Pilkada Serentak 2020
Kata Pengamat Politik soal Majunya Gibran dan Bobby di Pilkada 2020: Jokowi Tak Beri Teladan
Pengamat politik Ray Rangkuti memberikan penilaiannya soal rencana Gibran dan Bobby Nasution yang maju dalam Pilkada 2020.
Editor: Mohamad Yoenus
"Dan kami kedepankan strategi gotong royong, strategi yang kami yakini mampu mengatasi politik uang dan bisa membuat pilkada bisa berjalan dengan lebih demokratis, dengan biaya yang jauh lebih terjangkau karena semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh kader-kader PDI Perjuangan," kata Hasto.
Seperti diketahui putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka berencana mengikuti Pilwalkot Solo.
Meski pintu pendaftaran di DPC PDIP Solo sudah tertutup, Gibran masih punya peluang untuk masuk lewat DPD PDIP Jawa Tengah dan DPP PDIP.
Sedangkan Bobby Afif Nasution, istri dari Kahiyang Ayu, bersiap mengikuti Pilkada Medan.
Bobby sendiri sudah mendaftarkan diri ke DPD PDIP Sumatera Utara untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Medan.
Alasan Gibran Maju Pilwalkot Solo 2020
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan alasannya maju sebagai Wali Kota Solo pada 2020 mendatang.
Dilansir dari tayangan YouTube KOMPASTV, Sabtu (7/12/2019), Gibran mengatakan dirinya ingin memberikan berkontribusi untuk Kota Solo.
"Ya saya itu hanya ingin sedikit menyumbangkan diri saya ini untuk kota kelahiran saya," papar Gibran Rakabuming.
Terkait dengan program yang akan dibawanya nanti saat kampanye, Gibran belum mau menjelaskan.
"Nanti itu bisa saya jelaskan kalau sudah memasuki masa-masa kampanye," kata Gibran.
Terkait rencana Gibran untuk maju sebagai Wali Kota Solo, juga ditanggapi oleh Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi PDIP Ganjar Pranowo.
Ganjar mengatakan, dirinya sempat bertemu putra Jokowi itu pada saat menjenguk anak kedua Gibran, La Lembah Manah yang baru saja lahir.
Saat itu, papar Ganjar, Gibran berujar padanya jika ingin maju dalam Pilkada Solo.
"Dia cuma sampaikan, 'Pak Gub (gubernur) saya mau ndaftar ke DPD awal Desember', ngono (begitu)," ujar Ganjar Pranowo.