Terkini Daerah
Lakukan 22 Adegan Prarekonstruksi, Polisi Ungkap Temuan terkait Jasad Balita Tanpa Kepala
Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa menjelaskan apa saja yang ia ketahui setelah melakukan prarekonstruksi hilangnya Yusuf dari PAUD
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa mengungkapkan fakta-fakta yang ia temukan setelah melakukan adegan prarekonstruksi terkait hilangnya balita tanpa kepala.
Prarekonstruksi tersebut dilakukan untuk menemukan fakta terkait tewasnya Yusuf, balita berumur 4 tahun yang sudah hilang dari PAUD sejak Jumat (22/11/2019).
Dikutip dari TribunKaltim.co, Senin (9/12/2019), prarekonstruksi dilakukan di PAUD jalan AW Syahranie Samarinda yang merupakan tempat terakhir terlihatnya Yusuf.
• Jasad Balita Tanpa Kepala Ditemukan di Samarinda, Polisi Ungkap Dua Kemungkinan Ini
Berdasarkan prarekonstruksi yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, tidak ditemukan adanya bukti yang merujuk kepada tindakan kriminal terhadap Yusuf.
Polisi mengerahkan 25 anggotanya untuk melakukan perarekonstruksi hilangnya Yusuf.
"Sejauh ini tidak ada tanda-tanda kriminal, dalam hal ini 22 adegan prarekonstruksi yang kita lakukan untuk melihat kronologi hilangnya korban dari sekolah," jelas AKP Damus Asa.
"Tim kita beranggotakan 25 orang dan akan melakukan penyelesaian kasus ini dengan segera," lanjutnya.
Polisi juga mendapat bantuan dari para relawan untuk melakukan prarekonstruksi.
Selain menyelidiki penyebab hilangnya Yusuf, pencarian organ-organ tubuh Yusuf yang hilang juga dilakukan.
"Kita mau lihat bagaimana kejadian yang menyebabkan korban hilang dan kemudian ditemukan tewas kemarin," kata Damus Asa.
• Fakta Kasus Jasad Balita Tanpa Kepala, Hilang seusai Dititipkan di PAUD hingga Ditemukan di Got
Penjelasan PAUD soal Hilangnya Yusuf
Dikutip dari TribunKaltim.co, Senin (9/12/2019), Kepala Sekolah PAUD Jannatul Athfal, Mardiana mengakui Yusuf memang dititipkan di sana.
Menurut pengakuan Mardiana, ada 7 balita termasuk Yusuf yang dititpkan kepadanya.
Mulanya ketujuh balita tersebut semua bermain di ruang tengah dan dijaga oleh dua orang pengasuh, Marlina (28) dan Yanti (28).
Saat mengawasi balita tersebut, Mardiana mengatakan dirinya sempat pergi ke dapur untuk membuat susu lantaran ada balita yang menangis.
• Jasad Balita Tanpa Kepala Ditemukan di Samarinda, Polisi Ungkap Dua Kemungkinan Ini
Sedangkan Marlina sempat pergi untuk buang air kecil, sehingga tersisa satu orang mengurus 7 balita tersebut.
“Ada 7 balita yang dititipkan ke kami, dan saat itu ada 2 petugas yang mengawasi langsung ketujuh balita tersebut, saya juga kebetulan ada di situ juga," papar Mardiana.
"Nah tidak lama, setelah itu tiba-tiba ada balita yang menangis, jadi saya inisiatif langsung pergi ke dapur untuk buat susu," tambahnya.
Setelah kembali dari dapur seusai membuat susu, Mardiana dan dua pengasuh PAUD panik karena tidak melihat Yusuf.
Pihak PAUD mengaku sudah melakukan usaha-usaha untuk dapat menemukan Yusuf.
Usaha yang telah dilakukan oleh pihak PAUD di antaranya adalah menggelar pengajian dan doa bersama dalam rangka keselamatan dan ditemukannya Yusuf.
"Selama beberapa hari setelah Yusuf hilang itu, kami mencoba melaksanakan pengajian, kami juga undang anak yatim piatu untuk membantu mendo'akan agar Yusuf segera ditemukan," kata Mardiana.
Usaha lain yang dilakukan oleh pihak PAUD adalah mencoba meminta pertolongan orang pintar untuk mencari keberadaan Yusuf.
"Sempat juga kemarin kami berpikiran untuk memanggil orang pintar, tidak ada niatan buat musrik ya, tapi kami mencoba alternatif lain," papar Mardiana.
Pihak PAUD mengakui adanya ketelodoran dari pihak mereka.
Ketika sadar Yusuf hilang, pihak PAUD menyadari bahwa kondisi pagar dalam posisi terbuka.
Setelah tak dapat menemukan Yusuf di seluruh ruangan PAUD, barulah orangtua Yusuf diberi kabar soal hilangnya putra mereka.
“Saya langsung periksa kondisi pagar PAUD, dan ternyata tidak tertutup, tapi memang saya yang lupa menutup pagar. Nah setelah lama mencari, dan tidak ketemu juga, baru saya menghubungi orang tuanya memberikan kabar ini,” ungkapnya.
Polisi Bantah Kemungkinan Penculikan Yusuf
Wakasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Muhammad Aldy membeberkan penemuan polisi soal penyebab hilangnya Yusuf yang ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tubuh mengenaskan.
AKP Muhammad Aldy membantah adanya kemungkinan penculikan Yusuf saat dititipkan di PAUD.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Yotube Kompastv, Senin (10/12/2019), AKP Muhammad Aldy mengatakan hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, namun tidak ditemukan bukti-bukti yang mengarah ke tindakan penculikan.
"Itu belum benar, itu masih kita tahap penyelidikan," jelasnya.

• Kronologi Polisi di Pamekasan Ditusuk oleh Orang Tak Dikenal, Korban Terjatuh dan Bersimbah Darah
Ia kemudian mengatakan fakta-fakta pada hari hilangnya Yusuf dari tempat penitipan.
Berdasarkan fakta yang disebutkan oleh AKP Muhammad Aldy tidak ada kemungkinan Yusuf diculik dari tempat penitipan.
"Kemungkinan karena pada saat itu tanggal 22 November, pada saat di PAUD terjadi hujan sangat deras, sehingga tidak ada kemungkinan yang menjemput memakai kendaraan motor atau kendaraan yang lain," ujar AKP Muhammad Aldy.
Kepolisian menemukan fakta yang menyebutkan kemungkinan Yusuf hilang karena tenggelam di parit, dan terseret arus.
"Kemungkinan, karena di depan PAUD ada selokan agak lumayan besar, untuk kedalamannya setinggi paha orang dewasa," kata AKP Muhammad Aldy.
Tetapi AKP Muhammad Aldy mengatakan polisi masih mendalami kemungkinan-kemungkinan lain.
"Itu masih kita dalami, kemungkinan-kemungkinannya," terangnya.
• Seorang Janda Muda Rekam Video Tubuhnya Tanpa Busana dan Tersebar, Ini Kata Polisi
Video dapat dilihat menit 7.00
Penemuan Jasad Balita Tanpa Kepala
Dikutip dari Kompas.com, Senin (9/12/2019), warga menemukan sebuah jasad balita tanpa kepala.
Mayat tersebut ditemukan oleh warga di parit besar Jalan Pangeran Antasari II, Samarinda, Kalimantan Timur pada, Minggu (8/12/2019).
Mayat yang ditemukan tersebut memiliki kemiripan dengan seorang balita bernama Yusuf Achmad Ghazali yang telah hilang secara misterius sejak Jumat (22/12/2019), dari PAUD Jannatul Athfaal, Jalan Abdul Wahab Syaharie, Samarinda.
Lukman, paman Yusuf mengatakan ada kemiripan pakaian yang digunakan oleh Yusuf dan jasad tersebut.
"Kami sudah tidak mengenali lagi keponakan kami dari fisik. Tapi pakaian yang digunakan mendekati kemiripan bahwa itu keponakan kami yang hilang 2 minggu lalu," ungkap Lukman.
Ketika ditemukan oleh warga, jasad Yusuf sudah tidak memiliki kepala, bagian tubuhnya yang lain juga tampak rusak.
Pihak keluarga menolak untuk melakukan outopsi pada jasad Yusuf.
Lukman berharap polisi dapat mengungkap penyebab kematian Yusuf.
"Kami sudah mengikhlaskan keponakan kami. Kami urus jenazahnya, selanjutnya polisi mengusut penyebab kematian keponakan kami," kata Lukman.
• VIRAL VIDEO Aksi Polisi di Bojonegoro Bantu Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan: Ini Kaitannya Nyawa
(TribunWow.com/Anung Malik)