Hari Natal
Arus Balik Natal di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Korlantas Berlakukan Contraflow
Puncak arus balik Natal 2019 diperkirakan akan mulai pada Selasa (24/12/2019).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
"Saya sudah komunikasi dengan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk dilakukan pembatasan."
Akibat tingginya volume kendaraan yang melintas, Budi akan membatasi kendaraan yang dapat masuk ke Tol Jakarta-Cikampek.
Meskipun demikian, ia belum menjelaskan secara rinci aturan seperti apa yang akan membatasi jumlah kendaraan.
"Pastinya, ketika volume sudah sekian ribu mobil, tidak boleh dilintasi lagi. Dibatasi," kata dia.
Budi mengatakan, pihak Kementerian Perhubungan bersama Jasa Marga juga akan mengawasi Tol Jakarta-Cikampek sampai tiga bulan ke depan.
Evaluasi kekurangan juga akan dilakukan pihak-pihak tersebut.
Jumlah Penumpang Bus Menurun
Sementara itu, Tol Jakarta-Cikampek yang mulai beroperasi pada 15 Desember 2019 berdampak pada menurunnya jumlah penumpang bus antarkota-antarprovinsi (AKAP).
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebutkan data dari beberapa terminal bus besar di Jakarta menunjukkan penurunan dibandingkan 2018 lalu.
"Untuk angkutan umum di Natal dan Tahun Baru musim ini cenderung datar, bahkan tiga hari kami evaluasi pergerakkan keluar kota itu turun sekitar 6 persen. Ini efek dari adanya Japek II," ucap Syafrin, Senin (23/12/2019).
• Persiapan Natal 2019: Personel Pengamanan, Sterilisasi Gereja, hingga Mahfud MD Beri Tanggapan
Penurunan diperkirakan terjadi karena masyarakat lebih memilih menggunakan mobil pribadi untuk bepergian.
Selain itu, antusiasme masyarakat masih tinggi untuk mencoba tol layang yang baru diresmikan tersebut.
Sebabnya, saat ini belum diberlakukan tarif.
"Adanya Tol Japek II ini memang berpengaruh sekali. Ada euforia masyarakat yang mau coba tol baru sehingga mendorong penggunaan kendaraan pribadi juga makin meningkat," ucap Syafrin.
"Semoga ke depanya bisa kembali normal dan memberikan peningkatan kembali untuk angkutan umum khususnya yang keluar Jakarta."
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)