Terkini Nasional
Profil Arifin Panigoro, Wantimpres Baru Jokowi yang Diberi Julukan 'Raja Minyak Indonesia'
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sembilan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada Jumat (13/12/2019), terdapat nama Arifin Panigoro.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sembilan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada Jumat (13/12/2019).
Dari sembilan nama itu terdapat nama mantan politisi PDIP, Arifin Panigoro.
Lantas siapakah sosok Arifin Panigoro itu?
• Jokowi Lantik 9 Wantimpres Hari Ini, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang Cerita Dicari-cari Pratikno
Dilansir TribunWow.com dari Wikipedia, Arifin Panigoro merupakan pengusaha asal Bandung yang memiliki julukan 'Raja Minyak Indonesia'.
Bukan tanpa alasan Arifin Panigoro mendapat julukan demikian, pria berdarah Gorontalo itu merupakan pendiri dan pemilik usaha pertambangan minyak dan gas bumi swasta terbesar di Indonesia, Medco Energi.
Arifin Panigoro merupakan anak keturunan keluarga dari Gorontalo, Sulawesi.
Panigoro merupkan nama marga di daerah Gorontalo.
Meski Arifin Panigoro merupakan pengusaha sukses, namun sang ayah, Jusuf Panigoro sempat merasakan perjuangan hidup yang keras menjadi pedagang kopiah di Bandung.
Bermula dari usaha kopiah, ayah dari Arifin Panigoro lantas berhasil mendirikan produk teksi Ratatex.
Sementara itu Arifin Panigoro sendiri merupakan lulusan Intitut Teknologi Bandung jurusan elektro.
Pada tahun 1973, ia memulai membuka usaha sebagai kontraktor instalasi listrik door to door.
Selain itu, pria lulusan Institute of Business Administration, Fountainebleau, Prancis ini sempat memiliki usaha proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan.
• Menantu Jokowi Maju Pilkada 2020, Jansen Sitindaon Beri Imbauan Masyarakat Medan: Jangan Silau
Sedangkan usahanya Medco Energi mulai berdiri pada 1981 yang beberapa modalnya didapat dari bantuan pemerintah.
Arifin Panigoro ini juga turut bergabung dan mendirikan partai baru Partai Demokrasi Pembaruan bersama dengan Sophan Sophiaan, Laksamana Sukardi, Roy B.B. Janis, Sukowaluyo Mintorahardjo, Noviantika Nasution, Didi Supriyanto, Tjiandra Wijaya, Postdam Hutasoit, dan RO Tambunan.
Namun, sebelumnya ia sempat bergabung dengan PDIP.
