Terkini Nasional
Reaksi Para Petinggi Garuda Indonesia saat Dimintai Keterangan soal Pencopotan Dirut Ari Askhara
Sejumlah petinggi Garuda Indonesia enggan berikan pernyataan soal kasus yang menimpa dirutnya.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
"Enggak pak," katanya singkat.
Ilham mengaku saat ini Dirut Garuda tersebut sedang ada urusan lain yang tak terkait dengan penyelundupan.

Ikuti instruksi Menteri BUMN
Pada lain kesempatan, Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan juga tak mau bicara banyak soal kasus ini.
"Kita enggak komenlah itu kan pak menteri udah kasih statement," ujar Ikhsan seraya pergi meninggalkan para wartawan yang mengerubunginya.
Saat ditanya soal pernyataan Ikhsan sebelumnya yang mengatakan pihaknya tak terlibat penyelundupan Harley Davidson, ia pun menjawab singkat.
"Ya kita nanti ikut pak menteri aja, pak menteri kan udah kasih statement kan," jawab Ikhsan Rosan sambil berjalan.
Lihat video selengkapnya pada menit awal dan menit ke 4.25:
• Dirut Garuda Dicopot Buntut Penyelundupan Harley Davidson, Erick Thohir: Sungguh Menyedihkan
Pencopotan Dirut Garuda
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara karena terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson yang dikemas secara terpisah menjadi 15 kotak dan juga sepeda Brompton.
Dalam konferensi yang dilakukan bersama dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan pihak terkait , Erick Thohir menyatakan pihaknya merasa sedih dengan kasus ini.
"Ini yang sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN, bukan individu, menyeluruh,"
"Ini yang tentu ibu (Menkeu) pasti sangat sedih dan saya sangat sedih, ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, membangun kinerja BUMN, ketika oknum-oknumnya tidak siap, inilah yang terjadi," seperti dilansir dari tayangan Breaking News Kompas Tv, Kamis (5/12/2019).
Dikatakan menyeluruh karena dalam kasus ini ternyata melibatkan petinggi Garuda lain.
Ari Askhara disebut membeli Harley Davidson klasik tipe Shovelhead keluaran 1970 an ini, pada April 2019 lalu.
Proses transaksi dilakukan dengan menggunakan rekening pribadi dari Finance Manager Garuda Indonesia di Amsterdam, Belanda.
Erick Thohir kemudian mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui keterlibatan sejumlah pihak lain.