Terkini Nasional
Bantah Teddy Gusnaidi, Rocky Gerung Justru Salahkan Jokowi soal Polisi Jaga Masjid, Begini Alasannya
Pengamat Politik Rocky Gerung buka suara soal sejumlah kebijakan pemerintahan Jokowi yang menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung buka suara soal sejumlah kebijakan pemerintahan Jokowi yang menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Rocky Gerung pun mengaku enggan menyalahkan para menteri yang mengeluarkan kebijakan tersebut.
Ia justru menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) lah yang patut mempertanggungjawabkan hal itu.
Melalui tayangan YouTube realita TV, Rabu (4/12/2019), Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi mulanya ditanya sang presenter soal adanya polisi yang berjaga di sekitar masjid.
• Terancam akan Dipolisikan, Rocky Gerung Malah Sebut PDIP Lebih Tak Paham Pancasila, Ini Alasannya
• Disebut Penakluk Wanita, Rocky Gerung Akui Tak Pernah Berhasil Taklukkan Wanita: Menyerempet Saja
"Misalnya sila pertama 'Ketuhanan yang Maha Esa', orang bisa mempertanyakan kalau memang paham kenapa kebijakannya seperti menekan kegiatan keagamaan?," tanya presenter.
"Ada polisi masjid terus majelis taklim harus melaporkan kegiatannya."
Teddy Gusnaidi pun mempertanyakan soal keterlibatan Jokowi dalam kebijakan tersebut.
"Kalau soal itu, saya akan bilang begini, apakah semuanya memang Pak Jokowi yang inginkan itu?," tanya Teddy Gusnaidi.
"Itu kan menterinya Pak Jokowi bos?," tanya sang presenter.
Teddy Gusnaidi pun menyinggung kejadian di pemerintahan Jokowi periode sebelumnya.
"Coba lihat periode yang lalu, Pak Jokowi bisa marahin menterinya karena kebijakan Pak Jokowi tidak bisa diimplementasikan oleh menterinya," jelas Teddy.
"Bisa jadi memang menterinya yang enggak bisa."
Namun, pernyataan Teddy itu langsung dibantah oleh Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyinggung soal posisi Jokowi sebagai orang nomor satu di negeri ini.
"Ini kabinet presidensial, jadi enggak ada menteri yang salah," kata Rocky Gerung.
"Ini kan aparat membantu presiden semua kan."

• Rocky Gerung Ungkap Pengalamannya Bimbing Dian Sastrowardoyo Buat Skripsi, Akui Sempat Ada Gosip
• Debat dengan Rocky Gerung soal HTI, Teddy Gusnaidi: Dia Selalu Tertawa untuk Jatuhkan Lawan Bicara
Rocky pun menyarankan Jokowi untuk segera mengganti menteri-menteri yang dianggap bermasalah.
"Kalau pembantunya yang salah kenapa dia enggak diganti gitu loh," ungkap dia.
"Nah kalau ini saya sepakat," sahut Teddy.
Lantas, Rocky pun menyinggung Menteri Dalam negeri, Tito Karnavian.
"Misalnya Menteri Dalam Negeri diganti oleh Teddy karena dia lebih paham," kata Rocky tertawa.
Lebih lanjut, Rocky pun mengimbau pemerintah untuk tak membuat kebijakan yang berseberangan dengan pancasila.
"Jadi dalilnya yang mau saya angkat terus menerus adalah bahwa seluruh fasilitas yang disebut sebagai kebijakan negara kalau dia berubah-ubah ya jangan dievaluasi melalui pancasila," kata Rocky.
"Kan dianggap pancasila itu dicapkan sebagai perlambang, alam pikiran, panduan, dasar, berarti dia mesti diacukan ke situ kan?," sambung dia.
Simak video berikut ini menit 8.35:
PDIP Lebih Tak Paham Pancasila
Rocky Gerung mengaku tak gusar meski terancam akan dipolisikan oleh PDI Perjuangab (PDIP) setelah dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (3/11/2019), Rocky Gerung sempat menyebut Jokowi tak mengerti pancasila.
Terkait hal itu, Rocky Gerung pun tetap kekeh menyebut pancasila memang tak diterapkan di negara ini.
Rocky menegaskan bahwa kebijakan pemerintah kerap bertentangan dengan pancasila.
"Jadi saya bisa terangkan itu berputar-putar, jadi intinya adalah seluruh implikasi dari kebijakan pemerintah tidak memperlihatkan nilai dasar yang disebut sebagai pancasila," ujar Rocky.
Menanggapi hal itu, sang presenter pun menyinggung rencana PDI Perjuangan yang akan memenjarakan Rocky Gerung.
Sang presenter juga menyinggung nama Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi.
"Tapi tidak bisa dihindari juga, banyak yang tersinggung salah satunya Kak Teddy, PDIP juga akan melaporkan," ucap sang presenter.
Alih-alih takut, Rocky Gerung justru menyebut PDIP lebih tak memahami pancasila.
• Sebut Prabowo Subianto Jadi Matahari di Kabinet, Rocky Gerung: Presiden Jokowi Jadi Gelap
Ia bahkan menyebut PDIP menganut aliran Soekarnoisme.
"PDIP lebih buruk lagi itu pengertiannya tentang pancasila karena dia kan cuma Soekarnisme kan?," ujar Rocky.
"Kan justru dari PDIP yang akan melaporkan?," sahut presenter.
"Ya tentu saya kerena PDI yang paling mengklaim pancasila, dan saya mau balikkan itu," jawab Rocky.
Lantas, presenter menyinggung kasus yang sempat menyeret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke penjara.
"Tapi seandainya ini, bahkan Ahok saja sudah pernah dipenjara, seandainya kalau ini bergulir sampai Kak Rocky dipenjara gimana ini?," tanya presenter.
Menjawab pertanyaan itu, Rocky mengaku tak khawatir.
Ia justru mengungkapkan candaannya.
"Enggak lah, kan kamu besuk nanti," jawab Rocky.
"Kita janjian dong enggak usah khawatir pasti banyak yang besuk nanti. Kak Teddy besuk dong ya kalau dipenjara," jawab sang presenter tertawa.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)