Terkini Nasional
Susi Pudjiastuti Bantah Edhy Prabowo, Tunjukkan Data Ekspor Lobster RI sejak 2016 sebagai Bukti
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti secara terang-terangan tak setuju kalau ekspor benih lobster kembali dibuka.
Editor: Lailatun Niqmah
Kebijakan larangan ekspor nikel di Indonesia, baru bisa dilakukan setelah infrastruktur dalam negeri sudah siap.
Hal inilah yang ingin diduplikasikan Edhy pada lobster.
"Kan banyak komoditas lain yang dilakukan seperti itu, kayak nikel. Kan dilakukan seperti itu, awalnya boleh diekspor tapi pengusaha harus bikin refinery."
"Ini (kebijakan ekspor benih lobster) juga sama seperti itu, tapi masih dalam taraf kajian," ucap Edhy.
Tanggapan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kritik soal wacana ekspor benih lobster oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, yang datang dari berbagai pihak, termasuk Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Dilansir TribunWow.com, pernyataan Jokowi sampaikan seusai meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).
Jokowi mengatakan penjelasan lebih pasti sebaiknya ditanyakan langsung pada Edhy Prabowo soal mekanisme ekspor tersebut.
Ia mengatakan terpenting adalah adanya manfaat bagi sejumlah pihak baik ada maupun tidak ada ekspor.
"Yang paling penting negara mendapatkan manfaat, nelayan mendapatkan manfaat, lingkungan tidak rusak," ujar Presiden Jokowi seperti yang dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
“Yang paling penting itu, nilai tambah ada di dalam negeri. Ekspor dan tidak ekspor hitungannya dari situ,” lanjut Jokowi.
Meski begitu, Jokowi meminta publik untuk tak melihat permasalahan tersebut dari satu sisi saja.
Ia menginginkan adanya keseimbangan dalam sisi ekonomi dan juga lingkungan.
"Jangan kita hanya melihat lingkungannya saja tetapi nilai ekonominya juga dilihat," papar suami Iriana itu.
"Tapi jangan nilai ekonominya saja tapi lingkungannya harus dipelihara. Keseimbangan antara itu yang penting."