Breaking News:

Terkini Daerah

Jasad Balita Tanpa Kepala Ditemukan di Samarinda, Polisi Ungkap Dua Kemungkinan Ini

Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman memaparkan kemungkinan yang mengakibatkan hilangnya organ tubuh balita Yusuf Achmad Ghazali

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube KOMPASTV
Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman memaparkan kemungkinan yang mengakibatkan hilangnya organ tubuh balita Yusuf Achmad Ghazali 

TRIBUNWOW.COM - Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman menjelaskan soal penemuan sebuah jasad balita tanpa kepala yang diduga bernama Yusuf Achmad Ghazali.

Mayat tersebut ditemukan oleh warga di parit besar Jalan Pangeran Antasari II, Samarinda, Kalimantan Timur pada, Minggu (8/12/2019).

Ia menjelaskan ada dua kemungkinan penyebab, pertama adalah karena reptil, lalu kedua karena terhantam batu saat terseret arus di parit.

Fakta Kasus Jasad Balita Tanpa Kepala, Hilang seusai Dititipkan di PAUD hingga Ditemukan di Got

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Yotube Kompastv, Selasa (10/12/2019), mulanya Kombes Arif menjelaskan dugaan sementara Yusuf hilang karena hanyut setelah masuk ke parit di dekat tempat penitipan.

"Memang anak ini dugaan sementara adalah hanyut di depan rumah penitipan, lebih kurang 20 meter itu ada parit, pada saat itu hujan lebat," kata Kombes Arif.

"Kemungkinan anak ini berjalan tidak melihat air tergenang, sehingga masuklah ke parit tersebut, itu dugaan sementara," tambahnya.

Untuk mengetahui penyebab rusaknya jasad Yusuf yang tidak memiliki kepala dan organ lain yang hilang, polisi mengatakan telah melakukan penyelidikan melalui tim forensik.

Berdasarkan penemuan sementara, yang ditemukan adalah adanya kulit reptil di dalam mayat Yusuf.

Ia kemudian menyebutkan ada dua kemungkinan hilangnya bagian-bagian tubuh Yusuf, yaitu karena reptil dan terbentur batu-batu saat terseret arus.

"Badannya tidak utuh, kita sudah koordinasi, kita sudah panggil ahli forensik untuk menjelaskan bahwa sementara yang didapat adalah di dalam tubuh anak ada kulit reptil," kata Kombes Arif.

"Apakah itu ular, apakah itu biawak, nanti kita ungkap lebih lanjut."

"Sehingga kemungkinan dalam hanyutnya itu dimakan biawakkah atau memang tersentuh tembok-tembok dan batu-batu, bisa saja itu terjadi," tambahnya.

Kronologi Polisi di Pamekasan Ditusuk oleh Orang Tak Dikenal, Korban Terjatuh dan Bersimbah Darah

Warga Akui Banyak Biawak dan Ular

Warga Samarinda, Kalimantan Timur Sofa Mahmasani mengatakan memang di daerah tempat ditemukannya jasad Yusuf terdapat banyak reptil.

"Kalau binatang ada kayak biawak itu sering ada lewat sini," katanya.

Ia juga mengatakan ukuran reptil di sekitar anak sungai tersebut berukuran besar.

"Kalau arah sana ular sawah, besar ular sawahnya," tambahnya.

Keluarga Yusuf Tuntut Pihak Penitipan

Ayah Yusuf, Bambang Sulistyo menuntut tanggung jawab dari pihak penitipan.

Ia meminta ada etikat baik dari pihak PAUD yang telah lalai menjaga anaknya, dan menyebabkan tewasnya Yusuf.

Ayah Yusuf menuntut adanya tanggung jawab dari pihak penitipan
Ayah Yusuf menuntut adanya tanggung jawab dari pihak penitipan (YouTube KOMPASTV)

"Cuman yang saya pertanyakan di sini etikat baik dari PAUD itu sendiri, karena saya juga tunggu dari tadi malam ibaratnya mereka mengucapkan bela sungkawa," katanya.

"Cuman ya mereka harus ada sedikit bagaimana dengan kami, pembicaraan yang langsung," tambahnya.

Ayah Yusuf ingin mengetahui apa yang terjadi sehingga anaknya bisa terlepas dari pengawasan pihak PAUD.

"Apa sih yang terjadi sebenarnya, kok bisa sampai terlepas anak saya ini, terlepas dari pengawasan, yang menagkibatkan nyawa anak saya tidak terselamatkan," kata Bambang.

"Kalau saya lihat sih, hilang karena faktor kelalaian, dan mereka juga menyadari hal itu, dan siap bertanggung jawab," tambahnya.

Mahasiswi di Bengkulu Ditemukan Tewas Terkubur setelah Hilang 3 Hari, Polisi Periksa 18 Saksi

Video dapat dilihat di awal

Penemuan Jasad Balita Tanpa Kepala

Dikutip dari Kompas.com, Senin (9/12/2019), warga menemukan sebuah jasad balita tanpa kepala.

Mayat tersebut ditemukan oleh warga di parit besar Jalan Pangeran Antasari II, Samarinda, Kalimantan Timu pada, Minggu (8/12/2019).

Mayat yang ditemukan tersebut memiliki kemiripan dengan seorang balita bernama Yusuf Achmad Ghazali yang telah hilang secara misterius sejak Jumat (22/12/2019), dari PAUD Jannatul Athfaal, Jalan Abdul Wahab Syaharie, Samarinda.

Lukman, paman Yusuf mengatakan ada kemiripan pakaian yang digunakan oleh Yusuf dan jasad tersebut.

"Kami sudah tidak mengenali lagi keponakan kami dari fisik. Tapi pakaian yang digunakan mendekati kemiripan bahwa itu keponakan kami yang hilang 2 minggu lalu," ungkap Lukman.

Ketika ditemukan oleh warga, jasad Yusuf sudah tidak memiliki kepala, bagian tubuhnya yang lain juga tampak rusak.

Pihak keluarga menolak untuk melakukan outopsi pada jasad Yusuf.

Lukman berharap polisi dapat mengungkap penyebab kematian Yusuf.

"Kami sudah mengikhlaskan keponakan kami. Kami urus jenazahnya, selanjutnya polisi mengusut penyebab kematian keponakan kami," kata Lukman.

Seorang Janda Muda Rekam Video Tubuhnya Tanpa Busana dan Tersebar, Ini Kata Polisi

Hilangnya Yusuf di PAUD

Dikutip dari TribunKaltim.com, Selasa (10/12/2019), Yusuf awalnya dititipkan oleh orang tuanya di sebuah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD pada Jumat (22/12/2019).

Yusuf dititipkan karena kedua orangtuanya harus pergi bekerja.

Setelah ditinggal bekerja, orangtua Yusuf mendapat kabar anaknya telah hilang dari tempat penitipan.

Mendengar kabar tersebut, ayah Yusuf, Bambang Sulistyo tidak bisa menerima kenyataan tersebut.

Ia mengatakan anaknya adalah orang yang pendiam dan tidak mungkin melakukan hal yang aneh-aneh.

Dirinya juga mengatakan bahwa Yusuf sedari kecil merupakan anak yang berkebutuhan khusus dan cenderung pasif.

“Anak saya ini autis, pendiam dan kurang bisa berbicara. Kemarin kami dapat kabar dari PAUD, mereka menjelaskan kalau ada kemungkinan, anak saya keluar pagar karena memang kondisi pagar terbuka, tapi kok saya kurang yakin," jelasnya.

"Sebab anak saya itu pendiam mas. Misalkan saya minta dia duduk di satu tempat gitu, dia sudah tidak bakal ke mana-mana, apalagi anak saya itu takut air mas,” tambahnya.

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Penemuan Mayat Tanpa KepalaSamarindaKasus PembunuhanKalimantan Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved