Terkini Nasional
Singgung Demo 21-23 Mei, Haikal Hassan Tantang ILC Tampilkan Korban Penyiksaan Aparat: Berani Nggak?
Ketua II Persatuan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan terang-terangan mengungkap adanya kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) saat demo 21-23 Mei 2019
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Menurut Haikal Hassan, hal itu cukup memalukan, mengingat jabatan Mahfud MD sebagai seorang menteri.
"Cukup malu jika senioritas Pak Mahfud MD dikoreksi oleh juniornya dengan cara yang menohok," kata Haikal Hassan.
Lantas, ia menyoroti tentang munculnya watak asli seseorang setelah menduduki jabatan strategis.
"Bahkan menurut pendapat kami, watak asli seseorang muncul ketika dia pegang kekuasaan," ujar dia.
• Mahfud MD Kritik Wartawan, Haikal Hassan Protes Keras: Kalau Tak Mau Dikutip, Jangan Ucap Ambigu
Haikal Hassan pun melontarkan perumpamaan untuk menjelaskan pernyataannya.
"Karena kalau umpamanya hujan deras sekalipun enggak akan terasa kalau berada di dalam halte bus," sebutnya.
"Keluar dong sebentar, kita akan berdebat kusir, 'Hujan enggak? Enggak, hujan enggak? Enggak," sambungnya.
"Julurkan tangan pun tidak, makanya enggak akan terasa, itulah yang kami rasakan saat ini."
Lebih lanjut, ia menyinggung soal pernyataan Proklamator RI Soekarno.
"Kalau Bung Karno pernah bilang jas merah, jangan sekali-kali pernah melupakan sejarah," kata dua,
"Maka untuk Pak Mahfud kita pesankan jas metal, jangan sekali-kali melupakan jejak digital."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)