Breaking News:

Ahok Jadi Bos Pertamina

Said Didu Sebut 4 Tugas Utama Ahok di Pertamina, Libatkan Jokowi, Luhut, Sri Mulyani, dan Arifin

Said Didu jelaskan tugas Ahok di Pertamina tidak akan mengurus persoalan Migas, Ia menjelaskan 4 tugas utama yang hanya bisa dilakukan oleh Ahok

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Najwa Shihab
Said Didu jelaskan tugas Ahok di Pertamina tidak akan mengurus persoalan Migas, Ia menjelaskan 4 tugas utama yang hanya bisa dilakukan oleh Ahok 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menjelaskan soal tugas Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina.

Said Didu mengatakan tugas Ahok nanti bukanlah mengurus sektor migas secara teknis.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Najwa Shihab, Rabu (4/12/2019), Said Didu menjelaskan nantinya ada 4 tugas khusus yang dilakukan oleh Ahok berdasarkan rekam jejak kepemimpinannya.

Disinggung Najwa Jadi Menteri BUMN Itu Seksi dan Banyak Diincar, Erick Thohir: Harus Siap Dicopot

Tak Mau Hanya Jago Kandang, Ini Strategi Erick Thohir Dorong BUMN Go Global

Mulanya Said Didu mengapresiasi langkah Menteri BUMN, Erick Thohir yang kala itu mempublikasikan nama Ahok sebagai calon petinggi BUMN sehingga timbul pro dan kontra di masyarakat.

Masyarakat pun secara bersama-sama menyoroti dan menilai kapasitas Ahok sebagai petinggi BUMN.

"Saya senang dengan fit and proper test yang dilakukan oleh Pak Menteri, karena dia umumkan dulu publik, sehingga 270 juta orang mengevaluasi Ahok, dan menghasilkan kontroversi yang sangat tinggi," ujar Said Didu.

Said Didu mengatakan dirinya dan masyarakat banyak yang tidak tahu soal pengalaman Ahok di korporasi, namun akrab dengan gaya kepemimpinan Ahok selama ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Yang saya tahu, kita sama-sama tahu gaya memimpinnya, tapi kita sama-sama tidak tahu kompetensi di korporasinya," kata Said Didu.

Berkaca dari hal tersebut, Said Didu menyimpulkan tugas Ahok nanti justru tidak akan berada di sektor migas.

Said Didu menjelaskan ada 4 masalah utama yang nantinya akan diselesaikan oleh Ahok di Pertamina.

"Sehingga saya pikir tugasnya bukan di migas, mungkin tugasnya ada 4 masalah besar di Pertamina," jelas Said Didu.

Pertama, Said Didu menjelaskan Ahok akan berkompromi dengan presiden soal beban tugas Pertamina.

Kedua, Ahok akan meminta Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan untuk tidak mengganggu investasi di Pertamina.

Ketiga, Said Didu menjelaskan Ahok akan bernegosiasi dengan Menkeu Sri Mulyani soal utang pemerintah ke Pertamina.

Dan yang terakhir Ahok akan melobi dengan Menteri ESDM, Arifin Tasrif soal harga blok migas.

"Satu adalah penugasan pemerintah yang sering merugikan pertamina, bisa saja nanti Ahok ke Istana, Pak Presiden jangan kasih penugasan ke saya dong, yang memberatkan Pertamina," jelas Said Didu.

"Kedua, mungkin datang ke kantornya Pak Luhut, Pak tolong dong investasi di Pertamina jangan ada yang intervensi apapun sehingga kilang cepat jadi."

"Mungkin juga akan datang ke Kantor Kementerian Keuangan, Bu Menteri bayarlah utang ke Pertamina yang sudah puluhan triliun."

"Mungkin juga dia akan datang ke kantornya Menteri ESDM, tolonglah berikan blok migas jangan harganya mahal, kasihlah yang gratis."

Erick Thohir Jelaskan Cara Atasi Utang BUMN yang Capai Angka Triliunan, Bahas Utang Baik dan Buruk

Ahok Bisa Semprot Jokowi, Luhut, Sri Mulyani dan Arifin Tasrif....

"Kira-kira itulah tugasnya Ahok."

"Karena kompetensi migasnya enggak ada, jadi kira-kira ada manfaatnya kalau 4 hal itu dilakukan," imbuhnya.

Said Didu kemudian menyindir sifat Ahok yang temperamen justru dapat dimanfaatkan sebagai alat Pertamina untuk melobi pemerintah pusat.

"Bisa marah-marah di Istana, bisa marah-marah di kantornya Pak Luhut, bisa marah-marah di kantornya ESDM, bisa marah-marah di kantornya Menteri Keuangan," papar Said Didu.

"Siapa tau betul berhasil, sehingga mafia migas bisa hilang."

"Kira-kira itu tugasnya, saya berharapnya begitu," tambahnya.

Video dapat dilihat di menit 4.20

Sandiaga Uno Jelaskan PR Ahok di Pertamina

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan beberapa hal yang harus segera dilakukan oleh Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.

Sandiaga Uno mengatakan kinerja Ahok dapat dinilai dalam jangka waktu 6 bulan, apakah ada perubahan atau tidak.

DilansirTribunWow.com, dalam acara Mata Najwa, Rabu (4/12/2019), awalnya Sandiaga Uno menjelaskan Pertamina adalah BUMN yang kompleks dengan masalah yang tidak sedikit.

Mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno paparkan pekerjaan Ahok sebagai Komut Pertamina dalam waktu 6 bulan
Mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno paparkan pekerjaan Ahok sebagai Komut Pertamina dalam waktu 6 bulan (YouTube Najwa Shihab)

 Diprotes Menteri BUMN Erick Thohir, Ini Daftar BUMN Punya Bisnis Hotel, Termasuk yang Dipimpin Ahok

 Abu Janda dan Haikal Hassan Debat soal Ahok, Refly Harun Malah Ucap Candaan: Langsung On Fire Ya

"Ini Pertamina BUMN terbesar dari segi aset dan tugas terbesar adalah penyediaan energi," jelas Sandiaga Uno.

"Salah satu yang membuat kita garuk-garuk kepala, PR terbesar adalah defisit neraca perdagangan yang diakibatkan defisit dari pada impor migas," tambahnya.

Sandiaga Uno mengakui dirinya memang belum pernah melihat kinerja Ahok di sektor pertambangan maupun korporasi.

Ia mengatakan hanya mengetahui kualitas kinerja Ahok saat berada di pemerintahan.

"Saya tidak pernah ada kesempatan untuk merekam track record BTP di bidang korporasi," kata Sandiaga Uno.

Beri Waktu 6 Bulan...

Sandiaga Uno menjelaskan dirinya hanya mengetahui sepak terjang dan kinerja ahok dalam sektor pemerintahan, karena dirinyalah yang menggantikan Ahok sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah berhasil memenangkan Pilgub DKI bersama Anies Baswedan.

Salah satu orang terkaya versi Globe Asia tersebut mengatakan kriteria Ahok dapat dilihat dari penilaian Tim Penilai Akhir (TPA).

Karena TPA memiliki informasi tentang seluruh kegiatan dan pengalaman yang telah dilakukan oleh Ahok.

"Yang perlu dipertanyakan adalah pengambil keputusan di TPA," ujar Sandiaga Uno.

"Pernah enggak dia memimpin perusahaan, bagaimana track record-nya seperti apa, bagaimana pengalamannya dia di bidang migas, khususnya eksplorasi, bagaimana dengan down stream migas, bagaimana kemampuan dia untuk menekan impor migas," papar Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno menekankan Ahok harus mampu menguasai bidang tersebut jika ingin memberikan dampak positif pada Pertamina.

"Ini yang harus betul-betul dikupas, bagaimana dia nanti sebagai posisi komisaris utama berani berhadapan dengan mafia migas," kata Sandiaga Uno.

Dia memberikan waktu Ahok selama 6 bulan untuk membuktikan apakah Ahok mampu merubah segala kebiasaan buruk yang selama ini dilakukan oleh Pertamina.

"Kita berikan kesempatan waktu 6 bulan, kita bisa lihat diteruskan enggak praktek yang selama ini dikrtisi," ucap Sandiaga Uno.

 Debat Abu Janda yang Sebut 212 Sering Timbulkan Kontroversi, Habib Ali Ogah Tokoh 212 Disamakan Ahok

Sandiaga Uno Sebut Tugas Ahok dalam 6 Bulan...

Sandiaga Uno kemudian menjelaskan apa saja yang harus dilakukan oleh Ahok dalam rentang waktu 6 bulan sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Tugas tersebut di antaranya adalah angka impor migas, efisiensi, dan produksi migas.

"Key Perfomance Indicators (KPI) dari seorang komisaris utama adalah pengawas, dan tanggung jawabnya kepada pemegang saham," jelas Sandiaga Uno.

"Dari segi KPI-nya seperti apa, bagaimana impor migas selama 6 bulan, bagaimana dengan efisiensi, bagaimana dengan produksi, target produksi 1 juta barrel per hari," tambahnya.

Host acara 'matanajwa', Najwa Shihab kemudian merespons bahwa tugas Ahok sama sekali bukan tugas yang ringan.

Mendengar pernyataan Najwa, Sandiaga Uno mengiyakan hal tersebut.

"Sama sekali (sama sekali bukan tugas yang ringan)," kata Sandiaga Uno.

Karena tahu bahwa hal tersebut adalah tugas yang tidak mudah, Sandiaga Uno meminta kepada seluruh masyarakat untuk memberi Ahok Waktu buktikan kinerjanya.

"Kita berikan kesempatan memberikan bukti kinerjanya, jangan kita judge dulu," kata Sandiaga Uno.

Video dapat dilihat di menit awal:

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Said DiduAhok Jadi Komisaris Utama Pertamina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved