Breaking News:

Kabar Ibu Kota

Baru 2 Hari Diresmikan, Hutan Kota Kemayoran Ditutup karena Jembatan Senilai Rp 5 Miliar Roboh

Hutan Kota Kemayoran yang berada di antara Jakarta Pusat dan Jakarta Utara ditutup pada Senin (23/12/2019).

Editor: Lailatun Niqmah
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Suasana di depan gerbang masuk Hutan Kota Kemayoran, antara Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, Senin (23/12/2019). 

Tak jauh dari pintu masuk terdapat pos jaga keamanan, tepat disebelahnya terdapat area kosong yang digunakan untuk parkir kendaraan roda dua.

Saat menginjakan kaki sudah terasa hawa sejuk yang dirasakan.

Pohon-pohon besar nan rindang menyejukan suasana dilokasi, bahkan sinar matahari pun nyaris tak terasa di kulit.

Jauh mata memandang sudah terlihat sebuah danau yang cukup luas.

Selain itu ada beberapa fasilitas yang tengah masih dalam proses pengerjaan seperti jembatan.

Ada pula fasilitas yang sudah cukup baik digunakan seperti area jogging track hingga jalur sepeda.

Ada pula viewing tower yang dapat digunakan pengujung untuk melihat suasana dari atas tower dengan pemandangan danau seluas 13,3 hektare.

Di lokasi ini juga terdapat penangkaran burung dan juga kupu-kupu, namun saat ini kondisinya masih kosong.

Tak hanya sebagai sarana edukasi ataupun olahraga ada pula panggung apung yang dapat digunakan untuk pentas seni, nantinya setelah peresmian dilakukan lokasi itu bisa dimanfaatkan para pengujung.

Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek (PPK) Kemayoran, Medi Kristianto mengatakan secara resmi Utan Kemayoran bakal launching pada Sabtu (21/12/2019).

Hutan Kota Kemayoran, Senin (23/12/2019).
Hutan Kota Kemayoran, Senin (23/12/2019). ((KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA))

Dengan mengusung tiga konsep "Three Wonderful Journeys", yaitu forest trail, mangrove expedition, dan water playground yang mewakili 3 karakter utama Utan Kemayoran sebagal sarana rekreasi, edukasi, dan konservasi.

"Kita akan resmikan Sabtu besok. Kegiatan launching Utan Kemayoran meliputi acara peresmian, pelepasan burung, penanaman pohon, tur keliling Utan Kemayoran, dan acara hiburan sekaligus peluncuran logo dan nama resmi "Utan Kemayoran" sebagai wajah hutan Kemayoran yang baru," kata Medi Kristianto di Hutan Kota Kemayoran, Kamis (19/12/2019).

Menurut Medi, revitalisasi Hutan Kota Kemayoran seluas 22,3 hektar ini merupakan bentuk PPK Kemayoran menyuguhkan solusi tata hijau perkotaan ditengah pesatnya pembangunan kota Jakarta dan keterbatasan ruang terbuka hijau (RTH) publik.

"Empat tahun yang lalu saat kita masuk di Hutan Kota Kemayoran ini seperti masuk di area hutan betul."

"Sebelah Barat dan Timur itu tidak kayak sekarang, danau itu penuh enceng gondok, bahkan habitat hewan liar pun ada seperti ular piton," katanya.

Dengan kondisi yang saat ini, dirinya berharap Utan Kemayoran bisa menjadikan sarana baru untuk masyarakat yang merasakan suasana alam di tengah kota, meski revitalisasi tahap 1 selesai, kedepan akan ada revitalisasi tahap 2 yang akan dilakukan PPK Kemayoran.

"Kalo sekarang tahap 1 sudah selesai 100 persen, untuk tahap 2 sendiri nanti kita akan lakukan setelah pengembangan tahap satu, karena masih perlu pengembangan selanjutnya," katanya.

Pengembangan yang dilakukan meliputi rencena penempatan stand kuliner, apalagi Utan Kemayoran digunakan untuk aktifitas olahraga dan edukasi, sehingga para pengujung tidak kesulitan untuk mencari makanan.

"Nah tentu itu akan kita kembangkan lagi, dari musala, kamar mandi, dan tempat kuliner, jadi itu akan kita lakukan secara bertahap, terpenting kita mengenalkan lebih dulu Utan Kemayoran kepada masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Perencana dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran, Reski Renando mengatakan Utan Kota Kemayoran memiliki luas 22,3 hektar dengan rincian 4,4 hektar daratan, 13,3 hektar danau, dan 4,6 hektar rawa.

Dirinya menyebut jika PPK Kemayoran berupaya merevitalisasi hutan kota pasif menjadi hutan kota aktif yang dimulai dari perbaikan fisik hutan kota.

Diantaranya yang dilakukan yaitu dengan pembangunan amphiteater dan floating stage yang dapat digunakan untuk kegiatan seperti konser musik dan pentas lainnya.

"Selain itu, pengunjung juga dapat melihat pemandangan di sekeliling kawasan Kemayoran melalui viewing tower," kata Reski.

Pembentukan pulau-pulau ekologis di ekosistem rawa payau hutan kota juga dilakukan guna memberikan manfaat berupa terbentuknya persinggahan baru bagi hewanhewan di hutan kota yang sebelumnya hanya merupakan semak belukar.

Salah satu obyek yang dibangun dan menjadi ikon Utan Kemayoran adalah jembatan gantung berbentuk lengkung dinamis berfungsi sebagal viewing deck yang melayang diatas air.

"Jembatan ini terintegrasi dengan fasilitas lain untuk pengunjung berupa toilet umum, parkir mobil, dan parkir motor yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung," ujarnya.

Tidak hanya itu, pembangunan Utan Kemayoran juga meliputi sarana edukasi bagi pengunjung berupa penangkaran burung dan kupu-kupu yang dapat dipelajari oleh siswa-siswa sekolah.

Info BMKG - Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Besok, Selasa 24 Desember 2019, Hujan di Malam Hari

Seluruh pembangunan Utan Kemayoran berupaya memenuhi tujuan rekreasi hutan untuk dapat dinikmati masyarakat perkotaan, edukasi untuk mengenalkan flora dan fauna, serta konservasi untuk pelestarian mangrove.

"Keberadaan Utan Kemayoran diharapkan dapat menjadi oase di kawasan Kemayoran dan menambah jumlah ruang terbuka hijau yang dapat dimantaatkan oleh seluruh masyarakat sekaligus untuk menjaga keseimbangan ekosistem," paparnya.

Medi Kristianto menambahkan nantinya bagi para pengujung yang akan berkunjung ke Utan Kemayoran tidak akan dikenakan biasa (gratis), namun pengunjung hanya dibebani pembayaran parkir kendaraan.

"Sementara ini gratis. Tapi kalo untuk parkir kendaraan atau jajan mungkin itu baru bayar," kata Medi.

(Kompas.com/Warta Kota)

 Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Hutan Kota Kemayoran Dua Hari Lalu Diresmikan, Hari Ini Ditutup

Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
Jembatan Hutan Kota KemayoranKemayoranDKI Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved