Terkini Daerah
Kasus Pembunuhan Wanita Muda di Medan, Polisi Kantongi Identitas Pelaku dan Lakukan Pengejaran
Kasus pembunuhan terhadap AH alias Alung Harahap (25) di kos-kosan Jalan Punak, Kecamatan Medan Petisah, menemui titik terang.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan terhadap AH alias Alung Harahap (25) di kos-kosan Jalan Punak, Kecamatan Medan Petisah, menemui titik terang.
"Untuk identitas pelaku pembunuhan terhadap AH telah dikantongi. Namun, penyidik belum bisa memberikan informasi lebih jauh karena personil mau mengejar pelaku tersebut," ucap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Jumat (6/12/2019).
Diketahui, sebelum korban ditemukan tewas dibunuh, sempat bertengkar dengan pria yang diduga sebagai pasangannya.
Menanggapi itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto, belum bisa memastikan apakah korban dibunuh kekasihnya atau tidak. Sebab, penyidik masih mengumpulkan sejumlah alat bukti dan saksi.
• Gadis di Medan Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Ada Pesan di Dinding yang Ditulis dengan Darah Korban
"Kasusnya masih didalami. Penyidik masih mengumpulkan sejumlah alat bukti," ucap Eko.
Eko mengungkapkan, saat ditemukan kondisi korban dalam kondisi leher bekas digorok dan bersimbah darah.
"Dari dalam kamar ditemukan ada benda tajam pisau kater yang digunakan untuk membunuh korban," ujar Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto.
Wanita Muda Dibunuh
AH alias Alung Harahap (25) ditemukan tewas dalam kamar kos-kosan di Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, ditemukan tewas, pada Rabu (4/12/2019) pagi.
Dikutip dari TribunMedan.com, korban ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dan diduga dibunuh dengan pisau cutter yang juga ditemukan di lokasi kejadian.
Saat ditemukan, di badan korban didapati ada luka sayatan di leher sebelah kanan, dan ada pula bekas luka benturan di kening bagian atas, pipi dan kaki.
• Terkait Penyelundupan Harley di Pesawat Garuda, Menhub Layangkan Surat Denda ke Garuda Indonesia
Tak hanya itu, dijelaskan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, di lokasi kejadian polisi juga menemukan kata-kata yang diduga ditulis oleh pelaku di dinding kamar korban.
Tulisan tersebut dibuat oleh pelaku menggunakan darah.
Diungkapkan Dadang, goresan tangan di dinding tersebut adalah tulisan tentang kesedihan dan juga keresahan seseorang.
Temuan tersebut juga kemudian dijadikan bukti oleh kepolisian untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.