PT LIB Rencanakan Kick Off Liga 1 2020 Digelar 1 Maret, Tidak Ada Piala Presiden?

TRIBUNWOW.COM - Meski kompetisi musim ini belum berakhir, namun PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi sudah mulai mematangkan Liga 1 2020.

Dikutip TribunWow.com dari BolaSport.com, PT LIB bahkan sudah merencanakan akan memulai Liga 1 2020 pada tanggal 1 Maret mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Manajer Kompetisi PT LIB, Asep Saputra.

• Tak Hanya Raih Gelar Liga 1 2019, Bali United juga Bisa Pecahkan Rekor Ini di Akhir Laga

"Kami sudah mulai merancang kick-off Liga 1 2019 pada 1 Maret," ujar Asep Saputra, Kamis (5/12/2019).

Dengan begitu, PT LIB akan langsung menyusun draft jadwal Liga 1 2020.

Menurut Asep Saputra alasan digelarnya Liga 1 2020 karena melihat akan adanya agenda-agenda sepak bola lain yang berpotensi menggangu jalannya Liga 1 teratas di Indonesia tersebut.

Seperti misalnya agenda Internasional, satu di antaranya adalah gelaran Piala AFF 2020.

Oleh karena itu, Liga 1 2020 diharapkan bisa selesai pada November, sebelum Piala AFF 2020 dimulai.

"Untuk jadwal pertandingan juga sudah disiapkan meskipun kompetisi saat ini belum selesai," jelasnya.

"Kami berharap kompetisi musim depan bisa selesai pada pertengan November, itu yang sedang kami usahakan," tutupnya.

• Ketum PSSI Iwan Bule Apresiasi Perjuangan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal SEA Games 2019

Lalu bagaimana dengan turnamen pra musim Piala Presiden?

Seperti yang sudah-sudah, sebelum bergulirnya kompetisi resmi, selalu digelar turnamen Piala Presiden.

Hal itu sudah terjadi sejak tahun 2015, saat Piala Presiden menggantikan Liga Indonesia yang vakum akibat pembekuan dari FIFA.

Namun, setelah itu Piala Presiden justru menjadi langganan untuk pemanasan beberapa pemain maupun tim sebelum terjun di kompetisi resmi yaitu Liga 1.

Kabarnya, Piala Presiden akan tetap digelar pada musim depan.

Piala Presiden akan digelar pada awal Februari 2020.

• Soal Dugaan Pengaturan Skor Persela Lamongan Vs Persib Bandung, PT LIB Segera Usut Bersama Satgas

PT LIB Segera Usut Laga Persib Bandung vs Persela 

Dikutip TribunWow.com melalui laman resmi Liga Indonesia pada Kamis (5/12/2019), PT Liga Indonesia Baru sebagai penyelenggara akhirnya angkat bicara soal soal kejanggalan laga Persib Bandung vs Persela Lamongan.

Direktur PT LIB, Dirk Soplanit mengaku pihaknya akan mengusutnya dengan bantuan Satgas Antimafia Bola.

Dirk Soplanit mengatakan, selama ini pihaknya sudah melakukan pengawasan penuh.

"Kami selalu melakukan pengawasan penuh terhadap pertandingan Liga 1 2019, termasuk pekan-pekan krusial pada akhir kompetisi," ungkap Dirk Soplanit.

Dirk Soplanit juga menegaskan, jika memang ada dugaan kecurangan setiap pihak berhak melaporkannya.

"Bersama PSSI, kami akan menjaga semuanya sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan. Jadi, jika memang ada kecurangan, silakan dilaporkan dan semuanya akan ditindak sesuai dengan hukum yang ada," lanjutnya.

Hhal yang dianggap janggal ketika laga Persela Lamongan melawan Persib Bandung adalah ketika bek tuan rumah, Achmad Jufriyanto melalukan gol bunuh diri.

Gol bunuh diri Achmad Jufriyanto dianggap ada unsur kesengajaan di dalamnya.

• Jelang PSS Sleman Vs Persib Bandung, Abdul Aziz Pompa Semangat Rekan-rekannya, Berharap pada Bobotoh

Sementara itu sebelumnya, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengungkapkan sindirannya terhadap gol bunuh diri yang terjadi.

"Gol kedua, lagi-lagi kami mencetak gol ke gawang sendiri," ujar Robert Alberts.

Tak hanya gol bunuh diri yang disinggung Robert Alberts, pelatih asal Belanda itu juga merasa sangat kecewa dengan gol pertama Persela Lamongan.

Robert Alberts menilai, gol Persela Lamongan sangat mudah terjadi.

Artinya, pertahanan Persib Bandung mudah ditembus.

"Kita bisa lihat, tim lawan begitu gampang memainkan bola. Begitupun dua gol tadi. Dua gol yang terlalu mudah terjadi. Baru 12 menit dan dia (Rafael Oliveira) menyundul bola dengan bebasnya," ujar Robert Alberts.

Dengan dua hasil buruk yang diperoleh Persib Bandung, Robert Alberts merasa anak-anak asuhnya sering kehilangan bola.

Supardi Nasir dkk juga dianggap kurang agresif.

(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)