Terkini Nasional
Pengamat Politik Adi Prayitno Nilai Konflik Wiranto dan OSO Rugikan Hanura: Partai Semakin Mengecil
Pengamat politik menilai konflik antara kubu Wiranto dan OSO menjadi kerugian tersendiri bagi Partai Hanura.
Editor: Rekarinta Vintoko
Wiranto memutuskan mundur dari struktur kepengurusan partai, karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Ketua Wantimpres Presiden Joko Widodo periode 2019-2024.
"Saat ini, saya menyatakan mundur dari Ketua Dewan Pembina Hanura. Mengapa? Ini kesadaran saya. Saya selalu berorientasi kepada tugas pokok saya. Saat ini, saya ditugaskan Presiden sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden," kata Wiranto saat menggelar konferensi pers di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Wiranto tak ingin disebut bahwa dirinya dipecat dari Partai Hanura.
Apalagi, disebut mengkhianati partai.
"Jadi, diputar-putar.Wiranto dipecat, Wiranto mengkhianati partai, jangan. Saya sudah duluan ini," ujarnya.
• Jadi Wantimpres, Wiranto Didesak Mundur dari Hanura
Sementara itu, Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji mengatakan, Wiranto sudah tidak menjadi Ketua Dewan Pembina Hanura sejak Oesman Sapta Odang (OSO) menjabat ketua umum pada 2015.
Ia menjelaskan, sejak OSO menjadi ketua umum, tidak ada jabatan dewan pembina di dalam struktur kepengurusan Hanura.
Karena itu, menurut dia, tidak pantas apabila Wiranto menyebut dirinya mengundurkan diri.
Ongen menyebutkan, pengunduran diri itu tidak layak. (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konflik Wiranto dan OSO Dinilai Kian Rugikan Hanura"