Terkini Nasional
Ungkit Jasa FPI dan Imbau Pemerintah Berterimakasih, Haikal Hassan: Di Aceh Siapa?
Juru Bicara (Jubir) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan emosional saat mengungkit jasa Front Pembela Islam (FPI) pada pemerintah.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
"Tanya warga di sana, tanya, ketika gempa, ketika bencana alam, ketika kebakaran, tanya, selama empat bulan Habib Rizieq tidak pulang ke rumah waktu itu angkat ribuan mayat di Aceh," ucap dia.
"Sampai sekarang orang Aceh boleh ditanya semua, siapa yang mengangkat mayat itu semua?," imbuh dia.
Lebih lanjut, Haikal Hassan menyinggung nama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, serta Politisi PDI Perjuangan, Kapitra Ampera.
"Apa pemerintah? Tepat apa yang dikatakan oleh Pak Fadli Zon dan Pak Kapitra yang salah duduk," ucapnya bercanda.
"Mestinya di sini kali pak duduknya," sambung Haikal Hassan.
Menurut dia, pemerintah seharusnya berterimakasih pada FPI.
Bukan justru mempersulit FPI memperpanjang izin organisasi.
"Pemerintah itu mesti berterimakasih gitu dong," ucap dia.
"Ini menjadi gaduh kenapa? Karena banyak yang ikut bersuara tapi enggak paham."
Simak video berikut ini menit 2.10:
FPI Ditolak
Pegiat Media Sosial, Permadi Arya atau lebih dikenal dengan nama Abu Janda mengungkapkan penjelasannya mengapa ada penolakan dari masyarakat terhadap organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI).
Abu Janda mengatakan yang menjadi pemicu sentimen masyarakat terhadap FPI adalah rekam jejak digital FPI yang tersebar di internet.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube kompastv, Senin (2/12/2019), mulanya Abu Janda bercerita bagaimana dirinya melihat warga net menilai FPI dari video dan berita tentang FPI yang tersebar di internet.
"Sebagai pegiat media sosial, yang aku lihat ini memang netizen lebih bereaksi kepada jejak digitalnya FPI," jelas Abu Janda.