Pilkada Serentak 2020
Bersaing untuk Wakili PDIP di Pilkada Solo, Ini Komentar Gibran dan Purnomo seusai Uji Kelayakan
Dua bakal calon Pilkada Solo dari Partai PDIP Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka bersaing dan Achmad Purnomo bersaing untuk dapat rekomendasi
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Dua bakal calon Pilkada Solo dari Partai PDIP Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka dan Achmad Purnomo harus bersaing untuk mendapatkan satu rekomendasi untuk mengikuti Pilkada Serentak 2020 tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Gibran dan Purnomo sudah menjalani Uji Kelayakan sesi ketiga Pilkada di Kantor PDIP Jawa Tengah atau Panti Marhaen, Sabtu (21/12/2019).
Gibran dan Purnomo terlihat mendatangi Pantai Marhaen dengan mengenakan baju berwarna merah yang merupakan baju Partai PDIP.
• Rocky Gerung Nilai Pencalonan Gibran sebagai Calon Wali Kota Solo Tidak Sopan, Ini Penjelasannya
Putra bungsu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menegaskan jika dirinya siap untuk maju di Pilkada Surakarta pada 2020 mendatang.
Dan akan mengikuti serangkaian proses pemilihan Wali Kota Solo.
Gibran bertekad akan membesarkan partai PDIP yang juga merupakan partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019 lalu.
Oleh karena itu, Gibran ingin membaur bersama semua elemen partai untuk mewujudkan harapannya teresebut.
Dirinya juga menegaskan siap untuk mengabdi kepada Partai PDIP.
"Pokoknya perlu saya garis bawahi, saya sebagai anak muda, sebagai kader PDI Perjuangan, sebagai bakal calon Wali Kota Solo, ingin membesarkan PDI Perjuangan dengan cara gotong royong dengan semua elemen partai," ujar Gibran.
"Baik itu dan sekaligus dengan tokoh-tokoh PDI Perjuangan."
"Intinya saya siap untuk mengabdi pada partai," tegasnya menutup.
• Gibran Rakabuming Jemput Puan Maharani yang ke Solo di Bandara, Relawan: Efek Politiknya Luar Biasa
Sementara itu Achmad Purnomo yang menjadi pesaing Gibran untuk mendapatkan rekomendasi PDIP juga mengaku optimis.
Purnomo optimis bisa maju ke Pilkada Solo yang diusung oleh Partai PDIP.
"Saya berdoa mudah-mudahan rekomendasi jatuh ke saya," ujar Purnomo.
Meski begitu andai nantinya kalah dari Gibran, Purnomo mengaku legowo dan bisa menerima.
Pria yang saat ini menjadi Wakil Wali Kota Solo itu akan menyerahkan semua keputusan kepada partai.
"Saya serahkan ke partai, ini ternyata saya nggak diberi rekomendasi, saya kembalikan perintah partainya saya lapor kalau tidak direkomendasi," kata Purnomo.
Achmad lalu mengakui banyak pihak yang menghubunginya, menawarkan dirinya bantuan maju dalam Pilkada 2020.
Meskipun banyak pihak menawarkan diri untuk mengusungnya maju dalam kontestasi Pilkada 2020, Purnomo menegaskan dirinya hanya akan maju melalui PDIP.
"Banyak yang menghubungi, dari beberapa partai, dari tokoh masyarakat, yang meminta independen, tapi enggak. Saya melalui PDIP (maju Pilkada 2020)," tegas Purnomo.
• Turuti Perintah FX Hadi Rudyatmo, Gibran Rakabuming: Saya Harus Belajar Dulu
Simak videonya:
Gibran Bahas Isi Wawancara: Saya Enggak Tahu Kenapa Paling Lama
Gibran menjelaskan dirinya menjalani proses Uji Kelayakan selama satu setengah jam.
Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal Kompastv, Minggu (22/12/2019), mulanya Gibran mengatakan ia mendapat informasi bahwa peserta-peserta lain yang hari itu mengikuti tes uji kelayakan dan kepatutan, tata-rata hanya memakan waktu 15-20 menit.
"Kalau saya baca di salah satu koran tadi, saya lihat itu satu peserta wawancaranya kira-kira 15 sampai 20 menitan," kata Gibran.
Berbeda dengan peserta yang lain, Gibran mengaku dirinya menjalani proses tersebut selama kurang lebih satu setengah jam.
"Saya enggak tahu kenapa saya yang paling lama, saya hampir satu setengah jam di dalam," ujar Gibran.
Gibran kemudian menceritakan dirinya dicecar banyak pertanyaan saat wawancara uji tes kelayakan dan kepatutan tersebut.
Pertanyaan tersebut seputar langkah Gibran yang ingin menjadi Wali Kota Solo.
"Ditanyakan masalah visi misi, program unggulan, alasan kenapa mengajukan KTA PDIP, mengapa memilih PDI," paparnya.
• Rico Marbun Ibaratkan Keberadaan Gibran bagai Pisau Bermata Dua: PDIP Sekarang Terbelah Jadi 2
Selain pertanyaan tersebut, Gibran juga ditanyakan soal apa yang akan ia lakukan apabila dirinya tidak direkomendasikan oleh PDIP untuk menjadi calon Wali Kota Solo.
"Nanti kalau sudah rekomendasi keluar seperti apa, kalau rekomendasi tidak jatuh ke saya seperti apa," jelas Gibran.
Meskipun mendapat banyak pertanyaan, Gibran mengaku ia menikmati proses wawancara tersebut.
"Banyak sekali pertanyaannya, dan memang pada saat wawancara itu memang pembicarannya cukup detail dan seru," tandasnya.
(TribunWow/Elfan Nugroho/Anung Malik)