Terkini Nasional
Di ILC, Haris Azhar Blak-blakan Ungkap Kejanggalan Kematian Munir, Yakini Angkasa Pura Terlibat
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mengungkap dugaan soal kasus kematian pejuang HAM, Munir Said Thalib.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Itu kan enggak mungkin enggak ada keterlibatan Angkasa Pura. Jadi ada mobilisasi, sistematis."
Lebih lanjut, ia mengimbau semua pihak untuk tak menganggap remeh soal pelanggaran HAM.
"Saya mau bilang karena perkembangan HAM itu ada dan juga itu terjadi di Indonesia, maka jangan anggap remeh diskusi soal HAM," ujar Haris Azhar.
Lantas, ia mengaku kecewa dengan pernyataan Mahfud MD.
Disebutnya, Mahfud MD tak terlalu lihat menjelaskan soal pelanggaran HAM.
"Saya kecewa ada menteri yang berlatabelakang profesor di bidangnya Menko Polhukam, tetapi menggunakan peristilahan yang sebetulnya muncul dari kekayaan-kekayaan pertumbuhan hukum HAM di Indonesia tidak lincah," kata dia.
"Bahwa ada kekacauan situasi, iya, itulah menariknya hak asasi manusia. Hukum selalu tumbuh, tapi situasi semakin memburuk."
Simak video berikut ini menit 7.48:
Klarifikasi Mahfud MD
Sebelumnya, Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD sempat menyampaikan bahwa dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Agar tidak keliru diterima masyarakat, Mahfud MD lantas memberikan klarifikasinya.
Mahfud MD menjelaskan bahwa yang dimaksud tidak ada pelanggaran HAM di Pemerintahan Jokowi merupakan tidak adanya tindak kekerasan hingga membunuh suatu pihak dengan unsur sistematis dari pemerintah.
Ia mengatakan, pelanggaran HAM terjadi memang banyak namun itu terjadi antar rakyat dengan rakyat, seperti kerusuhan.
"Nah pelanggaran HAM di situ kan banyak, yang terjadi kan sekarang konflik horizontal yang banyak, rakyat menganiaya rakyat apakah itu pelanggaran HAM?."
"Itu bukan pelanggaran HAM namanya, meskipun substansinya pelanggaran HAM, itu apa kerusuhan," ujar Mahfud MD.
• Soal Pernyataan Mahfud MD, Haikal Hassan Debat dengan Irma Chaniago, Karni Ilyas: Cukup, Cukup