Breaking News:

Kabinet Jokowi

Di 2+2 Meeting, Prabowo Bahas Hubungan dengan Australia: Bisa Pilih Kawan, Tak Bisa Pilih Tetangga

Dalam konferensi pers pertemuan 2+2, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo, membahas soal hubungan antara Indonesia dengan Australia

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
youtube MoFA Indonesia
Dalam konferensi pers pertemuan 2+2, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo, membahas soal hubungan antara Indonesia dengan Australia 

"Kita boleh memilih kawan tapi tidak bisa memilih tetangga, karena itu adalah kepentingan kita, kepentingan Indonesia juga, untuk memelihara hubungan yang terbaik dengan Australia," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga menjelaskan soal rencana kerja sama Kementerian Pertahanan Indonesia dengan pihak Australia.

Poin-poin kerja sama tersebut antara lain pengiriman taruna dan perwira ke luar negeri, kerja sama bidang maritim, dan pengiriman pasukan ke Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Kita juga sepakat untuk kerja sama dalam bidang maritim," kata Prabowo.

Tanggapan Gerindra soal Megawati Ngaku Pernah Selamatkan Prabowo: Saatnya Kerja Bukan Nyinyir

Video dapat dilihat di menit 5.40

PKS Tanggapi Langkah Prabowo Kirim Taruna ke Luar Negeri

Kebijakan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto untuk mengirim taruna-taruna Indonesia ke luar negeri, menuai kritik dari PKS.

Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS mengatakan kebijakan tersebut harus diolah secara matang dan detail, karena taruna bukanlah anggota TNI, namun siswa yang belum tentu dapat menjadi anggota TNI.

Dikutip TribunWow.com dari kanal Youtube tvOneNews, Minggu (1/12/2019), awalnya Juru Bicara (Jubir) Menhan Dahnil Anzar menjelaskan program cetusan Prabowo tersebut.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

 Tak Ingin Lahirnya 212 Dikaitkan dengan Prabowo Subianto, Slamet Maarif: Pasti Ada History-nya

Dahnil mengatakan program tersebut nantinya bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kapasitas taruna yang nantinya akan menjadi anggota TNI setelah lulus dari sekolah.

Ia mengatakan banyak hal yang bisa dipelajari dengan mengirim taruna ke luar negeri.

"Maksud Pak Prabowo mengirim itu, untuk meningkatkan kapasitas tentang kemiliteran, tentang budaya militer di luar negeri," jelas Dahnil.

"Sehingga ketika mereka selesai menjadi taruna dan menjadi perwira, pengetahuan dan wawasan geopolitiknya kemudian kemiliterannya secara internasional dengan perspektif budaya yang berbeda-beda, itu bisa tumbuh," tambahnya.

PKS melihat pengiriman personil militer ke luar negeri memang sudah ada sejak dulu, namun yang dikirim bukan taruna tetapi TNI.

Sukamta mengatakan pengiriman anggota TNI ke luar negeri memiliki tujuan yang sama dengan apa yang telah dijelaskan oleh Dahnil Anzar.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Prabowo SubiantoKabinet JokowiAustralia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved