Ledakan di Monas
Jadi Saksi Ledakan, UPK Monas Akui Juga Pernah Temukan Benda Asing Ini Selama 4 Tahun Bekerja
Aiman mengungkap fakta soal ledakan di Monas berdasarkan wawancaranya dengan saksi yang kala itu berada di tempat kejadian
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Hermawan mengakui selama dirinya bekerja sebagai UPK ia pernah sekali menemukan benda asing di lingkungan tersebut.
Selama 4 tahun bekerja, satu-satunya benda asing yang ia temukan selain sampah adalah sebuah pisau lipat.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Kompastv, Sabtu (14/12/2019), mulanya Hermawan bercerita di sekitar daerah yang dibersihkannya memang sering ditemukan sampah.
• UPDATE Terbaru Ledakan di Monas, Cincin Granat Asap yang Meledak Diduga Telah Dicabut Pemiliknya
Ia mengatakan banyak orang-orang dari luar yang secara sembarangan membuang sampah ke sisi dalam area Monas.
"Paling sampah saja, plastik, botol minum," jelas Hermawan.
Kemudian ia bercerita soal benda aneh yang pernah ia temukan selama bekerja menjadi UPK di Monas.
Satu-satunya benda tak lazim yang ia temukan di lingkungan Monas adalah sebuah pisau.
"Pernah sekali, pisau yang suka buat nodong-nodong," kata Hermawan.
Ia lanjut bercerita bagaimana area tersebut dipadati oleh banyak orang hingga dini hari pada akhir pekan.
Saat terjadi ledakan dirinya mengaku tidak mengetahui soal adanya granat asap yang ditemukan di tempat tersebut.
Ketika Hermawan menghampiri sumber suara ledakan setelah 5-10 menit dirinya melihat telah banyak orang berkumpul di tempat tersebut.
Hermawan yang tiba di tempat ledakan, melihat seorang korban sedang duduk dengan kondisi berlumuran darah.
"Korban duduk di situ, saya lihat satu," ujar Hermawan.
• Ahli Pertanyakan Sumber Ledakan di Monas: Granat Asap Hanya Buat Pengalihan, Mungkin Granat Nanas
Ia kemudian mengatakan tidak ada lagi bekas-bekas ledakan granat asap di tempat tersebut setelah dibersihkan pada keesokan harinya.
"Begitu disapu, dibersihkan enggak nemu," kata Hermawan.
"Dibersihkannya besoknya," tambahnya.
Sebelumnya, Aiman telah mewawancara saksi lain terkait ledakan di Monas.
Petugas Kebersihan Monas Wahyudin menjelaskan saat ia sedang bekerja, dirinya mendengar ledakan yang cukup keras.
Awalnya Wahyudin menduga ledakan tersebut berasal dari suara meriam yang biasanya berasal dari Istana saat adanya penyambutan tamu-tamu tertentu.
Kemudian Wahyudin menduga ledakan tersebut justru berasal dari ban mobil yang meletus.
Hal tersebut lantaran, setelah Wahyudin mendengar ledakan, banyak mobil yang berlalu lalang di sekitar area tersebut membunyikan klaksonnya.
Wahyudin mengakui dirinya hanya berani melihat dari kejauhan soal sumber suara ledakan.
Ia melihat banyak anggota TNI yang berkerumun di tempat sumber suara ledakan.
"Pas saya kemari sudah ada rekan dari TNI," kata Wahyudin.
"Setelah itu banyak yang berkerumun."
"Saya enggak berani mendekat," tambahnya.
Beberapa saat setelah gempar adanya ledakan di Monas, Wahyudin mendapat kabar ledakan bersumber dari sebuah ponsel.
Namun dirinya tidak percaya karena ledakan yang ia dengar sangat besar.
"HP awalnya, katanya HP meledak. Tapi saya enggak menyangka karena suaranya terlalu besar," ujar Wahyudin.
• Soroti Ledakan Granat di Monas, Melaney Ricardo Turut Prihatin: Ketakutan Pasti Ada
Video dapat dilihat di 3.55
Langkah Anies Baswedan Seusai Insiden Ledakan di Monas
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memaparkan langkah yang akan dilakukannya setelah insiden ledakan di Monas pada Selasa, (3/12/2019).
Ia mengatakan dirinya akan berfokus kepada pengelolaan kawasan Monas yang menjadi tempat terjadinya ledakan tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Kompastv, Selasa (3/12/2019), awalnya Anies Baswedan mengatakan pihak Pemerintah DKI Jakarta akan membantu melakukan penyisiran wilayah sekitar Monas, Jakarta.
• Soroti Ledakan Granat di Monas, Melaney Ricardo Turut Prihatin: Ketakutan Pasti Ada
• Sebelumnya Terjadi Ledakan di Monas, Pengunjung Tetap Piknik, Mengaku Tak Khawatir
Penyisiran akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan aparat kemanan yang sebelumnya telah ditugaskan di area tersebut.
"Penyisiran di seluruh kawasan di Monas, oleh petugas kita sendiri kalau ditemukan ada hal-hal yang dianggap berbahaya, laporkan kepada aparat keamanan," jelas Anies Baswedan.
"Karena di sana juga ada aparat keamanan yang bertugas," imbuhnya.
Anies Baswedan menjelaskan dirinya akan memerhatikan pengelolaan kawasan Monas agar tidak terjadi lagi peristiwa ledakan tersebut.
Ia juga akan mengevaluasi pengelolaan kawasan Monas agar dapat mengetahui apakah ada yang salah atau tidak dengan cara Pemerintah DKI Jakarta mengelola Monas.
"Kami pada pengelolaan kawasannya, meskipun begitu kita lakukan review (evaluasi) untuk nanti bisa dicek," kata Anies Baswedan.
• Terjadi Ledakan di Monas, Kapendam Jaya: Tak Akibatkan Efek Besar seperti Granat Api
Video dapat dilihat di awal
(TribunWow.com/Anung Malik)