Kabar Tokoh
Rocky Gerung Ungkap Sering ke Himalaya untuk 'Evakuasi Diri', Begini Penjelasannya
Pengamat Politik, Rocky Gerung mengatakan dirinya sering ke Himalaya untuk 'mengevakuasi diri'.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan dirinya sering ke Himalaya untuk 'mengevakuasi diri'.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi narasumber di acara SpeedTalk channel YouTube Talk Show tvOne yang diunggah pada Rabu (18/12/2019).
Rocky Gerung mengatakan bahwa politik di Indonesia sangat cepat berubah.
• Rocky Gerung Sebut Alasan Tak Bisa Dekat dengan Jokowi: Susah Kan Diskusi sama Presiden
"Ya kan politik di Indonesia turbulensinya lebih parah dari turbulensi di Himalaya, evakuasi diri sendiri ke Himalaya," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan dirinya ingin menyelamatkan diri sendiri lantaran merasa pengap di Indonesia.
"Evakuasi itu kan berarti kan di sini sudah kondisi darurat terus," tanya presenter.
"Pengap dungu di mana-mana, ketemu orang dungu di mana-mana tuh," jawab Rocky Gerung.
Selain itu, pengamat politik yang juga seorang filsuf ini merasa bahwa kota merupakan tempat yang membosankan.
"Ya itu membosankan kan, kota itu membosankan," tambahnya.
Selain itu, Rocky Gerung membenarkan pertanyaan presenter yang menanyakan apakah kebosanan sang filsuf karena bertemu dengan orang-orang yang sama.
• Disinggung sebagai Penakluk Wanita, Rocky Gerung Akui Selalu Gagal Dapatkan Perempuan
Apalagi yang dibahas adalah sesuatu yang itu-itu saja.
"Apa sih yang bikin lu pengap, kotanya, dunia politiknya, kalau ngobrol sama orang itu-itu melulu?," tanya presenter.
"Ya betul kalau ngobrol sama orang, orang itu-itu melulu naik enggak apa-apa, ini turun istilah involutif, involusi, turun ke bawah, lama-lama turun ke perut bumi," jelas Rocky Gerung.
Saat ditanya apakah Rocky Gerung sering membahas politik dalam kesehariannya, pria berusia 60 tahun itu langsung membantahnya.
Menurutnya, politik hanyalah hobi kecil baginya.
"Enggaklah, politik hobi kecil aja enak ngobrol begini, ngobrol memori, ngobrol gosip, macam-macam gosip kabinet," ucap Rocky Gerung.
Lihat videonya mulai menit ke-6:14:
Alasan Rocky Gerung Mempelajari Filsafat
Filsuf Rocky Gerung mengungkap alasannya memilih mempelajari filsafat.
Sedangkan dirinya pernah masuk ke beberapa jurusan perkuliahan termasuk Fakultas Teknik.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi narasumber di channel YouTube Talk Show tvOne yang diunggah pada Rabu (18/12/2019).
• Rocky Gerung Sebut Negara Bisa Diperbaiki, Kritik Jalan Tol: Mestinya Gratis Infrastruktur Publik
"Pernah kuliah teknik, pernah hukum, pernah ekonomi," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan, dirinya meninggalkan jurusan-jurusan tersebut pada semester dua lantaran merasa sudah mengerti.
"Karena udah paham, udah ngerti ya dua semester gua berhenti, ya udah tahu," ucap Rocky Gerung.
Selain jurusan teknik, hukum, dan ekonomi, mantan dosen UI ini mengaku pernah merasakan jurusan Politik Internasional hingga pada akhirnya jurusan Filsafat.
"Pertama teknik, terus ekonomi, terus hukum," tanya presnter.
"Politik internasional di UI terus ya Filsafat," jawab Rocky Gerung.
Kemudian, ia bercanda bahwa dosen-dosen jurusan tersebut tidak terlalu memiliki cukup pengetahuan.
"Bukan enggak gua merasa enggak cukup, gua mau taker-taker dosennya yang enggak cukup pengetahuan ya gue tinggal aja," canda Rocky Gerung.
Filsuf yang juga pengamat politik ini mengaku bertahan di filsafat lantaran menilai ilmu itu tak berujung.
Ia menilai, filsafat bisa dipelajari meski tanpa menempuh jalur pendidikan formal.
• Dekat dengan Gus Dur hingga SBY, Rocky Gerung Beberkan Alasan Mengapa Tak Bisa Dekat dengan Jokowi
"Filsafat ya, karena filsafat itu belajar yang enggak ada akhirnya itu."
"Jadi tentuin sendiri aja mau lulus apa enggak lulus sebetulnya orang dapet ijazah filsafat itu sekedar administrasi saja."
"Karena dia harus dengan sendirinya belajar terus, jadi sebetulnya filsafat itu enggak harus disekolahkan," jelasnya.
Ilmu filsafat sudah ada sejak ribuan tahun lalu hingga disebut sebagai ibunya ilmu pengetahuan.
"Itu kan pengetahaun 2.000 tahun lalu tuh disebut The Mother of Sciences," kata Rocky Gerung.
Lihat videonya mulai menit ke-00:29
(TribunWow.com/Mariah Gipty)