Breaking News:

Terkini Nasional

Bahas Utang Menggunung BUMN, Arief Poyuono Bela Rini Soemarno: Utang Banyak Itu Enggak Masalah

Arief Poyuono menjelaskan alasan di balik banykanya utnag BUMN, ia juga menjelaskan mengapa lahir anak-anak perusahaan BUMN

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Indonesia Lawyers Club
Arief Poyuono menjelaskan alasan di balik banykanya utnag BUMN, ia juga menjelaskan mengapa lahir anak-anak perusahaan BUMN 

TRIBUNWOW.COM - Membahas utang BUMN yang begitu banyak, Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Arief Poyuono memandang itu merupakan hal yang wajar.

Arief mengatakan hal tersebut terjadi lantaran adanya program kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menggeber pembangunan infrastruktur.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, Jumat (13/11/2019), Arief juga menjelaskan mengapa pada era Menteri BUMN terdahulu Rini Soemarno muncul banyak anak perusahaan.

Arief Poyuono Sindir Erick Thohir soal Kasus Garuda: Si Erick Ini Harus Ngerti, Ini Cuma Hasil Kecil

Awalnya Arief menyindir langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang menegaskan ingin membersihkan BUMN.

Menurutnya hal tersebut sama seperti membuka keburukan yang telah dilakukan oleh Jokowi pada era kepemimpinan periode pertamanya.

"Kalau merapikan artinya kan bahwa selama 5 tahun ini, BUMN ini dikelola secara amburadul," kata Arief.

"Artinya ini menampar muka si Joko Widodo, ternyata 5 tahun hutangnya BUMN banyak dan banyak yang mau hancur, berarti Pak Joko Widodo gagal memimpin BUMN," tambahnya.

Arief kemudian mengungkapkan mengapa utang BUMN bisa mencapai angka yang begitu besar.

Menurutnya hal tersebut terjadi karena BUMN digunakan untuk mendorong program kerja Jokowi yang ingin membangun infrastruktur secara masif.

"Padahal on the fact (berdasarkan faktanya), hutangnya BUMN itu meningkat karena BUMN mendukung program-program infrastrukturnya Pak Joko Widodo (Jokowi),"

"Coba lihat tol-tol banyak, itu yang mengerjakan siapa, BUMN semua."

"Jangan disalahkan direksi-direksinya BUMN atau menterinya BUMN bahwa kinerjanya jelek," imbuhnya.

Arief mengatakan banyaknya utang bukan karena kesalahan kerja menteri BUMN, melainkan karena membantu program kerja Jokowi.

"Utang BUMN sekarang yang membengkak, Garuda membengkak, semua membengkak, itu bukan salahnya menteri," ucap Arief.

"Yang menyuruh membangun infrastruktur kan Joko Widodo."

"Sekarang kita lihat BUMN mana yang hutangnya banyak, BUMN konstruksi, jasa konstruksi, BUMN jasa, perkebunan," tambahnya.

Anak Perusahaan BUMN

Arief kemudian menjelaskan soal penyebab munculnya banya anak perusahaan BUMN.

Ia mengatakan tujuan dari didirikannya tersebut karena pemerintah ingin menguasai seluruh kegiatan yang direncanakan olehnya.

"Gini ada kebijakan yang tidak tertulis, waktu itu saya tahu Ibu Rini," tutur Arief.

"Misalnya di BUMN konstruksi jadi banyak sekali anak perusahaannya."

"Itu karena ingin BUMN mengkapitalisasi semua, proyek-proyek dari pemerintah, arahnya itu adalah konglomerasi BUMN," tambahnya.

Ia menilai apa yang dilakukan oleh pemerintah terhadap anak BUMN mirip seperti penguasaan sektor proyek oleh swasta pada era orde baru.

"Jaman orde baru kan konglomerasi swasta," kata Arief.

"Misalnya pengadaan besi, semen, semua anak perusahaannya konstruksi, itu yang benar."

"Kalau hutang banyak, BUMN itu enggak masalah," tambahnya.

Arief kembali mengatakan apa yang dilakukan oleh Erick Thohir adalah sama saja mengungkap aib Jokowi di masa lalu.

"Artinya Erick bongkar-bongkar semua, mengatakan ini jelek sama saja mengatakan, hei Pak Joko Widodo 5 tahun anda gagal membenahi BUMN," kata Arief.

Reaksi Karyawan Garuda soal Tudingan Pelecehan terhadap Pramugari hingga Tanggapan Erick Thohir

Video dapat dilihat menit 5.29

Said Didu Bandingkan Erick Thohir dan Rini Soemarno

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu mengungkap perbedaan kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir dengan yang sebelumnya, Rini Soemarno.

Hal itu diungkapkan Said Didu terkait masalah pemecetan eks Direktur Utama Garuda, Ari Askhara.

Hadir di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Jumat (6/12/2019), Said Didu mulanya menyebut bahwa Rini Soemarno tidak pernah datang ke DPR.

 

 Said Didu Ungkap Erick Thohir Sedang Cuci Piring, Ini 5 Masalah Besar yang Dihadapi Menteri BUMN

"Jadi saya boleh bilang begini coba kita tahu dibayangkan empat tahun Ibu Rini enggak pernah dateng ke DPR ya kan," ungkap Said Didu.

Said Didu merasa aneh dengan kebijakkan Rini Soemarno yang dengan mudah melepas dan mengganti para direksi BUMN

"Pertamina itu diganti Dirutnya itu PLN empat kali, Dirut Pertamina tiga kali dalam lima empat tahun."

"Jadi seakan-akan Ibu Rini itu mimpi saja sudah bisa mengganti orang," ucap Said Didu.

Said Didu bertanya-tanya apakah hal itu dilakukan Rini Soemarno lantaran permintaan presiden atau justru presiden selama ini lepas tangan.

"Nah yang menarik sebenarnya adalah ini kan Presidennnya sama ya kan, presidennya sama berarti pertanyaan kita apakah ada perubahan arahan presiden atau Ibu Rini tahun kemarin itu jalan sendiri tanpa arahan presiden?," ujar Said Didu bertanya-tanya.

Apalagi kepemimpinan Erick Thohir dan Rini Soemarno sangat mencolok.

"Karena berbeda antara Erick Thohir dengan Ibu Rini," ucap dia.

Mendengar pernyataan Said Didu, Anggota DPR Komisi VI fraksi PDIP, Darmadi Durianto, menilai bahwa itu bukan salah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri yang dianggap tidak bisa memahami apa keinginan presiden.

"Kalau saya lihat itu menterjemahkan visi Pak Jokowinya yang tidak bisa jadi bukan presidennya yang salah, tapi menterinya menterjemahkannya salah," ujar Darmadi.

"Kan tugas presiden begitu banyak kan," imbuhnya.

 Menteri BUMN Erick Thohir Copot Dirut Garuda, Pakar Hukum: Lakukan Penegakan Hukum Pidananya

Namun, Darmadi tetap memberikan imbauannya pada Erick Thohir.

Erick Thohir harus memberikan contoh agar tidak gampang mencopot-copot Direksi nantinya, apalagi jika penggantinya tidak berkompeten.

"Tetapi memang ini persoalan besar ini nanti Pak Erick ke bawah juga harus kasih contoh."

"Jangan dia copot-copot Direksi, Dirut-dirut ini kemudian dia memberikan contoh mengambil direksi-direksi dan komisaris yang tidak bener juga yang tidak sesuai persyaratan," imbau Darmadi

Lihat videonya mulai menit ke-10:38:

(TribunWow.com/Anung Malik/Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Arief PuyuonoRini SoemarnoBUMN
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved