Breaking News:

Terkini Nasional

Bahas 2 Modus Pencurian Dana di Jiwasraya, Said Didu Ungkap Cara untuk Tangkap Pelaku

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menjelaskan bagaimana bisa ada kebocoran dana dari BUMN Jiwasraya

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube Talk Show tvOne
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menjelaskan bagaimana bisa ada kebocoran dana dari BUMN Jiwasraya 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menjelaskan bagaimana cara melihat adanya dana bocor di BUMN Jiwasraya.

Dikutip TribunWow.com, Said Didu menjelaskan untuk dapat mengetahui darimana sumber kebocoran dana terjadi, caranya adalah melihat program kerja yang gagal dilaksanakan.

Berdasarkan penjelasan Said Didu, ada dua faktor yang menjadi sumber kebocoran dana di Jiwasraya.

Pertama adalah soal investasi saham dan kedua adalah sektor properti.

"Kita lihat yang gagal itu adalah resiko di pembelian saham, yang kedua adalah pembelian properti," ujar Said Didu di acara 'APA KABAR INDONESIA MALAM' Talk Show tvOne, Sabtu (21/12/2019).

 

Singgung soal Century, Ferdinand Hutahaean Setuju DPR Bentuk Pansus untuk Masalah Jiwasraya

Awalnya Said Didu membahas soal permasalahan investasi saham.

Menurutnya ada 2 permasalahan yang terjadi di sektor saham.

Pertama adalah saham yang dibeli bukan saham yang bernilai tinggi, lalu kedua adalah broker yang dipakai tidak memiliki rekam jejak yang jelas.

"Kita lihat saham-saham yang dibeli itu rata-rata saham yang bukan blue chips, bahkan bukan masuk LQ45. Jadi saham gorengan yang dibeli," jelasnya.

LQ45 yang dimaksud Said Didu adalah saham dari 45 perusahaan yang telah memenuhi kriteria tertentu, di antaranya adalah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) minimal selama 3 bulan.

"Kedua adalah broker yang dipakai itu broker yang saya enggak kenal, bukan yang terkenal seperti Danareksa, Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas," imbuh Said Didu.

Said Didu kemudian menjelaskan bagaimana proses kebocoran saham terjadi.

"Sehingga yang bisa terjadi adalah modusnya bisa terjadi, suruh teman membeli saham itu, saham tertentu," paparnya.

"Kemudian broker yang digunakan Jiwasraya ini membeli saham tersebut di harga yang di atas, sehingga untungnya setelah itu diterima oleh teman yang disuruh beli," lanjut Said Didu.

Hampir sama seperti saham, Said Didu menjelaskan bagaimana Jiwasraya melakukan pembelian terhadap properti-properti yang tidak laku.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Said DiduJiwasrayaBUMN
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved