Breaking News:

Terkini Daerah

Sehari setelah Diresmikan, Jembatan Hutan Kota Kemayoran Senilai Rp 5 Miliar Ambruk

Jembatan Hutan Kota Kemayoran senilai 5 miliar rupiah ambruk sehari setelah diresmikan, Minggu (22/12/2019).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture channel Youtube KompasTV
Jembatan Hutan Kota Kemayoran Ambruk Sehari Setelah Diresmikan, Minggu (22/12/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Sehari setelah diresmikan oleh Kementerian Sekretariat Negara, jembatan yang berada di Hutan Kota Kemayoran roboh pada Minggu (22/12/2019).

Diketahui proyek pembangunan jembatan tersebut menghabiskan dana Rp 5 miliar, seperti dilansir TribunWow.com dari KompasTV, Senin (23/12/2019).

Akibatnya jembatan hutan kota tersebut ditutup sementara untuk umum.

Penyebab robohnya jembatan Hutan Kota Kemayoran yang berada di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara itu belum diketahui.

Peresmian jembatan Hutan Kota Kemayoran dilakukan Sabtu (21/12/2019). Peresmian turut dihadiri Kementerian Sekretariat Negara.
Peresmian jembatan Hutan Kota Kemayoran dilakukan Sabtu (21/12/2019). Peresmian turut dihadiri Kementerian Sekretariat Negara. (Capture channel Youtube KompasTV)

Petugas kepolisian dari Polsek Pademangan masih mendalami penyebab pasti peristiwa tersebut.

Menurut keterangan warga, Hutan Kota Kemayoran sedang ramai pengunjung pada saat kejadian.

Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

"Ambruknya jam dua siang," kata Herman, salah satu saksi mata.

"Nggak ada acara, cuma orang lewat gitu."

Herman juga menyebutkan danau tempat jembatan tersebut berada dulunya biasa digunakan warga untuk memancing.

Direncanakan Menjadi Daya Tarik Hutan Kota Kemayoran

Proyek jembatan tersebut direncanakan menjadi bagian dari pusat penghijauan terbaru di Jakarta, yakni Hutan Kota Kemayoran.

Peresmian yang dilakukan pada Sabtu (21/12/2019) dihadiri oleh Ketua Pusat Pengelola Kompleks (PPK) Kemayoran, Wali Kota Jakarta Utara, jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg).

Dirut PPK Kemayoran Kemensetneg, Medi Kristianto, pada saat peresmian menjelaskan tujuan dibangunnya jembatan tersebut adalah untuk menghadirkan destinasi wisata bagi warga Jakarta Utara.

"Nanti diharapkan masyarakat di wilayah utara Jakarta bisa berekreasi, kemudian edukasi untuk melihat dan menikmati di Utan Kemayoran ini. Dan menambah kesegaran, tentunya," kata Medi Kristianto.

"Kalau di sini nanti ada Three Wonderful Journeys, artinya ada wisata air, kemudian ada track, kemudian ada wisata mangrove. Begitu kira-kira."

Solusi Tata Hijau Perkotaan

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, revitalisasi PPK Kemayoran direncanakan menjadi solusi tata hijau perkotaan.

Proyek pada lahan seluas 22,3 hektar tersebut telah selesai pada bulan November 2019.

"Pembangunan yang dimulai sejak pertengahan tahun 2019 ini akan siap dikunjungi oleh masyarakat yang ingin menikmati ruang terbuka hijau di kota Jakarta," kata Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Medi Kristianto menyebutkan proyek tersebut diluncurkan untuk menambah area terbuka hijau yang dirasa menjadi kebutuhan masyarakat urban Jakarta.

Konsep yang diusung yakni Three Wonderful Journeys, yaitu forest trail, mangrove expedition, dan water playground.

Ketiga unsur tersebut dianggap mewakili karakter Utan Kemayoran yang menjadi sarana rekreasi, edukasi, dan konservasi.

Revitalisasi yang dilakukan meliputi perbaikan fisik hutan serta pembangunan amfiteater dan floating stage.

Amfiteater dan floating stage tersebut dapat digunakan untuk kegiatan seperti konser musik atau pentas seni lainnya.

Ikon utama Utan Kemayoran adalah jembatan gantung berbentuk melengkung yang melayang di atas air.

Dari jembatan ini pengunjung dapat menikmati pemandangan di Utan Kemayoran.

Untuk melengkapi fungsi edukasinya, dibangun pula penangkaran burung dan kupu-kupu.

Sarana ini dapat dikunjungi siswa sekolah untuk dipelajari.

Selain untuk membantu menjaga keseimbangan ekosistem, keragaman flora dan fauna diharapkan dapat menjadi kawasan yang rekreatif bagi masyarakat sekitar.

Proyek Revitalisasi Menghabiskan Dana 40 Miliar Rupiah

Dana yang dikeluarkan PPK Kemayoran untuk proyek revitalisasi itu sebesar 40 miliar rupiah.

Sejumlah 20 miliar rupiah digunakan untuk pemasangan turap (seet pile) di kali sepanjang 1,2 km.

Selebihnya dana digunakan untuk memperbaiki lintasan jogging, pembangunan jembatan, pembuatan plaza, menara pengawas, dan pembuatan panggung di atas air.

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: Kompas TV
Tags:
Jakarta UtaraPademanganJembatan Hutan Kota Kemayoran
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved