Breaking News:

Terkini Nasional

Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi Jelaskan soal Impor Barang Bekas: Kalau Ada Niat Mohon Batalkan

Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi jelaskan soal permasalahan pembelian barang impor bekas di Indonesia

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube tvOneNews
Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi jelaskan soal permasalahan pembelian barang impor bekas di Indonesia 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi memaparkan soal permasalahan impor barang bekas dari luar negeri.

Ia mengatakan barang bekas dalam bentuk utuh maupun terpisah, tetap tidak diizinkan untuk diimpor ke Indonesia.

Dikutip TribunWow.com dari tvOneNews, Jumat (5/12/2019), Heru Pambudi menegaskan pernyataannya soal pelarangan impor barang bekas.

Kronologi Penyelundupan Harley Davidson di Pesawat Garuda, Sudah Direncanakan sejak 2018

Kepada orang yang memiliki niat untuk mengimpor barang-barang bekas, Heru Pambudi meminta agar segera membatalkan rencana tersebut.

"Langsung saja saya tegaskan, bahwa kalau ada niat seperti itu mohon dibatalkan," kata Heru Pambudi.

Ia kemudian menjelaskan ada peraturan di Indonesia yang melarang pembelian barang bekas dari luar negeri.

"Karena memang itu dilarang berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan, yang prinsipnya mengatakan impor itu harus baru, kecuali mendapatkan pengecualian," kata Heru Pambudi.

Meskipun mampu membayar pajak masuk barang tersebut ke Indonesia, ketika barang yang diimpor adalah barang bekas, maka hal tersebut tetap dilarang.

"Jadi kalaupun misalnya ada kemampuan untuk membayar bea masuk dan pajak impor, itu juga enggak bisa," ujar Heru Pambudi.

Heru Pambudi mengatakan hal yang sama terhadap pembelian onderdil bekas, Pemerintah Indonesia tidak mengizinkan adanya impor barang bekas dalam bentuk utuh maupun hanya spare parts-nya saja.

Fakta-fakta Investigasi Penyelundupan Harley Davidson

Heru Pambudi menjelaskan apa saja temuan yang ia dapat ketika menyelidiki lebih dalam soal penyelundupan barang tersebut.

Ada beberapa hal menarik yang ditemukan oleh Heru Pambudi ketika menyelidiki kasus penyelundupan tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari tvOneNews, Jumat (5/12/2019), berikut adalah beberapa temuan yang berhasil didapat oleh Dirjen Bea dan Cukai dalam kasus penyelundupan melalui pesawat Garuda tersebut.

1. Dibongkar Menjadi Beberapa Bagian

Heru Pambudi menceritakan bagaimana Harley Davidson tersebut dibawa dengan cara dibagi-bagi dan dimasukkan ke dalam kardus atau koper yang berbeda.

"Yang bersangkutan membawa ke Indonesia dengan dipreteli atau dimutilasi," ungkap Heru Pambudi.

Berdasarkan caranya membawa motor tersebut ke Indonesia, Heru Pambudi mengatakan hal tersebut sudah tidak normal.

"Ini tentunya tidak wajar, karena ya kalau memang niatnya enggak ada sesuatu yang ia ingin sembunyikan, tentunya ngapain harus ditaruh di dalam koper-koper atau kardus-kardus tersebut," jelas Heru Pambudi

 Tak Hanya Penyelundupan Harley Davidson, Ini 8 Masalah Garuda Indonesia di Bawah Dirut Ari Askhara

2. Pelaku Tak Menyangka akan Diperiksa oleh Bea Cukai

Pelaku penyelundupan diduga tidak mengira akan diperiksa oleh Bea dan Cukai.

Heru Pambudi juga mengatakan pihak penyelundup tidak memberikan informasi terkait keberadaan barang tersebut di dalam pesawat.

"Pada saat mereka datang di Jakarta, mereka mungkin tidak menyangka bahwa Bea Cukai akan memeriksa hingga detail," kata Heru Pambudi.

"Memang mereka tidak menyerahkan pemberitahuan atas motor yang dipretelin ini, ini semakin menguatkan ada indikasi usaha untuk menyelundupkan," tambahnya.

3. Penyelundup Tidak Hobi Moge

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Bea dan Cukai, Heru Pambudi mengatakan penyelundup tidak memiliki ketertarikan kepada motor-motor besar atau moge.

"Kalau kita bandingkan dengan hasil pemeriksaan, ini akan menguatkan lagi. Begitu kita cek, yang membawa ini ternyata bukan orang yang terbiasa main moge," jelas Heru Pambudi.

"Kan seseorang kalau belum biasa main moge, enggak mungkin langsung mendadak mendatangkan dengan cara-cara seperti ini," imbuhnya.

4. Mengaku Beli dari Ebay

Heru Pambudi mengatakan orang yang menyelundupkan barang tersebut berhasil memperoleh Harley Davidson dari Ebay, sebuah situs jual beli online.

Tetapi begitu ditanyakan oleh pihak Bea dan Cukai, yang bersangkutan tidak bisa menjawab akun yang menurut pengakuan penyelundup menjadi tempatnya membeli motor tersebut.

"Pengakuannya yang bersangkutan membeli dari Ebay," kata Heru Pambudi.

"Ternyata mereka enggak punya (akun Ebay penjual Harley Davidson)," tambahnya.

5. Penyelundup Tak Miliki Cukup Kekayaan untuk Hobi Moge

Heru Pambudi menambahkan, bahwa penyelundup juga tidak memiliki ekonomi yang begitu baik sehingga mampu membeli sebuah motor dengan harga yang tidak murah.

"Dari sisi finansial, ini bukan kapasitas dia (tersangka penyelundupan) untuk main moge," ucap Heru Pambudi.

Lihat video lengkapnya di bawah ini mulai menit ke-3.21:

Erick Thohir Serius Bersihkan BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dirinya akan mengeluarkan sejumlah Peraturan Menteri (Permen) untuk mengatur beberapa hal di BUMN.

Satu di antaranya, Erick Thohir akan mengeluarkan Permen yang mengatur transparansi kegiatan di BUMN.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Tribunnews.com, Selasa (3/12/2019), mulanya Erick Thohir mengatakan akan mengeluarkan Permen soal anak usaha.

Permen tersebut dikeluarkan untuk mengatur pembuatan anak usaha yang didirikan oleh perusahaan induk BUMN.

Latar belakang dari keluarnya Permen tersebut adalah untuk menghindari penyelewengan anggaran dengan membangun anak usaha BUMN yang sebenarnya tidak diperlukan dan tidak bermanfaat.

Kedua, Erick Thohir akan mengeluarkan Permen soal transparansi BUMN.

Hal ini berkaca dari kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menimpa para petinggi-petinggi BUMN.

Erick Thohir berkomitmen untuk mengeluarkan Permen yang mengatur perihal transparansi kegiatan di BUMN.

Adanya Permen tersebut, diharapkan Erick Thohir mampu memperbaiki citra BUMN di masyarakat yang banyak dipandang sebagai lahan basah untuk mencari uang.

"Lebih juga bagaimana kita menjaga transparansi yang ada di BUMN sendiri," kata Erick Thohir.

"Bahwa yang namanya tender itu harus transparan."

"Kemarin terjadi hal yang mungkin kurang baik, ketika ada kasus-kasus OTT atas direksi BUMN, ini juga memperbaiki citra yang sudah ada saat ini," imbuhnya.

Diprotes Menteri BUMN Erick Thohir, Ini Daftar BUMN Punya Bisnis Hotel, Termasuk yang Dipimpin Ahok

Erick Thohir tidak ingin ada permsalahan sistemik, yaitu sebuah permasalahan yang terjadi karena hal-hal buruk yang melekat pada sistem itu sendiri.

"Sangat berat kalau saja kepercayaan publik tidak ada kepada BUMN, ini akan terjadi sistemik, baik nanti di asuransi, di dana pensiun atau di perbankan," jelas Erick Thohir.

"Ini hal-hal yang kita juga harus hindari," tambahnya.

Video dapat dilihat di menit 7.54

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Bea dan CukaiImporHarley DavidsonGaruda Indonesia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved