Terkini Nasional
Bahas 3 Sebab Kebocoran Dana Jiwasraya, Said Didu: Agak Aneh karena Tidak Ada Kejadian Apapun
Said Didu membahas rinci berbagai kemungkinan penyebab kerugian besar-besaran Jiwasraya
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Di antara ketiga kemungkinan kebocoran yang telah dipaparkan sebelumnya, Said Didu menduga kuat telah terjadi perampokan dana di Jiwasraya.
"Saya katakan satu direksinya enggak gila, masih baik-baik saja, malah salah satu direktur keuangannya menjadi pejabat di KSP berartikan waras," tuturnya.
"Kedua, tidak ada tsunami ekonomi."
"Jadi saya menyatakan ini kemungkinan besar yang ketiga, bahwa terjadi perampokan di Jiwasraya," lanjutnya.
Dugaan Said Didu diperkuat ketika melihat langkah ynag diambil oleh Jiwasraya dalam menjalankan bisnisnya.
Menurut Said Didu apa yang telah dilakukan oleh Jiwasraya memiliki potensi besar untuk alami kerugian.
"Dari tiga hal yang memperkuat hipotesa saya, satu bahwa perusahaan yang sehat langsung rugi, kedua produknya," kata Said Didu.
"Saya lihat produk yang dikeluarkan resikonya sangat tinggi."
Said Didu membahas kenaehan pada investasi yang dilakukan oleh Jiwasraya.
"Ketiga adalah bahwa investasinya sangat aneh, investasi dari premi, anehnya satu sudah melanggar proporsi biasanya untuk investasi premi itu diatur oleh Kementerian Keuangan dan diawasi oleh OJK."
"Bahwa deposito harus sekian, kemudian obligasi pemerintah harus sekian, ini dilanggar semua."
"Sehingga yang terjadi adalah dia menginvestasikan di saham-saham yang saham gorengan."
"Saham gorengan itu di luar LQ45, 45 saham terbaik," lanjutnya.
Said Didu turut menyinggung soal broker-broker yang digunakan oleh Jiwasraya dalam investasi saham.
"Menariknya agen-agen yang melakukan pembelian saham ini, agen-agen sekuritas yang saya tidak kenal," ujarnya.