edan untuk Musim 2020
Mantan Pelatih Arema FC, Joko Susilo memberikan masukan kepada klub yang sempat ia arsiteki itu, terkait dengan ajang kompetisi Liga 1 2020 mendatang.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Mantan Pelatih Arema FC, Joko Susilo memberikan masukan kepada klub yang sempat ia arsiteki itu, terkait dengan ajang kompetisi Liga 1 2020 mendatang.
Pria yang kini menjadi asisten pelatih Timnas Senior itu mengaku, ia sebenarnya sempat berharap lebih atas pencapaian Arema FC di tahun 2019.
Namun karena beberapa faktor, Joko Susilo akhirnya memaklumi hasil yang didapat Arema FC.
• Arema FC Sudah Punya Pelatih Baru Asal Amerika Latin, Ruddy Widodo: Pengumuman Namanya Awal Tahun
Diketahui, di Liga 1 2019, Arema FC berakhir di posisi sembilan papan klasemen dengan perolehan 46 poin.
Disebutkan, beberapa kendala Arema FC, terutama di putaran kedua Liga 1 2019 adalah masalah padatnya jadwal, hingga cedera yang dialami sejumlah pemain.
Joko Susilo mengaku, tadinya ia berekspektasi Arema FC paling tidak akan finis di lima besar.
Dikutip TribunWow.com dari wearemania.net, Joko Susilo lantas memberikan sarannya agar Arema FC bisa bermain lebih baik di musim 2020.
“Saya lihat di putaran kedua ada banyak kendala, sehingga tidak bisa maksimal. Seperti kata tim pelatih, saya setuju jika yang mempengaruhinya adalah masalah jadwal padat dan banyak pemain cedera. Kalau saya sarankan musim depan harus memperbaiki kedalaman skuad,” ucap pria kelahiran Cepu tersebut.

• Arema FC Capai Kesepakatan dengan Pelatih Baru dan Sudah Teken Kontrak, Apakah Mario Gomez?
Yang dimaksud Joko Susilo mengenai kedalaman skuad ialah di mana pemain inti dan pelapis harus sama bagusnya.
Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk kelangsungan rotasi pemain.
Jelas Joko Susilo, hal ini agar tidak terjadi penerunan kualitas ketiga di rotasi.
Menurutnya, penampilan Arema FC musim ini menurun ketika ada pemain yang cedera atau terkena akumulasi kartu.
Hal tersebut menunjukan bahwa kualitas pemain inti dan pemain lapisnya berbeda.
Namun sebetulnya hal tersebut bisa diatasi jika Arema FC punya kedalaman pemain yang bagus.
“Kualitas semua pemain harus sama bagusnya, yang bermain maupun yang duduk di bench harus berkualitas. Pelatih tidak bisa cuma berharap pada 11 pemain inti saja," papar Joko Susilo.
"Kalau pun kualitasnya sudah sama bagusnya, pemain yang tidak bermain pun wajib diperhatikan juga, misal diberikan latihan tambahan untuk menjaga kualitasnya,” imbuh pria berusia 49 tahun tersebut.