Terkini Nasional
Sepak Terjang Wiranto, Mantan Menko Polhukam yang Kembali ke Istana dan Jadi Ketua Wantimpres
Bagaimanakah profil lengkap dari mantan Menko Polhukam Wiranto yang kini jadi bagian dari Wantimpres?
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Rekarinta Vintoko
Lima tahun berselang, ia mencoba kembali menjajal Pemilu dengan mengajukan diri sebagai calon presiden bersama Hari Tanoesoedibjo.
Sayang, rencana itu urung dilaksanakan karena minimnya suara Partai Hanura di pemilihan legislatif 2014.
Kendati demikian, dirinya kemudian ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menko Polhukam pada periode pertamanya.
Kini ia ditetapkan sebagai Ketua Wantimpres.
• Wiranto Gugat Bambang Sujagad Rp 44,9 M, Hanura Pertanyakan Asal: Uang Apa hingga Harus Dititipkan?
Wiranto Siap Jalani Tugasnya
Wiranto yang sebelum dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden Joko Widodo ini sempat menunaikan shalat Jumat di Masjid Kemenko Polhukam sebelum bertolak ke Istana Negara.
Ia mengatakan kini dirinya sudah pulih pasca peristiwa penusukan yang terjadi Oktober lalu.
"(Berkat) doa restu Anda, saya kembali pulih, sehat. Siap bertugas, siap kerja," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat,seperti yangdikutip dari Kompas.com, Jumat (13/12/2019).
"Sekarang kan sudah ketemu Anda, berarti sehatkan. Nanti kita ketemu lagi ya," ucap Wiranto saat awak media kembali bertanya kondisi kesehatannya.
Wiranto mengatakan dirinya akan segera menuju ke Istana Negara. Namun, kala itu dia tidak mengungkapkan agenda apa yang dia ikuti di Istana sore ini.
"Saya sekarang mau ke Istana saja. Tunggu saja," tambah Wiranto sambil meninggalkan Kantor Kemenko Polhukam.
Pernah Mengalami penusukan
Beberapa minggu sebelum masa jabatannya sebagai Menko Polhukam berakhir, Wiranto ditusuk oleh seseorang saat melakukan kunjungan kerja di Serang, Banten.
Wiranto ditusuk seseorang tak dikenal setelah selesai mendatangi acara peresmian Universitas Mathla'ul Anwar.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV, Wartawan Kompas TV, Deden Kurniawan mengatakan kejadian terjadi saat Wiranto turun dari mobil.
Diduga ada dua orang yang telah melakukan penyerangan tersebut.