Terkini Nasional
Bambang Soesatyo Mundur Jadi Caketum Golkar, Airlangga Ucap Ini saat Ditanya Nasib Loyalis Bamsoet
Setelah persaingan Airlangga dan Bambang Soesatyo ini sudah berakhir, lantas bagaimana nasib para loyalis Bamsoet?
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, saat ini komunikasi dengan kompetitornya dalam perebutan kursi Golkar 1, Bambang Soesatyo (Bamsoet), sudah berjalan lancar, setelah Bamsoet mengundurkan diri dari bursa calon ketua umum.
"Komunikasi kan kemarin sudah lancar. Kami sudah melakukan media release bersama," ujar Airlangga di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Sebelumnya, hubungan Airlangga dengan Bamsoet mengalami pasang surut, seiring semakin derasnya dinamika menuju Musyawarah Nasional Partai Golkar 2019.
Akan tetapi, jarak kedua orang itu perlahan kian dekat.
Apalagi, setelah Bamsoet memutuskan mundur usai bertemu politisi senior Partai Golkar Luhut Panjaitan dan Airlangga.
Setelah persaingan keduanya sudah berakhir, lantas bagaimana nasib para loyalis Bamsoet?
• Aburizal Bakrie ke Airlangga: Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar, Harus Siap Jadi Presiden RI ke Depan
Sebelumnya, mereka mengklaim disingkirkan dari Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Namun, Airlangga sejauh ini belum bisa menyatakan secara eksplisit bagaimana nasib para loyalis Bamsoet.
"Jadi saya pikir itu tidak menjadi isu lagi karena mereka adalah pengurus Golkar yang saya rekrut.
Karena kita dengan demokrasi membiarkan semua mempunyai pandangan-pandangannya," kata dia.
Dia menegaskan bahwa para loyalis Bamsoet sama halnya dengan pendukungnya.
Mereka sama-sama pengurus DPP Partai Golkar.
"Saya rasa kita sekarang semua yang mendukung Pak Bamsoet adalah pengurus DPP saya," ujar Airlangga.
"Mereka itu jadi pengurus tanda tangan saya, dua tahun yang lalu, termasuk Pak Bamsoet tanda tangan saya juga," ucap Menko Perekonomian ini.
• Mundur dari Caketum Golkar, Ini Harapan Bamsoet pada Airlangga Hartanto
Diberitakan sebelumnya, Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa dinamika Munas Partai Golkar berbeda menyusul mundurnya Wakil Bidang Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo dari bursa pencalonan ketua umum.
"Dengan mundurnya Pak Bamsoet ini tentu dinamikanya menjadi berbeda. Karena Bamsoet juga memberikan dukungan kepada saya dan tentunya ini akan menjadi bahan dalam pemandangan umum dalam sidang besok," ujar Airlangga di arena Munas di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Sebelumnya, Bamsoet dan Airlangga sempat bertemu secara empat mata.
Pertemuan tersebut merupakan upaya keduanya membangun soliditas Golkar.
Airlangga menyatakan pertemuan tersebut tidak ada campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
• Bantah Intervensi Partai Golkar, Presiden Jokowi Tantang Anggota DPD Maju: Saya Beri Sepeda
Sebab, kata dia, pertemuan tersebut berlangsung ketika sedang makan yang dilanjutkan dengan keterangan pera bersama sesudah bertemu dengan sejumlah tokoh senior.
Para senior itu seperti Luhur Binsar Pandjaitan, Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, Akbar Tanjung, dan Agung Laksono.
"Sebetulnya kami sudah berkonsultasi," kata dia. (Achmad Nasrudin Yahya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Bamsoet Mundur, Bagaimana Nasib Loyalisnya di Partai Golkar?"