Pilkada Serentak 2020
Bela Gibran, Anggota DPR Hillary Bahas Keluarga Politikus, Dokter, dan Polisi: Itulah Diskriminasi
Hillary membandingkan keluarga politikus dengan keluarga polisi dan dokter, ia mengatakan sebutan politik dinasti adalah sebuah bentuk diskriminasi
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut menyayangkan adanya tudingan politik dinasti terhadap Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution yang sedang terjun dalam dunia politik.
Hillary mengatakan sebutan politik dinasti merupakan sebuah bentuk ujaran kebencian yang diperhalus.
Dikutip TribunWow.com, politisi asal Nasdem tersebut membandingkan kasus yang serupa, dimana adanya kesamaan bidang kerja dalam satu keluarga.
• Bela Gibran dan Bobby, Politisi PDIP Deddy Sitorus Ungkit Langkah Politik Istri-istri Kader PKS
Sebutan politik dinasti dirasa Hillary hanya terjadi terhadap keluarga yang terjun ke dunia politik.
"Menurut saya agak aneh," kata Hillary dalam acara 'DUA ARAH' Kompastv, Senin (16/12/2019).
"Kalau kita melihat dari sisi kenyataan, yang dibilang politik dinasti itu hanya di dunia politik," tambahnya.
Ketika kesamaan profesi terjadi pada sektor pekerjaan lain seperti polisi maupun dokter, Hillary mengatakan sebutan dinasti tidak dipakai.
"Coba kita bayangkan kalau ada petani dengan keluarga petani tidak pernah ada yang bilang pertanian dinasti," tutur Hillary.
"Kalau kita bilang ada dokter, suaminya dokter, anaknya dokter, sepupunya dokter, tidak ada kedokteran dinasti."
"Ada juga polisi yang hebat-hebat, anak, cucunya sama-sama AKPOL, semua polisi," tambahnya.
Berdasarkan fakta tersebut, Hillary menyimpulkan bahwa sebutan politik dinasti hanyalah sebuah bentuk ujaran kebencian.
"Ini sepertinya hanya hate speech (ujaran kebencian) yang diperhalus," kata Hillary.
Politik dinasti menurut Hillary tidak ada aturannya di Indonesia.
Indonesia hanya melarang adanya penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.
"Yang dilarang di Indonesia adalah penyalahgunaan kekuasaan, yang dilarang di Indonesia adalah penyalahgunaan wewenang," ujarnya.
Hillary menjelaskan sebutan politik dinasti hanya upaya diskriminasi karena seseorang tidak bisa memilih latar belakang keluarganya memiliki profesi apa.
"Tapi kalau urusan anak dari siapa, kita keturunan dari siapa kita tidak bisa memilih," katanya.
"Menurut saya kalau kita sampai menggunakan frasa political dynasty (politik dinasti) ini untuk menyudutkan pihak-pihak yang lahir dari keluarga yang berpolitik, itulah diskriminasi," tandas Hillary.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gibran telah mendaftar sebagai bakal calon lewat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah, pada Kamis (12/12/2019) lalu.
Sedangkan Bobby Nasution telah mendatangi kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP Medan, Sumatera Utara untuk menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon walikota Medan, Selasa (3/12/2019).
• Sebut Pencalonan Gibran sebagai Aji Mumpung, Pengamat Politik Turut Sindir Bobby Nasution
Video dapat dilihat di menit 8.20
Pidato Politik Pertama Gibran
Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato perdananya sebelum keberangkatannya menuju Kantor DPD PDIP Jateng di Kota Semarang, Kamis (12/12/2019).
Di hadapan para relawan yang berkumpul di area gedung Graha Saba Buana, Solo, Gibran menyatakan dirinya siap membawa Solo ke arah yang lebih baik.
Dikutip dari TribunSolo, Kamis (12/12/2019), ia mengatakan tujuan para relawan berkumpul bukan hanya mengantar dirinya saja untuk mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo.
• Penampilan Gibran Rakabuming Raka saat Lakukan Pendaftaran Calon Wali Kota Solo di DPD PDIP Jateng
Tujuan para relawan ini disebut Gibran juga untuk menyatukan cita-cita dalam memajukan Kota Solo.
"Hari ini kita berkumpul disini karena kita disatukan oleh cita-cita yang sama, apa yang menyatukan kita? Cita-cita agar Solo melompat lebih maju," ucap Gibran Rakabuming.
"Perlu saya garis bawahi lagi melompat. Melompat untuk lebih maju," tegas Gibran.
Ia berujar, saat ini tak hanya melulu membicarakan soal perubahan, tetapi soal lompatan yang lebih jauh.
"Kita sudah tidak bicara lagi soal perubahan, kita bicara masalah lompatan, kita bicara percepatan, melompat agar lebih sejahtera lagi masyarakatnya," ujar Gibran.
Tak lupa dalam pidatonya tersebut ia meminta doa dan juga dukungan pada semua pihak.
"Dengan kerendahan hati saya mohon doa restu dan dukungan agar saya diberikan kekuatan, kelancaran dalam melaksanakan pendaftaran sebagai bakal calon Wali Kota Solo di DPD PDI Jawa Tengah siang ini," kata Gibran.
"Semoga segala niatan baik kita mendapat rida dan berkah dari Allah."
• Pesan Jokowi untuk Gibran Rakabuming yang akan Maju dalam Pilkada Solo 2020
Hal yang sama pun kembali diungkapkannya seusai melakukan pendaftaran di DPD PDIP Jawa Tengah.
Seperti yang dikutip dari tayangan live streaming YouTube KOMPASTV, mulanya ia mengucapkan rasa terima kasihnya pada para relawan yang telah rela mendampinginya dari Solo.
Gibran lalu mengatakan hal tersebut akan ia jadikan sebagai hutang.
"Hari ini akan saya catat sebagai utang, utang kepada bapak ibu sekalian," kata Gibran.

Gibran Rakabuming saat pekikan kata "merdeka" (YouTube KOMPASTV)
Ayah Jan Ethes ini menyebut, dirinya akan menebus hutang tersebut dengan kebijakan pada saat ia terpilih nanti.
"Utang ini akan saya bayar dengan kebijakan untuk mensejahterakan masyarakat Solo," papar Gibran diikuti riuhan dari para relawan.
"Sekali lagi saya tidak bisa membalas dengan materi, karena saya tahu bukan itu yang bapak ibu inginkan, yang bapak ibu inginkan adalah lompatan, percepatan agar Solo lebih maju lagi," tambah Gibran.
"Saya ulangi lagi lompatan, percepatan."
Seusai menyampaikan pidatonya, Gibran pun meneriakan kata merdeka di hadapan para relawan.
"Merdeka!" pekik Gibran Rakabuming.
Lihat video selengkapnya:
Alasan Gibran Maju Pilwalkot Solo 2020
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan alasannya maju sebagai Wali Kota Solo pada 2020 mendatang.
Dilansir dari tayangan YouTube KOMPASTV, Sabtu (7/12/2019), Gibran mengatakan dirinya ingin memberikan berkontribusi untuk Kota Solo.
"Ya saya itu hanya ingin sedikit menyumbangkan diri saya ini untuk kota kelahiran saya," papar Gibran Rakabuming.

• Pastikan Maju di Pilkada Solo 2020 Lewat DPD PDIP Jateng, Gibran: Hari Terakhir
Terkait dengan program yang akan dibawanya nanti saat kampanye, Gibran belum mau menjelaskan.
"Nanti itu bisa saya jelaskan kalau sudah memasuki masa-masa kampanye," kata Gibran.
Terkait rencana Gibran untuk maju sebagai Wali Kota Solo, juga ditanggapi oleh Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi PDIP Ganjar Pranowo.
Ganjar mengatakan, dirinya sempat bertemu putra Jokowi itu pada saat menjenguk anak kedua Gibran, La Lembah Manah yang baru saja lahir.
Saat itu, papar Ganjar, Gibran berujar padanya jika ingin maju dalam Pilkada Solo.
"Dia cuma sampaikan, 'Pak Gub (gubernur) saya mau ndaftar ke DPD awal Desember', ngono (begitu)," ujar Ganjar Pranowo.
Ia tak mempermasalahkan niat Gibran untuk masuk dunia politik ini.
Ganjar pun juga menyarankan pada Gibran untuk sesering mungkin membangun komunikasi dengan Ketua DPC Solo yang juga Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
"Saran saya, banyak-banyak ngobrol sama pak Rudi," kata Ganjar.
(TribunWow.com/Anung Malik/Fransisca Mawaski)